13 Negara Hadiri Pameran Nuansa Rupa International Contemporary Art Exhabition di Bandung Indonesia, Salah Satunya Datang Dari Haifa Israel
Michal Avrech Seniman dari Haifa Negara Israel Tampil Pertama Kalinya di Event Ajang Pameran Nuansa Seni Rupa International di Bandung Indonesia. Foto : Istimewa. |
BANDUNG,LINTASDAERAHNEWS.COM - Sebanyak 60 seniman dari 13 Negara hadir dalam ajang pameran Seni Rupa International Contemporary Art Exhabition yang di gelar di Gastro Market Bandung Grand Central Bandung Indonesia.Rabu (29/6/2022) .
Pameran seni rupa yang berlangsung selama kurang lebih 2 Minggu itu dibuka serta diresmikan oleh Kadisbudpar Kota Bandung bersama Agung Podomoro Group dengan tema "Diversity In Contemporary Art Exhabition" dicuratori oleh AK Patra Suwanda.
Seniman yang melibatkan 13 Negara terdiri dari Singapura, Jepang, India, Palestina, Afganistan, Prancis, Inggris, Jerman, Italia, Argentina, Kolombia dan termasuk didalamnya Indonesia sudah rampung dilaksanakan dengan menyajikan beragam karya seni rupa kekinian yakni spirit kontemporer.
Karya Michal Avrech dari Haifa Israel Dalam Pameran Nuansa Seni Rupa Kontemporer Art Exhabition di Bandung. |
Salah satunya datang dari seniman Michal Avrech asal Haifa Israel yang baru pertama kalinya berpameran Exhabition di Indonesia. Dirinya mengaku telah melalang buana Pameran di sejumlah negara Israel, Eropa serta AS , dan baru pertama kalinya ini Ia berpameran di wilayah Asia khususnya Indonesia." Michal Avrech sangat senang dan bersemangat sekali saat mengikuti pameran seni rupa tersebut dan berharap dapat mengunjungi Indonesia kembali dimasa depan. Sebab Indonesia bagi Michal Avrech adalah tempat yang sangat indah dan eksotis, belum pernah saya kunjungi, Negeri dengan seni tradisional dan kontemporer yang indah ini, "Ungkap Michal Avrech.
Sejak 8 tahun terakhir, seniman asal negara Israel Michal Avrech telah memamerkan karya seninya di berbagai pameran dan pameran seni besar termasuk Florence Biennale yang terbaru pada tahun 2021 yang di kuratori oleh Giovanni Cordoni, kemudian di ajang pameran International Biennale of Etruria yang di kuratori oleh Quirino Martelini serta FIAC Art Fair di Paris.
Menurut nya, Pameran Nuansa Rupa yang digelar di Gastro Market Bandung Indonesia ini sangat seru dan menarik. Dirinya sangat terkesan dengan karya - karya seniman didalamnya, beberapa di antaranya seperti dari The Florence Biennale 2021, Sebab menurut dia Konferensi tentang Seni sebagai sarana untuk menghubungkan dan menjembatani budaya dan Seni dan feminisme adalah isu yang sangat penting bagi dirinya.
Dirinya juga telah menonton banyak pertunjukan dan kegiatan dari Israel , Saya sangat senang menjadi bagian dari acara yang mengesankan ini. "Ini merupakan suatu kehormatan besar bagi saya untuk menjadi seniman Israel pertama yang berpameran di Indonesia,"kata Michal Avrech kepada liputan lintasdaerahnews.com. Kamis (30/6/2022) .
Lebih lanjut Michal Avrech mengatakan, "Indonesia bagi dirinya adalah tempat yang sangat indah dan eksotis, belum pernah saya kunjungi, "Negeri dengan seni tradisional dan kontemporer yang indah, "Saya berharap untuk bisa kembali mengunjungi Indonesia di masa depan.
Dirinya juga bercerita, tentang seputar melukis ,Kata Dia dapat mengingatkan akan dirinya sendiri sejak berusia 17 tahun, dan dirinya saat itu menerima Penghargaan dan pengakuan untuk seni ,dari penghargaan itulah menjadi cambuk motivasi bagi dirinya untuk melanjutkan dan belajar seni rupa dan terapi seni di Universitas Haifa, dan menjadi seorang seniman sekaligus terapis seni.
"Menciptakan seni adalah cara dirinya untuk mengekspresikan diri, berbagi pesan optimisme, vitalitas, dan harapan dengan pemirsa dan pecinta seni di seluruh dunia,"tutup Michal Avrech.
Sementara itu Seniman Tondy Hasibuan selaku Ketua Comitte Pameran juga berharap, dengan pameran ini, kita semua bisa berbagi pengetahuan, pengalaman dan tentu saja keindahan. Karena saya yakin, dengan seni kita bisa menebarkan keindahan dan kebahagian di tengah dunia yang semakin menyesakkan,” pungkas Tondi yang juga Dosen di ISBI Bandung.
Jurnalis : AK Patra S
Editor. : Hariono
Posting Komentar