Berita
Jawa Timur
Sejarah
Museum Mini Kampoeng Sentanan Desa Tunglur Kecamatan Badas Kabupaten Kediri Jawa Timur (foto/hariono)
Kediri,Lintasdaerahnews.com - Mungkin belum banyak yang tahu tentang keberadaan Museum Antik se Dunia ini yang dinamakan dengan sebutan "Museum Kampoeng Sentanan".
Museum Kampoeng Sentanan ini berada di wilayan Kediri bagian Utara yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Jombang tepatnya di Kampoeng Sentanan Dusun Tunglur Desa Tunglur Kecamatan Badas Kabupaten Kediri Jawa Timur.
Museum ini berdiri sejak tahun 2018 kemarin masih berusia satu tahun lebih dari sekarang yang diresmikan oleh bapak Kepala Desa Tunglur beserta jajaran Muspika Kecamatan Badas dan Para Tokoh Agama, PT Gudang Garam Tbk ,Damar Panuluh Nusantara serta masyarakat Desa Tunglur
"Museum Kampoeng Sentanan" bagi kami adalah Museum terantik didunia belum ada yang menyamai karena bangunanya hampir 90 persen terbuat dari bahan bambu dengan ukuran luas bangunan 6X6 meter persegi berdiri di ditengah - tengah permukiman warga Sentanan dan juga merupakan tanah desa yang disakralkan (Punden).
Museum Kampoeng Sentanan ini memiliki riwayat sejarah yang luar biasa karena pediriannya dikerjakan oleh warga bersama tim Damar Panuluh Nusantara yang berawal dari munculnya sebuah batu aneh dikawasan ini.
"Batu apakah yang dimaksud ini ???
Yuk kita baca riwayat sejarahnya!!!.
Beberapa ratusan item batu kuno dan gerabah ,keramik kuno disimpan didalam Museum Kampoeng Sentanan
Di dalam Museum ini terdapat beberapa jenis batu langka bahkan mencapai ratusan item jenis yang memiliki usia ratusan hingga ribuan tahun .
Batu langka ini diselamatkan oleh warga setempat dari Paguyuban Abdi Dalem Sentanan dari perkarangan warga bahkan dari sungai - sungai yang ada di kampung tersebut dengan bentuk yang beraneka ragam mulai dari bentuk persegi ,persegi panjang ,mengerucut dan ditemukan secara bertahap melaui expedisi yang ekstrime ," Bahkan batu yang diselamatkan tersebut diduga pernah digunakan oleh orang -orang terdahulu pada jaman kerajaan.
Hampir diwilayah Desa Tunglur ini ditemukan jejak - jejak peradaban kuno seperti jejak permukiman orang jaman dahulu berupa gerabah kuno, lumpang kuno,pipisan ,kendil ,keramik kuno ,pilar pembatas bahkan batu goresan tangan.
Batu langka yang diduga batu meteor bahan pembuat benda pusaka pada jaman dahulu (foto bapak Rokani Ketua Juru Pelihara Paguyuaban Abdi Dalem Sentanan)
Yang sungguh mengejutkan adaalah ,Selain temuan diatas tersebut , juga ditemukan beberapa jenis batu terlangka didunia yang konon ceritanya batu ini adalah bagian dari bahan untuk membuat pusaka pada jaman kerajaan disebut dengan batu meteor.
Batu meteor ini ditemukan dikawasan Sentanan tepatnya diarea perkebunan warga dikedalaman 1,5 meter tepat dibawah pohon kelapa yang sudah mati.
Semua benda - benda kuno diatas tersebut diselamatkan dari perkampungan warga ke tempat Museum Kampoeng Sentanan untuk dilestarikan sebagai bukti sejarah bahwa Desa Tunglur memiliki sebuah sejarah peradaban kuno.
"Mulai dari Awal Penemuan Batu Langka"
Petilasan Adipati Minak Sengguruh berupa Pathok kayu pengikat tali kuda
Pada tahun yang lalu, sekitar bulan Agustus 2018 ,bermula Komunitas Penyelamat dan Pelestari Benda Warisan Leluhur tim "Damar Panuluh Nusantara" berkunjung ke lokasi Petilasan Adipati Minak Sengguruh yang berada di Kampoeng Sentanan tersebut dengan niat berziarah, Karena sebelum berdirinya Museum tersebut terlebih dulu ada sebuah petilasan yang di uri - uri oleh masyarakat Sentanan yaitu Petilasan sang Adipati Minak Sengguruh berupa pathok kayu yang usianya diperkirakan ratusan tahun, kono pathok kayu ini ceritanya digunakan Sang Adipati Minak Sengguruh sebagai pengikat tali kuda.
Kedatangan tim Damar Panuluh Nusantara malam itu langsung disambut oleh salah satu Juru Pelihara (Jupel) Petilasan yaitu bapak Rokani dengan bertanya maksud dan tujuan tim datang ke petilasan tersebut.
Singkat Cerita ,Tim Damar Panuluh Nusantara mengorek tentang sejarah Petilasan Adi Pati Minak Sengguruh yang berada di Sentanan tersebut kepada juru pelihara, Kemudian tim tiba - tiba mendapatkan sebuah petunjuk ghaib berupa batu langka berbentuk umpak persegi panjang yang ditemukan tidak jauh dari lokasi petilasan.
Artefak kuno berupa pipisan alat peramu obat- obatan
Temuan batu umpak itu kemudian diselamatkan dan disimpan jadi satu dekat dengan petilasan tersebut,
Aksi pengungkapan pada malam itu sempat membuat warga setempat sedikit heboh lantaran ada sebuah batu aneh dan batu kuno berada di kampung tempat tinggalnya.
Selanjutnya tim didampingi jupel dan warga bersama - sama mencari jejak - jejak dititik lainnya melalui expedisi ,dikarenakan masih terdapat banyak selain batu tersebut. Sehingga satu - persatu batu kuno yang memiliki nilai sejarah berhasil ditemukan hinggga saat ini temuan tersebut berjumlah ratusan item dan dijadikan satu di dalam "Museum Kampoeng Sentanan"
Batu Gores Tangan (diduga untuk menguji kesaktian seseorang melalui batu pada jaman dulu)
Menurut tim Damar Panuluh Nusantara melalui penerawangannya menduga bahwa seluruh temuan benda - benda kuno tersebut diduga ada kaitannya dengan Putri Nyi Girah atau "Calonarang" pada abad masa Kerajaan Airlagga bernama Nyai Diah Ratna Mangali yang hidup bersama suaminya Mpu Bahula putra dari Mpu Bharadah
Silsilah kakawitan dari Mpu Tantular
Tidak hanya itu, firasat yang cukup tajam juga membisikkan bahwa Kampoeng Sentanan inilah juga lahir seorang tokoh Nusantara dari rahim Nyai Diah Ratna Mangali yaitu Mpu Tantular (pengarang Kitab Sotasoma".
Selain penerawangan tim , petunjuk atau firasat yang sama juga disampaikan oleh para pengunjung yang datang ke Museum Kampoeng Sentanan "tersebut yang menyampaikan serupa, disinilah tempat kediaman Nyai Diah Ratna Mangali yang hidup bersama suaminya dan putra - putranya.
Repoter : Harino
Sumber : Damar Panuluh Nusantara
: Paguyuban Abdi Dalem Kampoeng Sentanan
: Kepala Desa Tunglur dan Warga
Sejarah Berdirinya Museum Kampoeng Sentanan ,Museum Terantik di Dunia Berawal dari Sebuah Batu
Museum Mini Kampoeng Sentanan Desa Tunglur Kecamatan Badas Kabupaten Kediri Jawa Timur (foto/hariono)
Kediri,Lintasdaerahnews.com - Mungkin belum banyak yang tahu tentang keberadaan Museum Antik se Dunia ini yang dinamakan dengan sebutan "Museum Kampoeng Sentanan".
Museum Kampoeng Sentanan ini berada di wilayan Kediri bagian Utara yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Jombang tepatnya di Kampoeng Sentanan Dusun Tunglur Desa Tunglur Kecamatan Badas Kabupaten Kediri Jawa Timur.
Museum ini berdiri sejak tahun 2018 kemarin masih berusia satu tahun lebih dari sekarang yang diresmikan oleh bapak Kepala Desa Tunglur beserta jajaran Muspika Kecamatan Badas dan Para Tokoh Agama, PT Gudang Garam Tbk ,Damar Panuluh Nusantara serta masyarakat Desa Tunglur
"Museum Kampoeng Sentanan" bagi kami adalah Museum terantik didunia belum ada yang menyamai karena bangunanya hampir 90 persen terbuat dari bahan bambu dengan ukuran luas bangunan 6X6 meter persegi berdiri di ditengah - tengah permukiman warga Sentanan dan juga merupakan tanah desa yang disakralkan (Punden).
Museum Kampoeng Sentanan ini memiliki riwayat sejarah yang luar biasa karena pediriannya dikerjakan oleh warga bersama tim Damar Panuluh Nusantara yang berawal dari munculnya sebuah batu aneh dikawasan ini.
"Batu apakah yang dimaksud ini ???
Yuk kita baca riwayat sejarahnya!!!.
Beberapa ratusan item batu kuno dan gerabah ,keramik kuno disimpan didalam Museum Kampoeng Sentanan
Di dalam Museum ini terdapat beberapa jenis batu langka bahkan mencapai ratusan item jenis yang memiliki usia ratusan hingga ribuan tahun .
Batu langka ini diselamatkan oleh warga setempat dari Paguyuban Abdi Dalem Sentanan dari perkarangan warga bahkan dari sungai - sungai yang ada di kampung tersebut dengan bentuk yang beraneka ragam mulai dari bentuk persegi ,persegi panjang ,mengerucut dan ditemukan secara bertahap melaui expedisi yang ekstrime ," Bahkan batu yang diselamatkan tersebut diduga pernah digunakan oleh orang -orang terdahulu pada jaman kerajaan.
Hampir diwilayah Desa Tunglur ini ditemukan jejak - jejak peradaban kuno seperti jejak permukiman orang jaman dahulu berupa gerabah kuno, lumpang kuno,pipisan ,kendil ,keramik kuno ,pilar pembatas bahkan batu goresan tangan.
Batu langka yang diduga batu meteor bahan pembuat benda pusaka pada jaman dahulu (foto bapak Rokani Ketua Juru Pelihara Paguyuaban Abdi Dalem Sentanan)
Yang sungguh mengejutkan adaalah ,Selain temuan diatas tersebut , juga ditemukan beberapa jenis batu terlangka didunia yang konon ceritanya batu ini adalah bagian dari bahan untuk membuat pusaka pada jaman kerajaan disebut dengan batu meteor.
Batu meteor ini ditemukan dikawasan Sentanan tepatnya diarea perkebunan warga dikedalaman 1,5 meter tepat dibawah pohon kelapa yang sudah mati.
Semua benda - benda kuno diatas tersebut diselamatkan dari perkampungan warga ke tempat Museum Kampoeng Sentanan untuk dilestarikan sebagai bukti sejarah bahwa Desa Tunglur memiliki sebuah sejarah peradaban kuno.
"Mulai dari Awal Penemuan Batu Langka"
Petilasan Adipati Minak Sengguruh berupa Pathok kayu pengikat tali kuda
Pada tahun yang lalu, sekitar bulan Agustus 2018 ,bermula Komunitas Penyelamat dan Pelestari Benda Warisan Leluhur tim "Damar Panuluh Nusantara" berkunjung ke lokasi Petilasan Adipati Minak Sengguruh yang berada di Kampoeng Sentanan tersebut dengan niat berziarah, Karena sebelum berdirinya Museum tersebut terlebih dulu ada sebuah petilasan yang di uri - uri oleh masyarakat Sentanan yaitu Petilasan sang Adipati Minak Sengguruh berupa pathok kayu yang usianya diperkirakan ratusan tahun, kono pathok kayu ini ceritanya digunakan Sang Adipati Minak Sengguruh sebagai pengikat tali kuda.
Kedatangan tim Damar Panuluh Nusantara malam itu langsung disambut oleh salah satu Juru Pelihara (Jupel) Petilasan yaitu bapak Rokani dengan bertanya maksud dan tujuan tim datang ke petilasan tersebut.
Singkat Cerita ,Tim Damar Panuluh Nusantara mengorek tentang sejarah Petilasan Adi Pati Minak Sengguruh yang berada di Sentanan tersebut kepada juru pelihara, Kemudian tim tiba - tiba mendapatkan sebuah petunjuk ghaib berupa batu langka berbentuk umpak persegi panjang yang ditemukan tidak jauh dari lokasi petilasan.
Artefak kuno berupa pipisan alat peramu obat- obatan
Temuan batu umpak itu kemudian diselamatkan dan disimpan jadi satu dekat dengan petilasan tersebut,
Aksi pengungkapan pada malam itu sempat membuat warga setempat sedikit heboh lantaran ada sebuah batu aneh dan batu kuno berada di kampung tempat tinggalnya.
Selanjutnya tim didampingi jupel dan warga bersama - sama mencari jejak - jejak dititik lainnya melalui expedisi ,dikarenakan masih terdapat banyak selain batu tersebut. Sehingga satu - persatu batu kuno yang memiliki nilai sejarah berhasil ditemukan hinggga saat ini temuan tersebut berjumlah ratusan item dan dijadikan satu di dalam "Museum Kampoeng Sentanan"
Batu Gores Tangan (diduga untuk menguji kesaktian seseorang melalui batu pada jaman dulu)
Menurut tim Damar Panuluh Nusantara melalui penerawangannya menduga bahwa seluruh temuan benda - benda kuno tersebut diduga ada kaitannya dengan Putri Nyi Girah atau "Calonarang" pada abad masa Kerajaan Airlagga bernama Nyai Diah Ratna Mangali yang hidup bersama suaminya Mpu Bahula putra dari Mpu Bharadah
Silsilah kakawitan dari Mpu Tantular
Tidak hanya itu, firasat yang cukup tajam juga membisikkan bahwa Kampoeng Sentanan inilah juga lahir seorang tokoh Nusantara dari rahim Nyai Diah Ratna Mangali yaitu Mpu Tantular (pengarang Kitab Sotasoma".
Selain penerawangan tim , petunjuk atau firasat yang sama juga disampaikan oleh para pengunjung yang datang ke Museum Kampoeng Sentanan "tersebut yang menyampaikan serupa, disinilah tempat kediaman Nyai Diah Ratna Mangali yang hidup bersama suaminya dan putra - putranya.
Repoter : Harino
Sumber : Damar Panuluh Nusantara
: Paguyuban Abdi Dalem Kampoeng Sentanan
: Kepala Desa Tunglur dan Warga
Via
Berita
Posting Komentar