Warga Gelar Do'a Suroan di Area Tambang Galian C Rolak 70 Berujung Tegang
KEDIRI,LINTASDAERAHNEWS.COM - Sebagai wujud rasa syukur sekaligus memohon keselamatan kepada Yang Maha Kuasa, Jumat (20/08) pagi hampir seratus pekerja tambang galian C termasuk para sopir angkutan pasir menggelar acara syukuran dan doa bersama bertepatan dengan peringatan Suroan di area tambang pasir Rolak 70 Purwoasri Kabupaten Kediri Jawa Timur. Namun sayang, pasca doa bersama, kemudian terjadi ketegangan atas rencana penutupan aktivitas pertambangan oleh pihak berwajib.
Disela - sela pasca syukuran sekaligus doa bersama, pengusaha atau penanggungjawab Galian C, Bagus Setyo Nugroho menyampaikan pesan dari pihak kepolisian kepada para penambang pasir terkait rencana penutupan aktivitas galian. Namun dengan spontan, para pelaku penambang pasir galian C justru memprotes rencana penutupan aktivitas di galian C Rolak 70.
Hal ini disebabkan aktifitas galian sudah berlangsung selama 4 tahun berjalan dan tidak ada permasalahan. Kalaupun ada sedikit permasalahan, dimungkinkan terjadi ditingkat majeman para pengusaha dan tidak harus dikaitkan dengan pekerjaan penambangan. Diharapkan oleh para pekerja tambang galian C, bahwa petugas yang hendak melakukan penutupan aktivitas pertambangan diharapkan melihat kontrak perijinan yang sesuai pengajuan disetujui selama 5 tahun.
" Kalau sampai kegiatan kami dihentikan, maka kami mewakili seluruh pekerja pertambangan tidak akan terima dan akan melakukan perlawanan. Dan kami sepakat dengan semua pekerja yang dilokasi akan terus melaksanakan aktivitas pertambangan untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarga kami. Apalagi saat ini musim Covid-19 dan sulit untuk mencari rejeki. Penutupan aktivitas pertambangan sama halnya membunuh kehidupan kami. Kemudian siapa yang akan menanggung kebutuhan keluarga kami," ucap Bambang Wahyudi mewakili penambang warga Sumberejo, Pare Lor Purwoasri dan Juwet dengan suara lantang dan disambut yel - yel para pekerja lainnya.
Sementara itu, Bagus Setyo Nugroho selaku pengelola galian C tidak bisa berkutik mendengar teriakan keluhan para pekerja pertambangan. Walaupun begitu, Bagus berusaha meredam kemarahan para pekerja dan tidak bisa melakukan penghentian sesuai dengan pesan yang disampaikan oleh pihak kepolisian.
" Intinya Saya sudah berusaha menyampaikan apapun informasi yang sebelumnya sudah disampaikan oleh pihak kepolisian kepada para pekerja. Kalaupun ada penolakan, itu memang murni dari aksi para pekerja. Saya memang paham persis kondisi saat ini sedang sulit mencari rejeki, oleh sebab itu wajar mereka para pekerja mendengar informasi yang saya sampaikan akhirnya mereka justru geram," ujar Bagus Setyo Nugroho.
Jurnalis : Hariono
Posting Komentar