Mahasiswa KKN UPN VETERAN JAWA TIMUR Melaksanakan Penyuluhan Mengenai Ketahanan Pangan di Desa Pohsangit Lor Menggunakan Hidroponik Sistem DFT
![]() |
Mahasiswa KKN UPN VETERAN JAWA TIMUR Melaksanakan Penyuluhan Mengenai Ketahanan Pangan di Desa Pohsangit Lor Menggunakan Hidroponik Sistem DFT |
PROBOLINGGO,LINTASDAERAHNEWS.COM - Hidroponik merupakan salah satu jenis tanaman yang media tanamnya tidak memakai tanah melainkan air. Meskipun air menopang pertumbuhan tanaman tersebut namun, air yang digunakan tidak terlalu banyak dan tidak perlu dilakukan penyiraman seperti tanaman yang berada di media tanah.
Hidroponik sendiri merupakan teknik atau media penanaman yang cukup ramah lingkungan. Tanaman yang biasanya ditanam dalam media hidroponik seperti sayuran akan lebih sehat dan lebih aman dikonsumsi.
Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 14 melaksanakan penyuluhan mengenai ketahanan pangan dengan hidroponik sistem Deep Flow Technique (DFT).
Pelaksanaan ini mulai dilaksanakan di Desa Pohsagit Lor, Kecamatan Wonomero, Kabupaten Probolinggo, (Kamis 20/10). Yang mana hasil dari praktik ini akan diletakkan atau dipasang di balai desa Pohsangit Lor. Mahasiswa KKN UPN Veteran Jawa Timur melaksanakan program tersebut dalam rangka upaya pencegahan stunting di Desa Pohsangit Lor dengan memberikan informasi sekaligus mempraktekan ketahanan pangan seperti sayuran yang dikonsumsi setiap hari, dengan penanaman atau bercocok tanam melalui teknik penanaman hidroponik.
Hidroponik sistem DFT merupakan jenis berkebun hidroponik di mana tanaman ditanam di tempat air dangkal dan diberikan larutan nutrisi yang terus mengalir di sekitar akar tanaman. Tujuan utamanya adalah untuk masyarakat desa Pohsangit Lor memiliki pengetahuan maupun kemampuan mengenai ketahahan pangan di lahan yang sempit dengan maksud dapat mengurangi angka stunting dari segi pangan. Dipilihnya hidroponik sistem DFT tersebut dikarenakan hal ini sangat efektif.
Sistem hidroponik DFT sendiri memiliki kelebihan tersendiri yaitu, jika dari pembuatannya bisa menggunakan pipa PCV bulat yang dapat ditemukan bahan di manapun. Meskipun saat aliran arus listrik padam maka genangan larutan nutrisi tetap tersedia untuk tanaman sehingga tidak perlu bersiaga untuk terus memberi air pada pipa. Ketinggian air nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman dengan media hidroponik adalah sekitar 4 – 6 cm, dengan begitu hanya dibutuhkan ¼ dari pipa.
Dalam penggunakan teknik penanaman hidroponik, pertumbuhan sayuran akan lebih optimal dan umur panen yang lebih cepat. Hasil panen tanaman dengan teknik ini dapat lebih beragam dengan perawatan dan pemeliharaan yang lebih mudah.
Mahasiswa KKN memberikan penyuluhan mengenai teknik media tanam hidroponik agar dapat memberikan pengetahuan baru pada masyarakat desa Pohsangit Lor pada hari Kamis, 27 November 2022. Dengan jenis tanaman sayuran berupa benih kangkug dan sawi.
Jenis tanaman ini dipilih sebab masa waktu panen yang terbilang cepat. Alat dan bahan yang digunakan adalah paralon, kni, baki hidroponik, netpot, pompa, flanel, penggaris, gergaji, rockwool, cairan AB mix, dan air.
Dengan adanya sosialisasi tentang tanaman hidroponik masyarakat dapat membudidayakan sayuran atau tanaman yang bermanfaat lainnya sehingga dapat memberikan yang terbaik bagi keluarga maupun manfaat bagi masyarakat sekitar desa Pohsangit Lor.
Penulis. : Muchaerini Khasanah & Aula Qurrotu Aini Tim UPN Veteran Jatim
Editor. : Hariono
Posting Komentar