Danramil 0823-08/Banyuputih Serta Forkopimka Lakukan Dialog Bersama Masyarakat Pencari Kayu Dan Rumput
SITUBONDO, Lintasdaerahnews. com ~ || Bertempat Pendopo Balai Desa Sumberwaru Dusun Krajan Desa Sumberwaru Kec. Banyuputih Telah dilaksanakan kegiatan Dialog bersama Masyarakat "Pencari Rumput dan Kayu Ranting/Kayu Bakar" dengan Forkopimka Kecamatan Banyuputih dan Taman Nasional Baluran. Kamis (19-05-2022)
Pembukaan dengan diawali doa dilanjutkan penyampaian perwakilan oleh masyarakat Pencari Rumput dan Kayu Ranting/Kayu Bakar, Bapak Fajar, yang intinya Taman Nasional Baluran ini sudah kami anggap sebagai Ibu kami sendiri dimana dari dulu sampai sekarang mata pencarian kami semua dari mencari rumput dan kayu ranting di Taman Nasional Baluran. Kami memohon kepada bapak-bapak Taman Nasional Baluran untuk mengijinkan atau di perbolehkan kembali untuk mencari rumput dan kayu ranting karena itu adalah mata pencarian kami semua.
Mungkin ada syarat dan hal-hal yang harus kami lakukan agar bisa mengambil rumput kembali di taman Nasional. Kami sebagai masyarakat meminta dibuatkan kelompok dan selalu mendapat pembinaan dari Petugas Taman Nasional Baluran agar kami masyarakat pencari rumput dan kayu ranting paham dengan aturan yang ada di Taman Nasional Baluran. Pintanya.
Sedangkan Kepala Balai Taman Nasional Baluran (Pudjiadi S.Sos) tanggapi yang intinya, Kami atas nama Taman Nasional Baluran mengucapkan minal aidzin wal faizin mohon maaf lahir dan batin kepada Bapak-bapak Pencari rumput dan kayu ranting. Kami sangat menghargai kedewasaan dan kehadiran bapak-bapak untuk menyampaikan pendapat di forum dialog bersama ini sebelumnya kami mohon maaf atas ketidak nyamanan selama 1 bulanan ini kepada bapak semuanya yang tidak di perbolehkan mengambil rumput dan kayu ranting di taman Nasional Baluran hal ini dilakukan dikarenakan adanya oknum Masyarakat Pencari rumput dan kayu ranting yang melakukan penganiayaan kepada petugas Taman Nasional Baluran.
Pada kesempatan ini kami sepakat untuk memperoleh kembali masyarakat untuk khusus pencari rumput dengan kesepakatan yang ada kami berharap bapak-bapak mengambil rumputnya mengambil rumput saja jangan jadikan rumput jadi tutup pencurian "Kayu Jati" dan untuk Masyarakat Pencari kayu ranting dari kami ada ketentuan khusus untuk ranting saya meminta untuk di bentuk kelompok khusus pencari kayu ranting agar paham dengan aturan kayu mana saja yang biasa di ambil sehingga kedepannya tidak terjadi lagi kesalahan pahaman. Kedepannya kami meminta perwakilan kelompok pencari rumput dan Kepala Desa Sumberwaru nanti malam bisa ke kantor SPTN Wilayah 2 Taman Nasional Baluran untuk membahas ketentuan - ketentuan cara pengambilan kayu ranting di wilayah Taman Nasional Baluran.
Kepala SPTN Wilayah 2 Taman Nasional Baluran (Lukman Hidayat, S.Sos, M.H) Pada dasarnya saya sama dengan Kepala Balai Taman Nasional Baluran saya hanya pelaksana di lapangan secara terpaksa kemarin tidak boleh diperbolehkan masyarakat pencari rumput dan kayu ranting masuk ke Wilayah Taman Nasional Baluran dikarenakan adanya oknum dari masyarakat pencari rumput dan kayu ranting melakukan penganiayaan kepada Petugas Taman Nasional Baluran yang sampai saat ini masih dalam penyidikan pihak kepolisian.
Karena kita semua sudah dewasa dan mempunyai hati nurani yang penting kita komitmen bersama, kedepannya kita akan selalu melaksanakan pembinaan kepada kelompok masyarakat pencari rumput dan kayu ranting agar aktifitas kedepannya tidak ada kejadian dan kesalahan pahaman Kembali
Kapolsek Banyuputih (AKP Heru Purwanto,SH), Berkat kedewasaan bapak-bapak semua kebutuhan yang diinginkan seperti mencari rumput dan kayu ranting sudah bisa dilakukan kembali dengan komitmen dan tanggung jawab bersama. Saya kira kalau ambil rumput tidak ada masalah tapi dengan syarat yang di cari memang rumput bukan rumput sebagai penutup kayu jati hasil curian dan itu sudah jelas undangan-undangnya apabila ditemui hal seperti itu akan kami tidak secara tegas sesuai undang-undang yang berlaku.
Saya meminta kepada Bapak -bapak sekalian untuk menjaga Hutan kita bersama-sama agar tetap lestari.
Danramil 0823/08 Banyuputih (Letda Inf. Suyitno) menambahkan Terima kasih bapak-bapak yang sudah datang ke Balai Desa.
Satu pesan untuk kita semua bahwa hutan perlu dan wajib kita dilestarikan, dengan tidak menebang sembarangan dan juga perlu kita reboisasi karena kita wariskan untuk anak cucu dan generasi yang akan datang.
(Pen/Red)
Posting Komentar