Danramil 0819-15/Winongan Ikuti Zoom Meeting Terkait PMK Oleh Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Kab. Pasuruan
PASURUAN, Lintasdaerahnews. com ~ ||Penyakit mulut dan kuku disingkat PMK merupakan penyakit hewan menular yang menyerang hewan berkuku belah baik hewan ternak maupun hewan liar seperti sapi, kerbau, domba, kambing, babi, rusa/kijang, onta dan gajah. Penyakit ini menimbulkan kerugian ekonomi yang sangat tinggi. Di dunia internasional, penyakit PMK disebut foot and mouth disease yang disingkat dengan FMD. Penyakit PMK atau FMD disebabkan oleh virus yang dinamai virus penyakit mulut dan kuku (virus PMK) atau foot and mouth diseases virus (FMDV).
Dengan munculnya PMK ( Penyakit Mulut dan Kaki ) tersebut Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan memberikan Sosialisasi melalui Zoom Meeting yang di laksanakan di Ruang Rapat Kantor Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, Rabu (18/5/22) yang diikuti Camat Winongan ( Abdurrachim Efendy, SKM.MM ), Kapolsek Winongan ( AKP Wiksan ), Danramil 0819-15/Winongan ( Kapten Czi Slamet Djoko Wahono) dan Bati Bhakti TNI ( Serma Heru Wahyu ).
Saat Pelaksanaan Zoom Meeting Drh. Azizah Noya Auriza memberikan Sosialisasi Penyakit Mulut dan Kuku ( PMK ) menerangkan bahwa "Sebenarnya tingkat kematian pada kasus PMK tersebut sangat rendah, akan tetapi sangat berpengaruh pada produktifitas ternak dan Virus PMK ini layaknya Covid-19 pada manusia,penyebarannya sangat cepat. Baik melalui kontak langsung maupun melalui media angin,"ungkap Azizah Noya.
Masih Azizah Noya, "Sebagai upaya pencegahan penyebaran Virus PMK pada ternak sapi kita ada beberapa cara yang bisa dilakukan yakni dengan cara penyemprotan desinfektan pada hewan ternak dan kotoran hewan ternak. Penyemprotan desinfektan pada peternak sebelum masuk ke kandang atau mendekati ternak.
Tingkatkan imun hewan ternak dan sementara batasi atau hentikan terlebih dahulu membeli ternak dan untuk daging maupun susu ternak yang terserang PMK aman di konsumsi dengan cara masak yang benar atau di masak dengan suhu tinggi dan benar - benar matang,"saran Drh Azizah Noya Auriza.
(Red)
Posting Komentar