Kejurnas IKS PI Kera Sakti Cup IV dan Piala Letjend Prabowo Subianto Secara Resmi di Tutup
![]() |
Seni Budaya Kuda Lumping dan Tarian Reog Warnai Penutupan Kejurnas Cup IV dan Piala Letjend TNI Prabowo Subianto di IKS PI Kera Sakti Madiun Jawa Timur. Jum'at (23/6/2023) Foto : Istimewa. |
MADIUN,LINTASDAERAHNEWS.COM - Kejuaraan Nasional IKS PI Kera Sakti Cup IV dan perebutan Piala Letjend TNI Prabowo Subianto memasuki tahap penutupan.
Acara yang digelar selama 5 (lima) hari berturut - turut dimulai pada Senin (19/06) hingga Jum'at (23/06) di Padepokan IKS PI Kecamatan Caruban Kabupaten Madiun itu diikuti oleh ratusan atlet muda kera sakti (julukan/red) yang tersebar di seluruh Nusantara.
Dalam penutupan ini, panitia Kejurnas IKS PI menampilkan beberapa pertunjukan unik dari anak didiknya, salah satunya tarian seni budaya Kuda Lumping, tari Reog, seni IPSI, seni IKS PI, dan masih banyak lagi.
Ketua Umum IKS PI Kera Sakti , H Drs. Bambang Sunarja, MA mengatakan bahwa acara yang diselenggarakan ini termasuk dalam kategori acara yang sukses di gelar selama beberapa kali terakhir ini.
Selain mencari atlet muda yang tangguh. Pasalnya, Kejurnas cup IV ini juga menjadi suatu ajang untuk mempererat tali silaturahmi antar pesilat IKS PI di seluruh Indonesia.
"Alhamdulillah, kejurnas yang ke-4 sekaligus perebutan piala Letjen (purn) TNI H Prabowo Subianto yang berjalan selama 5 hari lancar tanpa adanya satupun kendala," ucap Ketua Umum IKS PI Kera Sakti Bambang Sunarja, Jum'at (23/06/2023).
"Tujuan utama terselenggaranya kejurnas ini bukan hanya untuk mencari pemenang, melainkan juga menjadi ajang silaturahmi antar 19 pengurus daerah dan 1 DPP di seluruh Indonesia," imbuhnya.
Lebih lanjut, Ketua Umum IKS PI Kera Sakti H, Drs. Bambang Sunarja menyampaikan bahwa selama pertandingan berlangsung hampir tidak ada momentum suasana yang ingin ia lewatkan, hal itu dikarenakan Kejurnas ini membuatnya sangat bahagia.
"Tentunya selaku yang paling di tua kan di sini, ketika anak - anak dari berbagai daerah datang pastinya ya rasanya sangat senang. Jujur saja, hampir setiap hari saya pulang ke rumah selalu jam 1 malam selama satu Minggu (terhitung dari pra acara/Red) hanya untuk menemani anak - anak yang ingin curhat berbagai macam jenis susah senang yang ada di IKS PI, bahkan juga ada yang hanya sekedar mengobrol sampai larut malam, Malah tembus hingga pagi,"
Atas perlombaan yang menjadi rutinitas atau Triennial khusus IKS PI se Indonesia ini, Ketua Umun IKS PI Kera Sakti Bambang Sunarja berharap nantinya akan muncul bibit baru seorang pendekar yang tangguh untuk selalu menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan negara republik Indonesia, serta dapat meneruskan peninggalan tradisi pencak silat IKS PI.
"Nanti di Tahun 2027 kita akan menyelenggarakan event yang lebih besar lagi. Mungkin di tahun depan juga akan diikuti oleh perwakilan tambahan atlet dari luar negeri, untuk tahapannya sekarang masih merintis dalam perizinan di perwakilan masing - masing Daerah luar negeri," tandas Ketua Umum IKS PI H. Drs Bambang Sunarja.
Sementara itu, dari Ketua Pemda Kontingen Sumatera Selatan, anak didik asuh Muslimin yang berhasil memborong hampir seluruh medali dan penghargaan merasa sangat beruntung bisa membawa pulang hingga belasan medali.
"Kami full class, mungkin ada sekitar 36 kategori dengan mengusung sebanyak 40 orang dari Sumsel (Sumatera Selatan). Alhamdulillah, perjalanan yang kita tempuh tidak sia-sia, kami memenangkan total 7 medali Emas, 6 Perak dan 4 Perunggu," jelasnya.
Untuk kesiapan sebelumnya, dikatakan oleh Muslimin, dirinya sudah menyiapkan pelatihan khusus bagi calon peserta Kejurnas untuk menghadapi lawan tangguh dari daerah lain, khususnya pembekalan dari segi jasmani dan rohani.
Hal itu dibuktikan secara langsung oleh Ronal Syaputra, atlet remaja asal Sumsel yang berusia 18 Tahun dengan meraih juara II kategori seni IKS PI (kembangan/Red).
"Memang pak Mus (sapaan akrab ketua Pemda Sumatera Selatan/Red) sebelum saya mendengar ada Kejurnas biasa saja dalam melatih saya. Namun kok agak aneh mas, tiba-tiba pak Kus berubah jadi lebih tegas dan keras, dan ternyata beliau (pak Kus) ingin mendelegasikan kami untuk andil dalam kejuaraan ini," terang Ronal.
Menyikapi adanya turnamen, Ronal mengaku sangat senang dan bangga, karena ia baru pertama kalinya berkumpul bersama para saudara seatap seperguruan dari seluruh Indonesia, mulai dari Sabang hingga Merauke.
Dirinya berharap kedepan dapat ikut kembali ke Padepokan yang menurutnya sangat sakral bagi para pendekar IKS PI yang merupakan pusat daripada berdirinya pencak silat yang dianutnya saat ini.
"Untuk pak Kus, jangan bosan-bosan ya untuk selalu mendidik kami yang kurang disiplin ini. Semoga melalui ajang Kejurnas ini bisa menjadi semangat buat bagi rekan IKSPI untuk melangkah setingkat lebih tinggi, targetnya harus ikut Sea Games dengan memikul nama besar Indonesia lah mas," harap Ronal Syaputra, Kontingen asal Sumsel. (Nasrul/Hariono)
Posting Komentar