Danrem 163/Wirasatya Mereresik Patirtaan Di Batur
BANGLI, Lintasdaerahnews. com ~ ||Bertajuk “Air sumber kehidupan, penyembuh peradaban " kegiatan Meresik atau Bersih-bersih kali ini digelar di wilayah Batur- Kintamani. Kegiatan bersih bersih yang mengambil konsep meresik Petirtaan di Batur diinisiasi oleh Yayasan Puri Kauhan Ubud bekerjasama dengan Korem 163/Wirasatya, UNHI Denpasar, DPP Peradah Indonesia Bali, Lingkar Studi Batur dan Forum Alumni GC Gita Kita . Aksi Mereresik atau bersih-bersih Patirtan di Batur kali ini dilaksanakan di tiga lokasi yakni Patirtan Pura Jati, Pura Rejeng Anyar dan Pura Pancoran Solas Desa Batur, Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli. Minggu (8/5/2022)
Kegiatan kali ini diikuti oleh anggota TNI dan PNS serta Persit Kodim 1626/Bangli, anggota dari Polda Bali dan Polres Bangli serta ratusan orang dari berbagai elemen mahasisiwa UNHI Denpasar, DPP Peradah Indonesia Bali, Lingkar Studi Batur dan Forum Alumni GC Gita Kita.
Danrem 163/Wirasatya Brigjen TNI Choirul Anam S.E,.M.M yang didampingi Dandim 1626/Bangli Letkol Arh Sutrisno, S.Sos. , Kasi Ren Korem 163/WSA Kolonel Chb Muhamad Hatta, Kasi Ter Korem 163/WSA Letkol Inf Hari Sandhi, Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud Anak Agung Ari Dwipayana, Pembina Yayasan Puri Kauhan Ubud Anak Agung Bagus Brahmanta, Ketua Panitia Ibu Dewa Ayu Teguh, Dane Jro Nyarikan Duuran Batur dan Dane Jro Gede Batur Alitan, Kasdim 1626/Bangli Mayor Inf Hendra Gunawan, Danramil 1626-04/Kintamani Kapten Inf I Made Yudha Kencana dan Perwira Staf Kodim 1626/Bangli berkesempatan mengunjungi ke tiga lokasi yang menjadi sasaran bersih-bersih kali ini.
Dalam acara seremonial yang dilaksanakan di Pura Segara Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Choirul Anam, S.E., M.M. mengatakan kegiatan yang disebut Sastra Saraswati Sewana tahun ini mengusung tema “ Toya Uriphing Bhuwana, Usadhaning Sangaskara “ yang artinya air pemberi kehidupan, penyembuh peradaban. Jadi makna yang ingin dicapai melalui kegiatan kali ini adalah kesadaran bersama untuk menjaga, menkonservasi dan memuliakan air.
Gunung Batur dipercaya sebagai simbol purusa. Danau Batur merupakan aspek pradana, daerah hulu, sumber air bagi masyarakat Bali. Keduanya menghadirkan sumber-sumber kehidupan yang menjadi pusat kekuatan pulau Bali. Apresiasi pada masyarakat di Bangli dalam upaya pemuliaan air.
Salah satu 8 Wajib TNI, khususnya poin terakhir adalah TNI wajib menjadi contoh dan mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya. Kegiatan mareresik hari ini selaras dengan upaya tersebut. Kita bersama-sama melakukan restorasi air, pemulihan dan pemuliaan air.
Kita bersama melestarikan serta menjaga kesakralan pura sebagai tempat suci bagi umat hindu memuja ida shang hyang widi wasa, sekaligus melaksanakan ajaran Tri Hita, menjaga hubungan manusia dengan alam yang di implementasikan melalui program pemuliaan air.
Kegiatan ini merupakan wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat dan juga merupakan bukti kekompakan dan sinergitas yang baik antara masyarakat dan tni, bersama menginisiasi gerakan kesadaran agar bersama menjaga, mengonservasi dan memuliakan air.
Di akhir sambutan Danrem 163/Wira Satya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh unsur masyarakat di Bangli yang terlibat dan rasa bangga kepada seluruh anggota tim Dandim 1626/Bangli yang berhasil mewujudkan kegiatan mararesik di Batur.
Sementara itu Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud Anak Agung Ari Dwipayana mengatakan kegiatan mereresik hari ini merupakan salah satu wujud bhakti kepada Dewi Danu dan dalam kegiatan pada tahun 2022 mengambil tema "Air sumber kehidupan, penyembuh peradaban". Menginisiasi kegiatan konservasi air sejalan dengan program Korem 163/Wirasatya yang didukung Polda Bali dalam melaksanakan penanaman pohon diseputaran Geopark dan mendorong pengelolaan sampah serta melaksanakan pelestarian Danau Batur yang saat ini pencemarannya sangat tinggi, sehingga perlu dilakukan pengelolaan sampah dan limbah-limbah agar tidak masuk ke Danau.
Kegiatan kali ini juga mendapat apresiasi dari kasinoman Ulun Danu yang menyampaikan ucapan terimakasihnya atas partisipasi semua pihak dalam pelaksanaan kegiatan mereresik di Batur dan sekaligus dalam kesempatan tersebut menerangkan sejarah tempat-tempat petirtan yang ada di wilayah Batur.
(Pen/Krm)
Posting Komentar