Magang MBKM-A Sebagai Pendamping Pelayanan Publik di Kelurahan Medokan Ayu
Kasi Pemerintahan dan Pelayanan Publik di Kelurahan Medokan Ayu. Foto : Istimewa. |
SURABAYA, LINTASDAERAHNEWS.COM - Apa alasan dibalik adanya Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Administrasi Kependudukan (MBKM-A)?
Pada saat pertama kali launching perdana penandatanganan Program MBKM-A bersama 9 Rektor Perguruan Tinggi di Kota Surabaya pada Jum'at (4/2/2022) di Lobby Lantai 2 Balai Kota Surabaya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa dengan diadakannya Program MBKM-A ini harapannya agar para mahasiswa di Surabaya dapat memiliki kesempatan dan pengalaman untuk turun langsung dalam Administrasi Kependudukan. (Sumber: swargalokasurabaya.id)
Pada Senin, 28 Maret 2022 di Halaman Balai Kota Surabaya melakukan APEL Pelepasan 650 Mahasiswa peserta MBKM-A. Dari sekitar kurang lebih 650 Mahasiswa , 500 diantaranya ditempatkan di kantor Kelurahan diarea sekitar Kampus masing-masing Mahasiswa untuk membantu Pelayanan Administrasi Kependudukan (Adminduk). Sedangkan sisanya ditempatkan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Surabaya.
Lantas, apa saja manfaat mengikuti Program Magang MBKM-A ini? Program ini dilaksanakan selama 3-6 Bulan, tergantung dari masing-masing Mahasiswa itu sendiri yang memilih. Bentuk dukungan tersebut dibuktikan dengan adanya penyetaraan SKS kuliah, yakni kegiatan magang akan disetarakan dengan 20 SKS.
Selain itu Mahasiswa yang mengikuti Program MBKM-A ini tentunya juga akan mendapatkan manfaat. Beberapa manfaat yang didapatkan Mahasiswa saat mengikuti Program MBKM-A adalah sebagai berikut:
1. Sertifikat diakhir periode kegiatan
2. Pekerjaan berbasis masalah nyata
3. Kerjasama multi disiplin ilmu yang dapat mengkaji secara mendalam terhadap suatu permasalahan
4. Menjadi social control dan membawa perbaikan di pemerintah kota
5. Pembimbing yang profesional
6. Surat keterangan magang pada akhir periode
7. Konversi SKS sesuai dengan Kebijakan Perguruan Tinggi masing-masing.
Penulis. : Nanda Rachma Dewi (Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur)
Editor. : Hariono
Posting Komentar