Tekan Angka Golput Pada Pemilu 2024, Pemerintah Kabupaten Malang Sosialisasi Pada Generasi Milenial
MALANG, LINTASDAERAHNEWS.COM - Pemerintah Kabupaten Malang Bersama Bakesbangpol Kabupaten Malang,Bawaslu Kabupaten Malang melaksanakan sosialisasi pendidikan politik di SMA Negeri 1 Lawang Kabupaten Malang pada Selasa (13/06/2023).
Demi menghindari Golput pada pemilu 2024 pemerintah kabupaten malang melakukan upaya sosialisasi kepada sekolah-sekolah yang berada di Kabupaten Malang.
Ketua DPRD Kabupaten Malang, Darmadi menyampaikan bahwa kegiatan hari ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Bakesbangpol bekerjasama SMA Negeri 1 Lawang Kabupaten Malang.
"Dalam rangka kurikulum merdeka belajar, salah satu targetnya adalah bagaimana nanti persiapan pemilu 2024 ini khususnya bagi pemilih pemula,karena saat ini anak-anak yang duduk dikelas sebelas rata-rata pada tahun 2024 bulan Februari sudah hampir 80 persen audah ikut memilih",terang Darmadi.
Menurutnya pemilih pemula itu sangatlah penting agar nanti persiapan pemilihan ini menjadi lebih berkualitas dengan semakin menekan angka golput pada setiap pemilu yang ada.
"Pemilih pemula saat ini memang kisarannya di angka 15 sampai 20 persen yang ada di Kabupaten Malang,jadi kita masih melihat nanti bahwa dari pemutahiran data kemarin pemilih angkatan milenial yang paling tinggi salah satunya pemilih pemula",tandas Ketua DPRD Kabupaten Malang.
Harapan ke depan gayung bersambut dengan instansi yang ada baik itu penyelenggara pemilu baik itu KPU dan Bawaslu, pentingnya pemilih pemula untuk menggunakan hak pilihnya dan tidak ada lagi golput.
"Untuk persyaratan menjadi pemilih bukan hanya KTP tapi berbasis NIK yang sudah terdaftar dan sudah berusia tujuh belas tahun",terang Darmadi.
Sementara itu Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Lawang, Abdul Tedi juga menyampaikan terkait pemilih pemula dengan sosialisasi pendidikan politik.
"Kalau dilihat umur yang ikut kelas dua belas sementara kelas dua belas sudah lulus,sesuai dengan aturan berusia tujuh belas tahun",ucap Tedi
Tedi berharap dengan sosialisasi yaitu hak untuk memilihnya nanti tidak terabaikan karena pemilih pemula kalau tidak banyak sosialisasi sangat disayangkan.
"Bahwa hak-hak warga negara kalau sudah berusia 17 tahun punya hak untuk memilih sesuai hati nurani dan point edukasinya itu yang terpenting, "pungkasnya.(M.sol)
Posting Komentar