Babinsa Moyudan Dukung Semangat Kreatifitas Warga Mendongkrak Perekonomian
SLEMAN, Lintasdaerahnews. com - |Setiap Desa mempunyai potensi sumber daya alam yang berbeda-beda satu sama lainnya. Salah satu potensi yang ada di Dusun Malangan Sumberagung Kapanewon Moyudan Kabupaten Sleman adalah tanaman bambu. Selasa (9/3/21).
Bambu dikalangan masyarakat pedesaan sangat dibutuhkan untuk keperluan membuat pagar pekarangan, untuk tali temali dan lain sebagainya. Maka dari itu tidak jarang atau hampir banyak warga yang menanam bambu di tanah atau sawahnya.
Industri rumah tangga yang sudah berjalan saat ini di desa Malangan Sumberagung adalah produksi kerajinan bambu sangkar burung, kandang ayam, peralatan dapur, dan peralatan rumah tangga lainnya.
Variasi produk yang dihasilkan masih dalam taraf konvensional, seperti contoh bakul (tempat nasi) yang dibuat dari anyaman bambu, tidak ada finishing untuk mempercantik produk.
Berpijak dari melimpahnya bahan baku pohon bambu dan sudah mulai menggeliatnya handmade (kerajinan tangan), maka Babinsa Koramil 15/Moyudan selalu terjun ke lapangan untuk memberikn semangat motifasi warga binaanya tersebut.
Diungkapkan Babinsa Koramil 15/ Moyudan Kodim 0732 Sleman Serka Suparcoyo,melihat pemanfaatan industri kerajinan bambu rumahan masih sangatlah besar potensinya.Serta melihat potensi pohon bambu yang melimpah di Desa Sumberagung, kami bersama pihak desa terus memberikan semangat kreatifitas warga untuk mendongkrak perekonomian lewat kerajinan tangan ini,” ungkapnya.
Sebenarnya mayoritas warga sudah memanfaatkan bambu untuk kerajinan tangan.Namun dengan industri yang terus berkembang harus lebih kreatif, sehingga jika ingin belajar bukan sekadar membuat bakul saja, namun harus yang lebih menarik.
“Dari kerajinan bambu ini kita gerakkan ibu-ibu PKK membuat kerajinan untuk hiasan rumah agar bisa menarik peminat pembeli. Seperti vas bunga, lemari, rak kecil dan lain sebagainya”, ungkap Babinsa koramil 15 Moyudan Serka Suparcoyo.
Reporter : Yazid
Editor. : Karim
Sumber. : Pendim
Posting Komentar