TNI
Babinsa Koramil 0819/14 Gondang Wetan Pantau LSD Untuk Mencegah Penularan
PASURUAN, Lintasdaerahnews. com ~ ||LSD atau Lumpy Skin Disease adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dari keluarga Poxviridae. Penyakit ini ditandai dengan munculnya benjolan pada kulit sapi, terutama pada bagian leher, punggung, dan perut. Selain benjolan, sapi yang terinfeksi LSD juga dapat mengalami demam, kehilangan nafsu makan, lesu, dan mengalami penurunan produksi susu.
Penyakit LSD pada sapi disebabkan oleh virus dari keluarga Poxviridae. Virus ini menyebar melalui gigitan serangga seperti nyamuk dan lalat. Sapi yang terinfeksi akan mengalami periode inkubasi selama 5-14 hari sebelum timbul gejala. Penyebaran penyakit dapat terjadi secara cepat di antara sapi yang berada dalam kandang yang sama atau antara kandang yang berdekatan.
Untuk Mencegah LSD dan penularannya Serda Imam Syafii Babinsa Koramil 14 Gondang Wetan Pantau LSD yang terjadi pada sapi warga di Desa Brambang Kecamatan Gondang Wetan Kab. Pasuruan. Jum'at (12/05/22).
Serda Imam Syafi'i yang datang bersama Imam Sugandi (Mantri hewan dari Dinas Kesehatan) Kabupaten Pasuruan, Didik (Kasi Trantib Kec. Gondang wetan) dan M. Salam (Perangkat Desa Brambang) lakukan pemeriksaan terhadap sapi milik Sapek di Desa Brambang yang disinyalir terinfeksi LSD.
Setelah melakukan pemeriksaan Imam Sugandi Mantri hewan melakukan penyuntikan kepada hewan sapi yg terkena LSD dan memberikan obat agar sapi bisa sembuh dan tidak menular pada sapi yang lain.
Serda Imam Syafi'i berharap agar masyarakat waspada terhadap penyakit LSD (Lumpy Skin Disease) yang saat ini sedang mewabah di Indonesia, "Segera laporkan pada kami apabila masyarakat yang memiliki ternak sapi menemukan tanda-tanda penyakit LSD pada sapi peliharaannya agar bisa kami tindak lanjuti untuk proses pengobatan dan penyembuhannya sehingga tidak menular kepada sapi yang lain," pungkas Imam.
(Red)
Via
TNI
Posting Komentar