Kabar Desa
Petani di Kediri Keluhkan sulitnya mendapatkan Pupuk sampai beri usulan dalam Reses
Kediri,Lintasdaerahnews.com-Sri Hartatik selaku Anggota DPRD Provinsi Jawa timur Dari Komisi D Bidang Pembangunan itu mengungkapkan", ada banyak sekali dari beberapa Rangkaian dan catatan dalam kunjungannya di Desa desa yang telah disambanginya dalam Gelar kegiatan saat Reses III 2021. disetiap usulan dan penyampaian Aspirasi masyarakat pastilah berbeda beda dan kini berada di Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri, suatu kesempatan bagi masyarakat Setempat untuk menyampaikan semua Aspirasinya. Dan dalam penyampaian aspirasi pertama nya selalu yang dikeluhan pertama adalah kelangkaan dan sulitnya untuk mendapatkan pupuk, yang disampaikan masyarakat Kediri, saat acara reses.
Sri Hartatik yang berlatar belakang seorang pengusaha sukses itu," sekaligus Politikus dari Partai Golkar itu menyebutkan rata-rata masyarakat memang mengeluhkan soal keterbatasan dan kelangkaan pupuk. Sri Hartatik Mendapatkan usulan Dari salah satu warga yang berprofesi sebagai seorang petani. dan waktu menyampaikan aspirasinya mengusulkan semuanya tentang bagaimana caranya para petani bisa dengan mudah untuk mendapatkan pupuk,” ujarnya, Rabu (3/11/2021).
Para petani mengusulkan untuk menaikkan harga pupuk subsidi tidak masalah, yang terpenting mudah didapatkan dan stok tersedia dan tidak langka seperti sekarang ini,“Petani mengusulkan untuk mengambil harga ditengah antara pupuk yang bersubsidi dan non-subsidi, Yang terpenting pupuk bisa didapatkan dengan mudah seperti dulu,”Katanya
Tidak hanya itu," menurut kami para petani saat ini harga pupuk non-subsidi terlalu mahal dan jika dibandingkan dengan hasil panen mereka rata rata sangat nipis,bahkan bisa juga tidak mendapatkan hasil, sampai ada yang terjadi bahkan sampai malah merugi. Sedangkan untuk mendapatkan pupuk yang subsidi sagatlah sulit dan mereka mengungkapkan," kami membeli pupuk itu padahal dengan uang bukan gratis tapi tetap sangatlah sulit untuk mendapatkan pupuk tersebut.
Dan untuk para petani khususnya di wilayah kabupaten dan Kota Kediri mengaku sangat keberatan dan bahkan hampir putus asa untuk berprofesi sebagai seorang petani karena jika harus membeli pupuk non-subsidi terus menerus, para petani merasa tidak mampu, karna harganya cukup mahal. para petani menyebut harga tersebut tidak sebanding dengan hasil panen.
Bukan hanya topik pembahasan soal pupuk, Sri Hartatik selaku Anggota DPRD Provinsi Jatim dari Komisi D Pembangunan itu juga mengungkapkan bahwa ada juga soal ke khawatiran masyarakat yang desanya terpecah dan juga akses jalanyapun otomatis perlu difikirkan juga. Pastilah dalam pembangunan apapun pasti ada plus minus nya," Tuturnya
karena adanya proyek pembangunan Airport tersebut juga menjadi catatan bagi Sri Hartatik dalam Kunjungan Reses nya, karena Jalan itu yang menghubungkan satu desa ke desa lainya,semenjak terjadi proyek pembangunan Airport tersebut akses jalan desa satu dengan desa lainya otomatis terpecah menjadi dua, dan keluhan masyarakat desa sebelah yang dulunya lebih dekat arah pulang pergi menuju rumah/pekerjaan masing masing dan tentunya melakukan bentuk segala aktivitas untuk mengurus segala kepentingan publik dan kepentingan pribadi, tapi semenjak adanya proyek pengerjaan Bandara tersebut masyarakat Desa Sebelah sekarang harus memutar sekitar 6 -13 kilometer. Padahal masih dalam lingkup satu desa.
masyarakat mohon kepada pemerintah untuk segala usulan dan aspirasi di Forum Reses ini untuk benar benar difikirkan dan diperhatikan supaya masyarakat mendapatkan solusi yang terbaik bagi semuanya,dan semoga usulan tersebut segera cepat direalisasikan,” ungkapnya.
Sementara itu," Sri Hartatik juga berharap semoga atas dibangunya Bandara Kediri ini bisa membawa dampak yang positif bagi masyarakat sekitar,dan produk produk UMKM masyarakat sekitar juga mendapat kan tempat di dalam Area Bandara tersebut." Tuturnya.(HRY)
Via
Kabar Desa
Posting Komentar