Para Spiritual Penggiat Seni Budaya se Jatim Gaungkan Nusantara di Gua Selomangleng Kediri
![]() |
Para Spiritual Penggiat Seni Budaya Perwakilan Jawa Timur Saat Menggelar Kegiatan Sarasehan di Pelataran halaman Gua Selonangleng Kediri Jawa Timur. Minggu (22/5/2022) foto : Istimewa. |
KEDIRI,LINTASDAERAHNEWS.COM - Kembalinya Nusantara digaungkan oleh para pelaku Spiritual dari Bumi Cagar Budaya Kediri di pelataran Gua Selomangleng Kediri Jawa Timur. Kegiatan ini dimotori oleh para penggiat Budaya gabungan perwakilan seluruh Jawa Timur pada Minggu 22 Mei 2022 pagi hingga siang.
Acara yang dipandu Ari Hakim salah satu penggiat Seni Budaya asal Kota Pare Kediri berjalan sangat sakral dan hening. Dengan dihadiri oleh para perwakilan undangan yang kebanyakan para sesepuh Budaya dari berbagai wilayah Jawa ini bisa menambah pengalaman bagi pesertanya yang menghadirinya.
Tiga narasumber, Ki Joko Wiguno Jatiiroso, Ki Mariani, dan Ki Kus Suhartono yang tampil dalam Sarasehan Budaya ini masing masing memberikan pemahaman yang berbeda dari sudut pandang masing-masing walaupun intinya sama. Namun yang paling membuat hati bergetar ketika Ki Mariani diakhir bicaranya dengan gemetar dan membuat para peserta hening terdiam adalah saat menyampaikan Kembali Nusantaraku... Ngerrr...Mulio Ndang Tatanen Papan Panggonamu, ben Ora Digawe Jakjakkan Tamu. Untaian kata kata inilah yang membuat para tamu undangan hening namun semangat.
" Bicara Bhinneka Tunggal Ika adalah bicara tentang diri kita sendiri. Intinya seperti dalam tubuh ini butuh kekompakkan agar semua berjalan sesuai dengan tugasnya masing-masing, " ujar Ki Mariani.
Hadir dalam acara Ade Ikbal perwakilan pemuda dari Maluku yang menyampaikan sebuah Puisi tentang persatuan dan kesatuan Anak Negeri terkait dengan Bhinneka Tunggal Ika. Diiringi suara seruling Bambu, penyampaian Puisi Nusantara ini sangat menjadi pelengkap meriahnya acara dengan maksud untuk mengenal lebih jauh terkait leluhur Nusantara.
Isi Ikrar Nusantara :
Ikrar Bersama KeBhinekaan Tunggal Ika Serta Pernyataan Sikap bersama Tokoh dan Pegiat Budaya Kota dan Kab. KEDIRI :
1. KAMI Para Pegiat Dan Tokoh Budaya Kota / Kab. KEDIRI selalu melestarikan dan mengembangkan Budaya Sesuai Undang Undang Kebudayaan no.5 Tahun 2017.
2. KAMI Para Pegiat Dan Tokoh Budaya Kota / Kab. KEDIRI dengan resmi menolak semua ideologi Radhikalisme yangg ada dalam Bentuk Apapun, Terkecuali Ideologi PANCASILA yang Berpondasi Pada Bhineka Tunggal Ika serta menjaga kedaulatan NKRI dengan Seutuhnya.
3. KAMI Para Pegiat Dan Tokoh Budaya Kota / Kab. KEDIRI Selalu Mengembangkan Budaya Kearifan lokal untuk Kemajuan kota / Kab KEDIRI .
Sementara itu, Ki Budi Sejati selaku Ketua Panitia penyelenggara banyak menyampaikan terima kasih kepada semua peserta termasuk para Donatur yang tidak bisa disebutkan satu persatu, sehingga acara mulai dari awal hingga akhir berjalan dengan lancar dan aman. Selain Itu pihak panitia juga menyiapkan Banyu Sakti yang diambil dari 11 sumber mata air wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah yaitu ;
Tirto kamandanu, Puncak buthak Gunung kawi, Goa Grengseng Gunung kidul, Sumur Jolotundo Gunung Lawu, Sendang Buton RahTawu Puncak Songolikur, Patirtan Jolotundo MojoKerto, Kali Kayangan Dlepih Wonogiri, Sendang Umbul jambe Alas Ketonggo Ngawi, Sumber Sugih Waras Ngadiluwih Kediri, Goa Surowono dan Air Bang Bintulu.
Air sakti yang diambil gabungan dari 11 sumber mata air ini kemudian disajikan untuk diminum oleh seluruh peserta kegiatan.
Jurnalis : Nasrul
Editor. : Hariono
Posting Komentar