Pengimplementasian Hasil Penyuluhan Budikdamber Ikan Lele sebagai Upaya Peningkatan Perekonomian Masyarakat RW 04 Kelurahan Tegalsari
Pembagian Bibit Lele Kepada Setiap RT di RW 04 Tegalsari Kecamatan Tegalsari Kota Surabaya. (dokpri) |
SURABAYA,LINTASDAERAHNEWS.COM - Pada hari Minggu (10/4/2022) telah diadakan acara pembagian bibit lele kepada setiap RT di RW 04 Kelurahan Tegalsari Kecamatan Tegalsari Kota Surabaya, pada pukul 15.00 - 16.30 WIB.
Acara kali ini dihadiri oleh Ketua RW 04 dan seluruh ketua RT di RW 04. Acara ini merupakan acara lanjutan dan merupakan bentuk pengimplementasian dari kegiatan penyuluhan budidaya ikan lele yang telah diadakan pada bulan kemarin Kamis (31/3/2022).
Tujuan diadakannya budikdamber ikan lele di RW 04 ini yaitu untuk menumbuhkan minat masyarakat dalam budidaya ikan lele dan juga sebagai upaya peningkatan perekonomian masyarakat di RW 04, Kelurahan Tegalsari.
Penjelasan Step By Step Mengenai Cara Budidaya Ikan Lele (dokpri) |
Acara dimulai dengan penjelasan step by step mengenai cara budidaya ikan lele. Penjelasan awal ini berguna sebagai pengetahuan awal atau dasar mengenai cara budidaya ikan lele dalam ember yang baik dan benar.
Penjelasan awal yang disampaikan yaitu mengenai cara memindahkan bibit lele dari plastik ke dalam air, cara memberi makan, dan cara membibis pakan untuk lele. Selain itu, dijelaskan juga mengenai ciri-ciri ikan lele yang sakit, penyebabnya dan para penanganannya.
Proses Penyesuaian Suhu Ikan Lele Dari Plastik ke Dalam Air (dokpri) |
"Untuk menyesuaikan suhu, Masukkan ikan lele beserta plastik ke dalam air selama 10-15 menit. Setelah 15 menit, buka plastik dan masukkan lele tanpa air yang ada di dalam plastik. Biarkan lele berpuasa selama 1x24 jam. Takaran untuk memberi makan lele yaitu biomassa (berat seluruh ikan) x 5 % : 2. Dan untuk pembibisan pakan dibuat sehari sebelum diberikan, disarankan sekali buat bibis pakan untuk 3 hari." Ucap Mutadid Billah selaku pemateri.
Masing - masing Ketua RT di RW 04 diberikan 50 benih lele untuk dibudidayakan. Tidak hanya itu, masing - masing Ketua RT juga diberikan pakan yang cukup serta molase sebagai campuran air dan pakan.
Selain pemberian benih lele, anggota KKN Kelompok 52 juga akan melakukan pengecekan secara berkala untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan ikan lele.
Pengecekan secara berkala ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah ikan lele dalam kondisi baik setelah adanya pemindahan media. Hal tersebut harus diperhatikan mengingat budidaya ikan lele ini harus berfokus pada penjagaan terhadap airnya.
Sementara itu, salah satu anggota kelompok 52 KKNT -MBKM UPNVJT Jeannita Gunawan menyampaikan, "Warga yang hadir dalam acara ini terlihat sangat antusias. Pada acara tersebut, terlihat bahwa minat warga dalam melakukan budidaya ikan lele mulai tumbuh. Hal tersebut dikarenakan warga telah menyadari bahwa melakukan budidaya ikan lele merupakan kegiatan yang tidak membutuhkan biaya yang besar. Selain itu, terdapat banyak potensi dari olahan ikan lele yang dapat dikembangkan, seperti stik lele dan kripik peyek baby lele,"ucap Jeannita.
“Jika budidaya lele ini berhasil, saya dan suami saya berencana untuk meneruskan budidaya ikan lele ini” Ucap Ibu Nanik, salah satu warga RW 04.
Hingga saat ini (13/04/2022), pertumbuhan dan perkembangan ikan lele terpantau dalam kondisi baik dan aman.Pemantauan ini akan terus dilakukan oleh anggota KKN Kelompok 52 secara berkala hingga ikan lele yang telah dibudidayakan siap untuk dipanen. Dalam seminggu pertama ini, pemantauan akan dilakukan secara intensif setiap hari. Namun, untuk kedepannya pemantauan akan dilakukan setiap 3 hari sekali.
Jurnalis : Kelompok 52 KKNT. MBKM UPNVJT
Editor. : Hariono
Posting Komentar