MEMPERSIAPKAN DIRI MENUJU MASA DEPAN CERAH BERSAMA ZENIUS
Foto : Nabila Wafiqotul Azizah (20), mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur. |
JATIM,LINTASDAERAHNEWS.COM - Nabila Wafiqotul Azizah (20), mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur. Saat ini saya telah menyelesaikan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Studi Independen PT Zona Edukasi Nusantara (Zenius) dengan mengambil divisi Data Analytics.
Menjadi seorang Data Analyst adalah impian sebagian besar sarjana lulusan MIPA dan Teknik Informatika. Data Analyst merupakan seseorang yang menganalisis suatu data, ia juga bisa dikatakan sebagai seseorang yang merangkai dan menentukan solusi terkait kumpulan data untuk membuat sebuah sistem bisa bersaing dengan sistem yang lain dengan optimal. Terlebih lagi ketika karier seorang Data Analyst pada dewasa ini meningkat secara drastis. Melihat hal itu, membangkitkan semangat saya untuk mengikuti jejak menjadi seorang Data Analyst guna menyiapkan diri menjadi talenta terbaik Indonesia di masa yang akan datang.
Pada saat ini saya menempuh semester 5, semester 5 bukanlah waktu yang singkat untuk dilalui dan saya memutuskan untuk mengikuti Program Kampus Merdeka. Kampus Merdeka merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengasah keterampilan sesuai dengan bakat dan minatnya dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai persiapan menghadapi masa depan.
Pada 28 Juli 2022, saya dinyatakan lolos Studi Independen di 2 perusahaan sekaligus, perusahaan itu diantaranya Dicoding Indonesia dan Zenius. Akan tetapi, saya memutuskan untuk memilih Zenius pada tanggal 31 Juli 2022.
Saya memulai Program Kampus Merdeka X Zenius Data Analytics. Pada program Studi Independen ini saya diberikan live class setiap minggu sebanyak 2 kali dan assessment sebanyak 1 kali setiap minggu. Dari situ saya belajar banyak hal baru tentang data analyst beserta data science, mengetahui cara menentukan solusi pada dataset dengan menggunakan python, serta mengetahui pembuatan dashboard yang menarik dan interaktif menggunakan data google studio. Selain itu, saya juga mempelajari beberapa materi fundamental dan materi filsafat.
Tidak hanya dari live class yang diberikan Zenius kepada pihak mahasiswanya, akan tetapi Zenius juga menyediakan sesi mentoring dan Workshop Creer. Mentoring yang dipimpin oleh para mentor dari setiap kelompok menjadi sesi yang diharuskan ikut, sebab tidak ada rekaman pada sesi ini. Pada sesi ini, saya bisa belajar tentang topik pembelajaran dengan mentor. Di sesi ini saya juga bisa berbagi keluh kesah permasalahan saya ketika mendapati error saat menyelesaikan pengajuan proyek atau meminta saran kepada mentor yang mempunyai keahlian yang expert.
Di Workshop Career yang dilaksanakan Zenius, saya banyak mengetahui tentang karir yang berhubungan dengan bidang teknologi beserta tips jitunya. Serta, saya juga belajar materi tentang soft skill yang perlu saya tingkatkan seperti cara berpikir kritis, cara komunikasi yang efektif, dan mempersiapkan karir saya setelah menyelesaikan kuliah.
Di akhir program saya mengerjakan projek akhir berupa penentuan solusi dari dataset Home Credit Default Risk. Proyek ini menjadi satu diantara bentuk pengabdian kepada masyarakat dan salah satu bentuk penerapan pengetahuan dan ilmu yang telah saya dapatkan selama mengikuti studi independen.
Proyek akhir saya bernama Impelemntasi ROC_AUC pada Dataset Home Credit Default Risk. Pemilihan metode ROC_AUC disebabkan data pada Home Credit Default Risk terbilang banyak dan rancu, sehingga dibutuhkan suatu metode yang bersifat otomatis dan efisien. Sejalan dengan itu, ROC_AUC dapat menampilkan berbagai macam fitur yang berpengaruh terhadap kinerja dataset ini.
Penulis. : Nabila Wafiqotul Azizah (Mahasiswi UPN Veteran Jatim)
Editor. : Hariono
Posting Komentar