Kabar Desa
Petani kesulitan soal Pupuk sampai Dampak dari Proyek Bandara semua Di Sampaikan dalam Reses
Kediri,Lintasdaerahnews.com-Dalam gelar kegiatan Reses dihari kedua Anggota DPRD Provinsi Jawa timur Komisi D bidang pembangunan dari Fraksi Partai Golkar ini diadakan di Dusun Gunungbutak, Desa Bulusari Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri.
Masyarakat yang hadir dalam acara Reses tersebut kurang lebih sekitar 130 warga masyarakat,yang didominasi oleh kelompok ibu ibu, pengurus desa dan para Guru serta perwakilan warga dari Dusun sekitar. Pada kesempatan kali ini Sri Hartatik yang berlatar belakang seorang pengusaha itu, mendapatkan Masukan dan banyak menerima Aspirasi sampai usulan usulan yang berfariasi, dan intinya masyarakat menaruh harapan besar akan benar'benar terwujud semua program dari pemerintah demi untuk meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat khususnya di Kabupaten/Kota Kediri.Senin 1/11/2021.
Dalam rangkaian reses III Tahun 2021ini, yang digelar sejak Tanggal 29 Oktober sampai dengan 5 November 2021, akan menjadi peluang dan kesempatan pertama bagi Sri Hartatik untuk bisa lebih dekat dengan masyarakat Kabupaten Kediri/Kota dengan membawa Visi Sambang Deso Sambung Roso, Sri Hartatik selaku Anggota DPRD Provinsi Jawa timur Komisi D bidang Pembangunan dari Fraksi Partai Golkar itu, yang berangkat dari Dapil Jatim VIII ini meliputi Kabupaten Kediri dan Kediri Kota.
Makanya menurut Sri Hartatik," dalam gelar kegiatan Reses ini merupakan suatu ajang untuk mempererat tali silaturahmi sekaligus Sambang Deso sambung Roso dan untuk bisa juga sekaligus menyerap Aspirasi dan keluhan masyarakat tentang masalah yang dialami saat ini, dan tentunya dalam Reses ini adalah ajang untuk menyampaikan Segala Aspirasi dan usulan biar segera mendapatkan solusi yang terbaik untuk Masyarakat semuanya.
Maka dari itu," istilahnya Srikandi dari Partai Golkar ini betul betul akan memaksimalkan Reses ini dengan sebaik-baiknya, untuk menyerap segala aspirasi dan usulan masyarakat bahkan keluhan masyarakat di Kabupaten/Kota Kediri betul betul akan diperhatikan dan menjadi suatu catatan penting dalam Reses kali ini.
Karena,"Kegiatan Reses adalah sudah menjadi suatu kewajiban yang sangat penting untuk para wakil rakyat sebagai salah satu Fungsi Tugas sebagai seorang wakil rakyat, untuk terjun secara langsung ke masyarakat agar mengerti dan tau persis apa yang ingin masyarakat sampaikan. Selain bertemu langsung dengan masyarakat,Sri Hartatik bersama rombongan juga menyapa dan bertemu langsung dengan Tokoh Masyarakat dan Para Ulama setempat untuk berdialog bersama.
Sudah biasa pro dan kontra pasti terjadi disetiap adanya suatu proyek pembangunan disetiap daerah, tapi kali ini masyarakat mengeluhkan terkait pembangunan proyek bandara di Kediri berdampak terbelahnya akses jalan desa satu dan desa lainya di mana posisi lahan untuk proyek bandara itu menghubungkan desa satu ke desa lainya dan sekarang terpecah menjadi 2 bagian, yaitu 3 dusun di sebelah selatan bandara dan 3 dusun disebelah utara bandara tersebut.
dan sekarang Imbasnya,"Sebagian Masyarakat Desa sebelah untuk Pulang/pergi dalam melakukan Aktifitas atau melakukan kepentingan lain harus memutar sekitar 7 sampai 13 Kilometer, maka masyarakat waktu dalam acara Reses tersebut Aspirasi nya ini benar benar diperhatikan dan dicarikan solusinya untuk Meminta dibuatkan akses jalan tembus agar bisa memperpendek Jalur dan tidak harus memutar sejauh itu.bukan itu saja harapan masyarakat disekitar bandara meminta agar kedepanya juga bisa dilibatkan dalam kegiatan wirausaha dalam ruang lingkup Bandara.
Sementara itu,"Masyarakat juga meminta kepada Sri Hartatik untuk mengajukan permintaan khusus untuk warga lokal yang tinggal di sekitaran bandara tersebut, dan Jangan semata mata semua diberikan kepada pengusaha dari luar daerah maupun Investor.
Karena Proyek pembangunan bandara ini dibangun oleh PT Gudang Garam yang berlokasi di Desa Jatirejo, Kecamatan Banyakan, Grogol Tarokan dan Desa Bulusari.dan didalam pembangunan proyek saat ini sudah banyak melibatkan warga setempat untuk proses pembangunan nya,dan hampir 55% Mayoritas pekerja diambil dari warga lokal.
Harapan dan ucapan terima kasih masyarakat setempat kepada Sri Hartatik karena dengan adanya Reses ini masyarakat bisa menyampaikan Aspirasi dan keluhannya selama ini bisa tersampaikan ,dan semoga segera bisa membawa Aspirasi masyarakat disini untuk disampaikan ke pusat dan betul betul di perhatikan dan mendapatkan solusi yang terbaik bagi semuanya," Ungkap salah satu perwakilan warga waktu menyampaikan Aspirasinya.
Bukan hanya itu saja," Sekaligus Sri Hartatik menyempatkan mampir diSDN Bulusari 3, ada juga permintaan dari pihak Kepala sekolah untuk pengadaan perpustakaan karena menurut penjelasan kepala sekolah tersebut sekolahan ini semenjak Tahun 1984 Sekolahan ini sudah berdiri dan sampai sekarang masih juga belum memiliki Perpustakaan (Fasilitas Untuk membaca) dan Sedangkan syarat Standar untuk pengajuan untuk pengadaan perpustakaan minimal, dari Pihak sekolah wajib memiliki 100 Anak didik mereka .Dan seedangkan SDN Bulusari 3 kini sudah memiliki Siswa yang berjumlah 130 lebih Artinya sudah memenuhi Kriteria dan syarat yang ditentukan untuk mengajukan bantuan untuk memiliki Gedung Perpustakaan sendiri," Ungkap Kepala Sekolah
Karena peran penting sebuah Perpustakaan tidak hanya berfungsi sebagai sarana Belajar membaca dan Mencari Sumber informasi saja ,tetapi juga berguna untuk mengasah daya baca Siswa dan juga untuk menunjang kualitas Siswa tersebut .Sri Hartatik mendengar permintaan tersebut langsung menanggapi dan akan segera mengkomunikasikan dengan pemerintah daerah agar segera bisa merealisasikanya.
Untuk Usulan yang selanjutnya Lagi lagi Para Petani membuka suara dalam Reses , perwakilan dari Gapoktan menyampaikan Aspirasi nya Kalaupun dari pihak pemerintah sudah menyiapkan pupuk bersubsidi, akan tetapi jatah tetap dibatasi juga percuma, karena pupuk harus menyesuaikan jumlah luas lahan pertanian warga karena luas lahan masih warga tidak lah sama.
Pupuk ini menjadi sangat sulit dan langka dikarenakan tidak imbangnya antara Jatah yang diberikan oleh pemerintah dengan kebutuhan pupuk yang dibutuhkan petani karena setiap petani itu kebutuhanya tidaklah sama, mendengar Keluhan dan Aspirasi Masyarakat Khususnya Para Petani seperti ini," Sri Hartatik langsung menanggapi dan akan segera mengkomunikasikan dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Daerah dan provinsi, Agar segera betul betul difikirkan dan mencarikan solusi terbaik untuk para Petani biar tidak berkelanjutan seperti ini.(HRY)
Via
Kabar Desa
Posting Komentar