Kediri Jawa Timur
Kediri ,Lintasdaerahnews.com - Aksi penyelamatan benda-benda peninggalan leluhur yang mempunyai nilai sejarah sangat tinggi kembali dilakukan oleh Tim Damar Panuluh Nusantara ( DPN ) bersama masyarakat di Kampung Dusun Nepen Desa Krecek Kecamatan Badas Kabupaten Kediri Jawa Timur pada Jumat (31/01/2020) siang.
Dalam kegiatan penelusuran tersebut, ditemukan berbagai macam bukti fisik peninggalan leluhur diantaranya berupa pecahan Gerabah, pecahan Keramik, Terakota, Lumpang, batu alat penumbuk obat - obatan herbal dan juga Umpak serta potongan Batu Pipisan disalah satu pekarangan milik warga. Semua benda-benda temuan tersebut sekarang diamankan di lahan pekarangan milik warga setempat.
Berawal dari sebuah informasi yang disampikan oleh Risa dan rekannya. Kemudian Tim DPN datang melakukan pengecekan bersama di lahan yang dimaksud. Bahkan Risa mengatakan, bahwa dulunya banyak sekali pendatang dari luar kota yang mengambil beberapa perhiasan berikut mahkota dan perhiasan yang terbuat dari Emas.
Masih menurut Riza, sebelumnya ditemukan juga ada beberapa batu Andesit dengan lambang Suryakala Majapahit yang kemudian di buang begitu saja didalam kolam ikan yang sudah tidak terpakai dan bertumpukan sampah.
" Dulu memang banyak orang yang kesini, namun hanya mengambil benda-benda pusaka yang diduga peninggalan leluhur dan kemudian dampak negatifnya keluarga saya banyak yang sakit. Oleh sebab itu sekarang kami melarang bila ada pihak yang akan mengambil benda-benda peninggalan leluhur tersebut untuk kepentingan pribadi," ujar Risa.
Sementara itu, Erwin yang merupakan salah satu dari Tim Damar Panuluh Nusantara menduga kuat penemuan artefak tersebut mengarah pada peninggal leluhur era Bhre Daha yang saat itu berkuasa di Kadiri. Hal ini dikaitkan dengan dekatnya area temuan tersebut dengan tempat Pendharmaan Bhre Wengker di Candi Surowono. Seperti diketahui bahwa Bhre Daha adalah istri dari Kudamerta sendiri atau Bhre Wengker yang kala itu diberi kekuasaan di Daha Kediri.(indah merin,s)
Jejak Peradaban Kuno Kembali Terdeteksi Tim DPN di Wilayah Nepen
Temuan benda kuno pada masa kerajaan majapahitan di Kediri
Keterangan Foto : Diantara Benda-benda peninggalan leluhur yang berhasil diselamatkan oleh Tim Damar Panuluh Nusantara bersama Warga |
Kediri ,Lintasdaerahnews.com - Aksi penyelamatan benda-benda peninggalan leluhur yang mempunyai nilai sejarah sangat tinggi kembali dilakukan oleh Tim Damar Panuluh Nusantara ( DPN ) bersama masyarakat di Kampung Dusun Nepen Desa Krecek Kecamatan Badas Kabupaten Kediri Jawa Timur pada Jumat (31/01/2020) siang.
Keterangan Foto : Diantara Benda-benda peninggalan leluhur yang berhasil diselamatkan oleh Tim Damar Panuluh Nusantara bersama Warga |
Dalam kegiatan penelusuran tersebut, ditemukan berbagai macam bukti fisik peninggalan leluhur diantaranya berupa pecahan Gerabah, pecahan Keramik, Terakota, Lumpang, batu alat penumbuk obat - obatan herbal dan juga Umpak serta potongan Batu Pipisan disalah satu pekarangan milik warga. Semua benda-benda temuan tersebut sekarang diamankan di lahan pekarangan milik warga setempat.
Keterangan Foto : Diantara Benda-benda peninggalan leluhur yang berhasil diselamatkan oleh Tim Damar Panuluh Nusantara bersama Warga |
Berawal dari sebuah informasi yang disampikan oleh Risa dan rekannya. Kemudian Tim DPN datang melakukan pengecekan bersama di lahan yang dimaksud. Bahkan Risa mengatakan, bahwa dulunya banyak sekali pendatang dari luar kota yang mengambil beberapa perhiasan berikut mahkota dan perhiasan yang terbuat dari Emas.
Keterangan Foto : Diantara Benda-benda peninggalan leluhur yang berhasil diselamatkan oleh Tim Damar Panuluh Nusantara bersama Warga |
Masih menurut Riza, sebelumnya ditemukan juga ada beberapa batu Andesit dengan lambang Suryakala Majapahit yang kemudian di buang begitu saja didalam kolam ikan yang sudah tidak terpakai dan bertumpukan sampah.
" Dulu memang banyak orang yang kesini, namun hanya mengambil benda-benda pusaka yang diduga peninggalan leluhur dan kemudian dampak negatifnya keluarga saya banyak yang sakit. Oleh sebab itu sekarang kami melarang bila ada pihak yang akan mengambil benda-benda peninggalan leluhur tersebut untuk kepentingan pribadi," ujar Risa.
Sementara itu, Erwin yang merupakan salah satu dari Tim Damar Panuluh Nusantara menduga kuat penemuan artefak tersebut mengarah pada peninggal leluhur era Bhre Daha yang saat itu berkuasa di Kadiri. Hal ini dikaitkan dengan dekatnya area temuan tersebut dengan tempat Pendharmaan Bhre Wengker di Candi Surowono. Seperti diketahui bahwa Bhre Daha adalah istri dari Kudamerta sendiri atau Bhre Wengker yang kala itu diberi kekuasaan di Daha Kediri.(indah merin,s)
Posting Komentar