Tumbuhkan Budaya Gemar Membaca, Disarpus Kabupaten Kediri Gelar Lomba Bertutur Tingkat Sekolah Dasar

Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Kediri Menggelar Lomba Bertutur Tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Workshop Literasi Berbasis Inklusi Sosial. Kamis (17/3/2023) Foto : Istimewa.

KEDIRI, LINTASDAERAHNEWS.COM - Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1219 Tahun 2023 dan sebagai upaya menumbuhkan budaya literasi dan kegemaran membaca khususnya di kalangan anak-anak, Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Kediri menggelar lomba bertutur tingkat Sekolah Dasar (SD) dan workshop literasi berbasis inklusi sosial bertempat di Pendopo Gerai Rumah Inkubasi (Garasi) UMKM Pare dan Taman Baca Perpustakaan Mastrip Pare, Kamis (16/03/2023). 

Dalam sambutan Kepala Disarpus Kabupaten Kediri, Dr. Ir. H. Moch. Saleh Udin, M.M., mengatakan bahwa indeks gemar membaca di Kabupaten Kediri masih kurang dan itu merupakan tantangan cukup berat. 

" Jadi dengan diadakan kegiatan ini lebih mendekatkan masyarakat dengan perpustakaan. Sehingga harapannya bisa mendorong masyarakat untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) serta paling utama untuk anak-anak agar gemar membaca, " jelas Saleh Udin. 

Membaca di perpustakaan tidak hanya diartikan sebagai wadah untuk pinjam buku. Tetapi bagaimana kreatifitas dan inovasi dilakukan untuk anak-anak penerus generasi muda kita kedepan agar betul-betul diperhatikan. 

Lomba bertutur yang dilaksanakan hari ini digelar di Taman Baca Perpustakaan Mastrip Pare. Tampak para peserta lomba yang berasal dari siswa - siswi SD berhias dengan kostum menarik sesuai dengan tema cerita yang dibawakannya yaitu tentang sejarah Kabupaten Kediri. Mereka sangat bersemangat mengikuti lomba ini.

Lomba bertutur yang memperebutkan hadiah jutaan rupiah hari ini dijuarai oleh Nurun Nadina Ratu A., yang merupakan siswi dari SDN. Cerme 2. Juara kedua diraih oleh  siswi dari SDI NU Pare. Juara ketiga oleh SDN Purwokerto 2.

Masih di Garasi UMKM Pare, dilaksanakan workshop literasi berbasis inklusi yang bertemakan  prosedur sertifikasi halal. Workshop diikuti para peserta dari akademisi, mahasiswa, organisasi masyarakat, dan pelaku UMKM. Antusiasme para peserta sangat tinggi utamanya para pelaku UMKM. Karena sertifikasi halal sangat penting bagi pelaku usaha. Hal tersebut untuk meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk yang dijual.(Advertorial/Kominfo)