Jawa Timur
Kediri
sosial
Babinsa Desa Trerek Koptu Zaenal dari Koramil 0809/11 Pare Kodim Kediri melakukan pendataan program Rutilhu 2020 di Desa Tretek Kecamatan Pare/ foto (hariono) sabtu (4/1/2020)
KEDIRI,LINTASDAERAHNEWS.COM - Program Rumah Tinggal Layak Huni atau disebut dengan RUTILAHU yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Kodam V/Brawijaya akan kembali dilaksanakan di tahun 2020 ini.
Di Kabupaten Kediri, Sebelum pelaksanaan program Rutilahu dimulai, maka dilaksanakan terlebih dahulu pendataan warga yang kurang mampu dengan menerjunkan petugas dari TNI Kodim 0809/Kediri untuk melihat dan mengecek langsung kondisi rumah tersebut apakah layak dapat bantuan atau tidak.
Tahun 2019 kemarin jumlah warga yang mendapat bantuan Rutilahu dari Kodim 0809/Kediri sejumlah 432 unit dan berjalan dengan lancar dan aman bahkan program ini menjadi kebanggaan bagi warga Kediri.
Di wilayah Kecamatan Pare , Babinsa Desa Tretek Koptu Zaenal terkejut saat melakukan pendataan langsung diwilayah binaannya , yang mana ada salah satu rumah warga kurang mampu yang penghuninya adalah seorang nenek mengalami lumpuh tahunan.
Nenek ini bernama nenek Munsiah usia (77) tahun warga yang tinggal di Jln Krakatau RT 1 RW 15 Desa Tretek Kecamatan Pare yang hidup sebatang kara namun berdampingan dengan tempat tinggal anak yang nomor dua bernama Rohmat (50).
Dengan kondisi dilapangan ,Babinsa Desa Tretek mengecek rumah nenek Munsiah yang terbuat dari dinding bata namun kondisinya sudah rusak , bahkan sebagian atap dan kerangka rumah nenek Munsiah diberi penyangga bambu agar tidak roboh.
Dari pantauan anggota /babinsa dari Koramil 0809/11 Pare Kodim Kediri " rumah nenek Munsiah dikategorikan berhak mendapatkan bantuan Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu) dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, karena kondisinya sangat memprihatinkan sekali ,sebagian kerangka ,dinding dan atap bangunan sudah termakan usia dan dimakan hewan merayap.
Atap genting pun sebagian terlepas jatuh kebawah hingga rumah nenek Munsiah sering mengalami kebocoran ketika hujan ,apalagi saat ini musim hujan dengan rawan angin kencang.
Nenek Munsiah yang lahir pada tahun 1943 kini hanya bisa terbaring ditempat tidurnya sendiri ,bahkan makan minum dan BAB saja harus ditempat tidur "kata Rohmat.
Namun demikian Rohmat juga merawat ibunya dengan semampunya karena kondisi ekonomi.
Nenek Munsiah (77) tidur terbaring kondisinya lumpuh
Rohmat (50) anak dari nenek Munsiah nomor dua dari tiga bersaudara mengatakan " Bahwa selama ini belum ada sentuhan dari pemerintah setempat maupun dinas terkait tentang kondisi nenek Munsiah.
Ia juga menjelaskan" kondisi lumpuhnya ibu Munsiah dialami sejak tahun 2013 lalu bermula dari tensi tinggi.
Ia setiap hari juga merawat ibunya dengan kemampuan dan kondisi apa adanya"tutur Rohmat.
Sementara Babinsa Desa Tretek Koramil 0809/11 Pare Koptu Zaenal mengatakan " Mulanya kami datang kerumah nenek Munsiah dalam rangka pendataan program Rutilahu dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Kodam V/Brawijaya tahun 2020 yang diperuntukkan bagi warga kurang mampu. Nah kebetulan bapak Kepala Desa Tretek yang baru dilantik seminggu lalu mengusulkan salah satu rumah nenek Munsiah kepada kami agar rumahnya mendapat program bantuan tersebut.
Pendataan Program Rutilahu 2020, Babinsa Di Kediri Terkejut Temukan Seorang Nenek Terbaring Lumpuh Diranjang
Babinsa Desa Trerek Koptu Zaenal dari Koramil 0809/11 Pare Kodim Kediri melakukan pendataan program Rutilhu 2020 di Desa Tretek Kecamatan Pare/ foto (hariono) sabtu (4/1/2020)
KEDIRI,LINTASDAERAHNEWS.COM - Program Rumah Tinggal Layak Huni atau disebut dengan RUTILAHU yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Kodam V/Brawijaya akan kembali dilaksanakan di tahun 2020 ini.
Di Kabupaten Kediri, Sebelum pelaksanaan program Rutilahu dimulai, maka dilaksanakan terlebih dahulu pendataan warga yang kurang mampu dengan menerjunkan petugas dari TNI Kodim 0809/Kediri untuk melihat dan mengecek langsung kondisi rumah tersebut apakah layak dapat bantuan atau tidak.
Tahun 2019 kemarin jumlah warga yang mendapat bantuan Rutilahu dari Kodim 0809/Kediri sejumlah 432 unit dan berjalan dengan lancar dan aman bahkan program ini menjadi kebanggaan bagi warga Kediri.
Nenek ini bernama nenek Munsiah usia (77) tahun warga yang tinggal di Jln Krakatau RT 1 RW 15 Desa Tretek Kecamatan Pare yang hidup sebatang kara namun berdampingan dengan tempat tinggal anak yang nomor dua bernama Rohmat (50).
Dengan kondisi dilapangan ,Babinsa Desa Tretek mengecek rumah nenek Munsiah yang terbuat dari dinding bata namun kondisinya sudah rusak , bahkan sebagian atap dan kerangka rumah nenek Munsiah diberi penyangga bambu agar tidak roboh.
Dari pantauan anggota /babinsa dari Koramil 0809/11 Pare Kodim Kediri " rumah nenek Munsiah dikategorikan berhak mendapatkan bantuan Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu) dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, karena kondisinya sangat memprihatinkan sekali ,sebagian kerangka ,dinding dan atap bangunan sudah termakan usia dan dimakan hewan merayap.
Atap genting pun sebagian terlepas jatuh kebawah hingga rumah nenek Munsiah sering mengalami kebocoran ketika hujan ,apalagi saat ini musim hujan dengan rawan angin kencang.
Nenek Munsiah yang lahir pada tahun 1943 kini hanya bisa terbaring ditempat tidurnya sendiri ,bahkan makan minum dan BAB saja harus ditempat tidur "kata Rohmat.
Namun demikian Rohmat juga merawat ibunya dengan semampunya karena kondisi ekonomi.
Nenek Munsiah (77) tidur terbaring kondisinya lumpuh
Rohmat (50) anak dari nenek Munsiah nomor dua dari tiga bersaudara mengatakan " Bahwa selama ini belum ada sentuhan dari pemerintah setempat maupun dinas terkait tentang kondisi nenek Munsiah.
Ia juga menjelaskan" kondisi lumpuhnya ibu Munsiah dialami sejak tahun 2013 lalu bermula dari tensi tinggi.
Ia setiap hari juga merawat ibunya dengan kemampuan dan kondisi apa adanya"tutur Rohmat.
Sementara Babinsa Desa Tretek Koramil 0809/11 Pare Koptu Zaenal mengatakan " Mulanya kami datang kerumah nenek Munsiah dalam rangka pendataan program Rutilahu dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Kodam V/Brawijaya tahun 2020 yang diperuntukkan bagi warga kurang mampu. Nah kebetulan bapak Kepala Desa Tretek yang baru dilantik seminggu lalu mengusulkan salah satu rumah nenek Munsiah kepada kami agar rumahnya mendapat program bantuan tersebut.
Setelah kami cek, tidak hanya rumahnya saja yang layak dapat bantuan program tersebut ,namun kondisi kelumpuhan nenek Munsiah yang menahun perlu mendapatkan perhatian langsung dari intansi maupun dinas terkait.
Kami bersama Kepala Desa Tretek sebelumnya saling berkordinasi untuk bersama sama mencari jalan keluar agar nenek Munsiah bisa mendapatkan perhatian.
Semoga nenek Munsiah diberi panjang umur dan sehat " ungkap Babinsa Desa Tretek.(har)
Semoga nenek Munsiah diberi panjang umur dan sehat " ungkap Babinsa Desa Tretek.(har)
Via
Jawa Timur
Posting Komentar