Danramil 0809/07 Ngadiluwih Bersama Muspika Gelar Safari Ramadhan Sholat Terawih Berjama'ah

Muspika Kecamatan Ngadiluwih Bersama Jajaranya Saat Melaksanakan Sholat Terawih Berjama'ah di Pendopo Kec Ngadiluwih Kab Kediri. Senin (27/3/2023) Foto : Istimewa.

KEDIRI, LINTASDAERAHNEWS. COM - Ketika memasuki Bulan Suci Ramadhan, kegiatan safari merupakan suatu aktifitas tahunan yang rutin diselenggarakan oleh Kodim 0809/Kediri dan jajarannya bersama pemerintah daerah.

Seperti halnya safari Ramadhan yang dilaksanakan oleh Muspika Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri bertempat di Pendopo Kecamatan Ngadiluwih pada Senin (27/3/2023) malam. 

Hadir dalam dalam kegiatan safari Ramadhan itu diantaranya Danramil 0809/07 Ngadiluwih Kapten Inf . Nanang Mashyuri beserta anggota, Camat Ngadiluwih bapak Harminto beserta Staf dan Sekcam, Kapolsek Ngadiluwih AKP Iwan beserta Anggota ,Kepala KUA Kecamatan Ngadiluwih bapak Akhsan, Kepala Desa se Kecamatan Ngadiluwih dan Kepala Sekolah SMPN 1 beserta Guru.

Pada kesempatan itu,Camat Ngadiluwih bapak Harminto menyampaikan, banyak manfaat yang dapat dipetik dari kegiatan safari ramadhan ini, antara lain bahwa Safari Ramadhan dapat menjadi  ajang mempererat silaturrahmi antara pemerintah daerah di tingkat Kecamatan dengan lembaga itansi terkait dijajaran di bawahnya. 

Disamping itu juga safari Ramadhan juga dapat menjadi wadah yang sangat bermanfaat bagi upaya - upaya perbaikan ummat di masa depan,"tuturnya.

Sementara itu, Danramil 0809/07 Ngadiluwih Kapten Inf. Nanang Mashyuri dalam kesempatan nya juga menuturkan, "Selain sebagai wadah silaturrahmi, kegiatan Safari Ramadhan juga menjadi media penyampaian informasi bagi Pemerintah Daerah dengan jajarannya, demikian juga sebaliknya safari Ramadhan juga sebagai wadah untuk menampung aspirasi dari masyarakat, "tuturnya.

Lebih lanjut Danramil mengatakan, sebenarnya banyak media yang dapat digunakan untuk saling bertukar informasi antara pemerintah daerah dengan lembaga dibawahnya,  namun pertemuan dalam wadah Safari Ramadhan memiliki suasana yang berbeda, karena diawali oleh kepentingan ibadah puasa yang sama, berbuka bersama, ibadah shalat Isya, Tarawih dan Witir berjama’ah baru kemudian berdiskusi tentang permasalahan yang dihadapi oleh warga,"pungkasnya.(Hariono)