Memetakan Pasar Ekspor Melalui Studi Independen Be A Digital Exporter Batch III
Gambar 1 Website Kampus Merdeka |
JATIM,LINTASDAERAHNEWS.COM - Studi Independen merupakan salah satu program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang bertujuan untuk mengembangkan minat dan bakat mahasiswa dalam mempelajari passion mereka diluar kampus. Studi independen merupakan program yang mempelajari kompetensi yang spesifik, praktis, dan mempraktekkan kompetensi tersebut dalam sebuah proyek rill. Kemudian dalam studi independen kita juga dapat berinteraksi dengan para pakar yang sesuai akan bidangnya.
Apa Itu Studi Independen Be A Digital Exporter ?
Studi Independen Be A Digital Exporter yang selanjutnya disingkat SIBADE merupakan program belajar di luar kampus yang disiapkan bagi mahasiswa di seluruh Indonesia dengan muatan pembelajaran praktis agar siap menjadi pelaku usaha ekspor yang mengoptimalkan kemajuan teknologi digital. Pembelajaran program SIBADE terdiri dari delapan klaster modul yaitu business reconnaissance, export business strategy, starting export and product development, digital marketing, business matching, export payment and financing, shipment and documentation, dan continuous improvement.
Dalam pembelajaran SIBADE, disini penulis mendapatkan 2 jenis pembelajaran yaitu sychronus dan asynchronous. Pembelajaran sychronus melalui tatap muka secara langsung dengan media zoom meeting yang mana kelas terbagi dalam dua sesi, sesi pagi (07-00-10.00) dan sesi malam (19.00-22.00).
Pembagian kelas fleksibel atau sesuai dengan keinginan peserta SIBADE. Kemudian untuk pembelajaran asynchronous berupa modul, video, artikel, dan tugas melalui website SELS (Sekolah Ekspor Learning System). Dalam kelas asynchronous kami juga mendapat kelas tambahan berupa kelas content creator Bersama ATVI yang dilaksanakan pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu sore.
Gambar 2 Kelas synchronous |
Gambar 3 Kelas asynchronous ATVI |
Gambar 4 SELS |
Memetakan Pasar Ekspor
Memetakan pasar ekspor merupakan salah satu dari tujuh belas praktek ekspor yang penulis lakukan dalam program SIBADE. Memetakan pasar ekspor atau riset pasar ekspor merupakan suatu keharusan untuk dapat melihat potensi suatu produk pada negara tujuan tertentu salah satunya dapat dilakukan melalui website trademap.org, market intelligence atau market brief.
Dalam pembelajaran SIBADE penulis memetakan pasar ekspor menggunakan website Trademap.org. Trademap.org sendiri merupakan website yang bisa menggambarkan kondisi statistik perdagangan seluruh dunia. Website ini dapat digunakan eksportir untuk riset awal. Dalam website trademap.org menyediakan indikator kinerja ekspor, permintaan internasional, pasar alternatif dan pasar kompetitif, serta direktori perusahaan pengimpor dan pengekspor. Website ini mencakup 220 negara dan/atau wilayah serta menyediakan 5300 produk dari HS code (harmoniyzed system). Dari data-data yang disajikan dalam tardemap.org kita dapat mempelajari keadaaan pasar negara tujuan ekspor dengan mempertimbangkan beberapa hal berikut ini:
a) Trade Balance
Sebisa mungkin pilih negara yang memiliki Trade Balance negatif. Hal ini disebabkan karena negara yang memiliki Trade Balance negatif akan lebih banyak impor dari pada ekspor dan pastinya membutuhkan produk kita. Dengan begitu, peluang mendapatkan buyer di negara tersebut semakin terbuka lebar.
b) Unit Value
Setelah menentukan harga jual produk ditambah ongkos pengiriman produk sampai ke atas kapal (FOB). Carilah negara yang memiliki unit value tinggi. Karena semakin tinggi nilai barangnya, maka bisa semakin untung. Jika unit value lebih rendah dari produk kita maka pilihlah yang mendekati harga yang kita inginkan.
c) Tarif Masuk
Pilihlah negara yang memiliki tarif masuk rendah. Karena semakin rendah tarif masuk di negara tujuan, semakin besar keuntungan yang bisa kita peroleh.
Kemudian untuk memperkuat riset pasar ekspor kita juga bisa menggunakan market intelligence atau market brief yang diterbitkan oleh ITPC (Indonesia Trade Promotion Center) pada negara tujuan ekspor yang dipilih.
Gambar-gambar 5 Website Trade Map |
Narasumber : Sabrina Izzah Rheavanya (Mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur)
Editor. : Hariono
Posting Komentar