Gerdal Hama Wereng, Babinsa Koramil 18/Plemahan Bersama PPL dan Poktan Sukomaju Lakukan Penyemprotan

KEDIRI,LINTASDAERAHNEWS.COM -  Langkah mengantisipasi meluasnya serangan hama pada tanaman padi, Babinsa Koramil 0809/18 Plemahan Kodim Kediri Serda Muhdor bersinergi dengan Penyuluh pertanian Lapangan (PPL) , Poktan Sukomaju dan Petugas POPT  melakukan penyemprotan tanaman padi di areal persawahan Dusun Kedungsari Desa Sebet Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri . Rabu Pagi (10/3/2021).

Hadir dalam kegiatan tersebut Babinsa Desa Sebet Serda Muhdor,  PPL Desa Sebet bapak Supeno, Kades Desa Sebet bapak Yoan Wahyudi, Petugas POPT bapak Mujib SP, Ketua Poktan Sukomaju bapak Djaelani beserta 20 anggota Poktan. 

"Bahwa penyemprotan tanaman padi dengan cara melakukan Gerakan Pengendalian Wereng Batang Coklat ( Gerdal  WBC ) ini kita menggunakan Petrosida Sidatan yang  bertujuan untuk menjaga tanaman padi agar terhindar dari gangguan hama. Karena bila terbebas dari hama, maka pertumbuhan tanaman padi akan lebih optimal yang pada akhirnya dapat memproduksi hasil panen seperti yang diharapkan para petani dan petani tidak mengalami kerugian," terang PPL Supeno. 

Sementara ,Serda Muhdor selaku Babinsa Desa Sebet mengatakan bahwa,  "penyemprotan yang baik dilakukan pada pagi hari antara pukul 08.00 hingga menjelang pukul 10.00, karena saat itu air embun mulai hilang dan mulut daun mulai terbuka, sehingga cairan pestisida/insektisida lebih diserap tanaman padi," ujar Serda Muhdhor. 

"Sedangkan penyemprotan pada sore hari, waktu yang tepat sekitar pukul 15.00 hingga menjelang pukul 17.00 karena saat itu wereng atau hama menetap pada pangkal batang padi" , imbuh Babinsa

Petugas POPT Kecamatan Plemahan bapak Mujib SP juga memberikan arahan kepada seluruh anggota Poktan yang hadir,  "Perlu diperhatikan juga, jangan melakukan penyemprotan pada saat akan turun hujan dan ketika matahari menyengat, karena di kala itu wereng atau hama dan sejenisnya akan bersembunyi. Sehingga akan kesulitan untuk kontak langsung dengan insektisida," terangnya.

Reporter  : Hariono