Forpincam dan Lurah se Kecamatan Lowokwaru Gelar Kordinasi Masterplan Drainase Atasi Banjir
Rapat Koordinasi Forpimcam bersama Lurah se Kecamatan Lowokwaru Bahas Antisipasi Banjir.foto (Jurnalis/tim) |
KOTA MALANG, LINTASDAERAHNEWS.COM - Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimcam) Lowokwaru menggelar rapat kordinasi bersama para lurah se Kecamatan. Rapat Kordinasi digelar di balai Pendopo Kecamatan Lowokwaru Kota Malang pada Kamis (28/4/2022) malam.
Rapat Koordinasi itu dihadiri langsung oleh Camat Lowokwaru Joao Maria Gomes de Carvalho. SIP, Kapolsek Lowokwaru Kompol Suyoto, S.H., M.H, Muspika Kecamatan Lowokwaru ,Para Lurah se Kecamatan Lowokwaru, Bakesbangpol, LPMK dan Staff Ahli dari FT Universitas Brawijaya.
Dalam sambutannya, Camat Lowokwaru Joao Maria Gomes de Carvalho. SIP menyampaikan terkait beberapa hal pembuatan masterplan drainase di setiap Kelurahan ,Hal ini sangat penting buat para Lurah untuk memberikan Update Peta Drainase di wilayah masing - masing , karena dengan memetakan Drainase, maka ini akan mempermudah penanganan dan mengurangi dampak genangan serta banjir yang terjadi di wilayah kecamatan Lowokwaru.
Dimana dalam pemetaan Masterplan drainase ini jika terkendala bisa berkoordinasi dengan rekan dari FT UNIBRAW ".
"Saya juga menginstruksikan untuk Lurah di wilayah kecamatan Lowokwaru, untuk keluar dan turun ke lapangan saat hujan, dan mengecek kondisi drainase serta memberikan catatan titik - titik yang menggenang serta mencatat penyebab genangan air dan banjir" imbuh camat Lowokwaru
Anggara Wiyono Wit Saputra, ST., MT. Selaku Pic team ahli dari FT UNIBRAW dalam paparannya menjelaskan jika Penyusunan update Masterplan drainase Kota Malang ke depannya sangat diperlukan terutama dalam penanganan genangan dan banjir banjir ,
Untuk itu dalam pembuatan Masterplan Drainase perlu diupdate dan dipetakan ulang yaitu dengan memberikan penandaan khusus di Masterplan drainase yang sudah dibagikan kepada para lurah yang hadir saat ini.
Adapun penandaan yang diperlukan antara lain penandaan saluran premier , yaitu saluran air yang secara langsung masuk ke sungai. Penandaan Saluran sekunder yaitu Saluran air yang tidak secara langsung masuk ke sungai dan Penandaan Saluran Tersier yaitu Saluran air yang langsung masuk ke sungai dan Saluran air yang tidak secara langsung masuk ke sungai .
Dalam hal ini kami mengharapkan kerjasama dari lurah untuk menggambarkan kondisi drainase saat ini diwilayah masing-masing, bagaimana kondisi saluran mengalir, dan mengarah kemana alirannya , apakah perlu di usulkan penambahan outlet saluran baru , termasuk jika ditemukan genangan air bisa dibuatkan catatan , apakah ini genangan baru atau genangan lama , Termasuk penyebab genangan sesuai indikasi di lapangan untuk di jadikan bahan diskusi penanganan lebih lanjut oleh team dari PU yang juga ikut memberikan validasi" pungkas Anggara.
Jurnalis : Agus Sutiyono / Anang TAN / M Solikin
Editor. : Hariono
Posting Komentar