Pabung 0809/Kediri Berikan Seminar Wawasan Kebangsaan Bagi Mahasiswa IIK Strada Indonesia
KOTA KEDIRI, LINTASDAERAHNEWS.COM - Pabung 0809/Kediri Mayor Caj Bangun Sulisdiarto memberikan seminar wawasan kebangsaan bagi mahasiswa IIK Strada Indonesia bertempat di Gedung E Lantai 4 Kelurahan Singonegaran Kecamatan Pesantren Kota Kediri. Sabtu (10/6/2023).
Wawasan kebangsaan yang mengambil tema "Penguatan Nilai - Nilai Kebangsaan Mahasiswa Melalui Pendidikan dan Kemasyarakatan" ini dihadiri langsung oleh Rektor IIK Strada Indonesia DR. Dr. MM Sentot Imam Suprapto,Dosen Keperawatan Ibu Intan S.Kep.Nes.,M.Kep,Dosen Kesehatan Masyarakat Ali Sodiq S, Psi, M, Kes, Ketua BEM Strada Anisa Septiningtyas dan Mahasiswa IIK Strada Indonesia.
Rektor IIK Strada Indonesia DR.Dr.MM Sentot Imam Suprapto dalam sambutannya menyampaikan, " Pada kesempatan ini kita mengadakan wawasan kebangsaan mengenai Penguatan Nilai - Nilai Kebangsaan Mahasiswa Melalui Pendidikan dan Kemasyarakatan yang sangat mempunyai makna sangat besar terutama bagi mahasiswa sekalian.
Dengan tema ini kami harapkan mahasiswa mengerti dan mengamalkan nilai nilai Pancasila merupakan dasar bagi negara ini.
Kami harap peran serta mahasiswa dalam membangun dan mengisi kemerdekaan ini dengan berperan aktif sesuai dengan tuntutan era sekarang ini, "Semoga acara seperti jangan berhenti sampai disini aja kalau bisa secara terus menerus dan berkelanjutan , Saya ucapkan terima kasih kepada para BEM IIK Strada Indonesia yang menyelenggarakan acara seperti ini,"pungkasnya.
Pabung 0809/Kediri Mayor Caj Bangun Sulisdiarto dalam materinya memaparkan, " Ada 4 Konsensus dasar bangsa meliputi PANCASILA,UUD 1945, NKRI,BHINEKA dan TUNGGAL IKA.
Sejak zaman kuno Garuda dijadikan sebagai simbol karena terkandung sifat dewa Wisnu sebagai pemelihara dan penjaga tatanan alam semesta.Julukan garuda dimuliakan sebagai tuan segala makhluk yang dapat terbang dan raja agung para burung, hal tersebut digambarkan sebagai makhluk yang memiliki kepala paruh sayap dan cakar elang tetapi memiliki tubuh dan lengan manusia.
Pada tanggal 10 januari 1950 lambang ini dirancang oleh Sultan Hamid II dari Pontianak Selaku koordinator negara zonder portofolio dengan susunan panitia teknis M Yamin sebagai ketua dengan anggota terdiri dari Ki Hajar Dewantoro M.MPelaupesi, Muhammad Natsir dan RM ngabei wearpack caraka, panitia tersebut bertugas menyeleksi usulan rencana lambang negara untuk dipilih dan diajukan ke presiden.
Pancasila tepat bagi bangsa Indonesia yang meliputi antara lain Bhinneka tunggal Ika, Hakikat Pancasila,Jiwa dan kepribadian bangsa, Pemersatu bangsa dan perjanjian luhur bangsa.
Nilai keselarasan memiliki kemampuan beradaptasi dan kemauan untuk memahami dan menerima budaya daerah atau kearifan lokal.
Gejala (Fenomena) Menurunnya Nilai-Nilai PANCASILA Aturan negara yang belum memadai & mencapai sasaran yang diinginkan,Penyelenggaraan negara yang belum sesuai dengan komitmen yang telah disepakati,Masyarakat apatis menerima Pancasila.
Dalam era Otonomi Daerah banyak terjadi ketimpangan didaerah, isu sara, konflik horisontal, primordialisme, mementingkan ego sektoral, yang kesemuanya meninggalkan nilai-nilai Pancasila,Lemahnya penegakan hukum dan HAM,Merajalelanya korupsi,Tingginya angka kemiskinan dan kesenjangan. Menurunkan toleransi,kegotong Royongan dan musyawarah mufakat.
Esensi nilai-nilai NKRI antara lain Nilai kesatuan wilayah,Nilai persatuan bangsa dan Nilai kemandirian.
TNI sebagai alat negara di bidang pertahanan Pembangunan pertahanan negara merupakan bagian dari upaya untuk menegakkan kedaulatan negara, menjaga keutuhan wilayah nkri dan menjaga keselamatan segenap bangsa dari ancaman militer dan non-militer,"Pungkasnya.(Hariono)
Posting Komentar