Kadispendik Sambut Hangat Audensi Formasi ke Dinas Pendidikan Kota Pasuruan
PASURUAN, LINTASDAERAHNEWS. COM ~ ||Sejumlah aktifis yang tergabung dalam wadah Forum Masyarakat Untuk Transparansi (FORMASI) mendatangi Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan, Rabu, 02 Februari 2022. Hal tersebut dilatar belakangi dengan dimulainya penyelenggaraan Belajar Tatap Muka (PTM) sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri tentang Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).
Musa Abidin salah satu elemen FORMASI kepada awak media menyampaikan bahwa identifikasi rencana kerja prioritas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan Tahun Anggaran 2022 sangat penting bagi masyarakat karena harus diakui bahwa terapan pendidikan daring berimplikasi kepada penurunan kualitas serapan materi pelajaran yang diterima oleh siswa.
"Kami sangat mengapresiasi apa yang telah disampaikan oleh kadispendik Kota Pasuruan bahwa salah satu prioritas itu sudah terekam pada salah satu dari 10 Program Super Prioritas Kota Pasuruan 2021-2026 yang salah satunya adalah Program Pendidikan Gratis Berkualitas, kami akan dukung sekaligus mensosialisasikan kepada masyarakat," terangnya.
Menurutnya Program Pendidikan Gratis Berkualitas tinggal actionnya nanti bagaimana dan seperti apa, jangan sampai konsep Pendidikan Gratis Berkualitas ini dicederai oleh oknum-oknum yang mencari celah untuk kepentingan pribadi, tempatkan definisi gratis dan berkualitas pada arti yang sebenarnya
Seperti yang disampaikan oleh Totok A Rahman, "jika memang aturan tegas mengatakan bahwa tidak ada pungutan apapun maka jangan dikemas pungutan itu dalam bahasa sumbangan atau pengistilahan apapun oleh oknum, kami siap berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan terhadap penyimpangan-penyimpangan diberbagai level,” tukasnya.
Disamping itu FORMASI juga menyampaikan bahwa ada upaya penekanan serta monitoring disiplin prokes Covid 19 dilingkup lembaga pendidikan, menjadikan guru sebagai cerminan bagi anak didik untuk patuh prokes. Adapun verifikasi dan evaluasi terkait disiplin prokes jangan hanya pada aspek sarana-prasarana pendukung seperti tempat cuci tangan dan sebagainya tapi juga pada monitoring pengenaan masker harian disekolah mengingat hidung adalah medium utama transmisi Covid 19 terutama pada siswa didik dibawah 5 tahun karena mereka belum divaksin.
Sementara itu, Saiful Arif juga menyampaikan bahwa dengan adanya ongkos jahit seragam yang mana telah dijanjikan atau di berikan supaya diknas segera mencairkan. Kami sudah datangi Bank Jatim dan mengkonfirmasi serta mengklarifikasi terkait dana yang di janjikan pemerintahan kota Pasuruan. Sementara info yang kami dapati dari pihak Cabang Bank Jatim di Pasuruan menyampaikan bahwa benar dan masih proses karena sebagian data - data dari para siswa ada yang belum mereka diterima, kami dukung program baik ini dari pihak diknas dan supaya untuk segera mengecek dan sesegera melakukan kroscek dan koordinasi lagi dengan pihak bank dan sekolah-sekolah jajaran yang belum menyetorkan data siswa-siswanya guna segera dapat mencairkannya.
"Kasihan mereka para wali murid terlebih bagi yang kurang mampu, banyak laporan kepada kami belum menerimanya sehingga terpaksa menggunakan uang pribadi mereka," ungkap Saiful Arif dihadapan kadis dan jajarannya.
H. MUALIF ARIF, S.Sos., MM. Selaku kadispendik kota Pasuruan dalam penyampaian nya mengatakan baik, sebelumnya kami ucapkan banyak terimakasih yang mana selama ini rekan-rekan lembaga sudah banyak membantu dan memberikan saran masukan kepada kami tentu hal ini sesegera mungkin akan kami tindak lanjuti dan koordinasikan kembali ke pihak bank Jatim apa dan kenapa dana yang kami berikan itu belum terealisasi dan belum dapat di cairkan.
"Sebelumnya kami sudah diminta pihak bank untuk sesegara menyetorkan data para siswa dan sudah kami berikan, terus terang kami sempat pusing karena data tersebut harus sesegera mungkin di minta oleh bank jatim, namun Alhamdulillah dengan sigap dan kerja keras kami bersama akhirnya data para siswa itu bisa kami serahkan dan sudah di terima oleh bank Jatim. Untuk diketahui bahwa dana tersebut murni kami berikan dan bersumber dari angaran APBD tahun 2021," ungkap kadispendik kota Pasuruan.
Diakhir pertemuan juga diharapkan adanya identifikasi serta monitoring terhadap kelayakan infrastruktur sekolah baik itu milik pemerintah atau swasta, hal ini demi kenyamanan dan keamanan proses penyelenggaraan belajar disekolah. (Rahmat/Karim)
Posting Komentar