TNI
Babinsa Desa Tembuku Dampingi Mahasiswa UNUD KKN Giat Sosialisasi LSD dan Disinfeksi Kandang
BANGLI, Lintasdaerahnews. com ~ ||Babinsa Desa Tembuku Peltu Kadek Somenada Koramil 03/Tembuku Kodim 1626/Bangli demi kelancaran Kegiatan di Desa Binaan Babinsa mendampingi mahasiswa universitas Udayana yang melaksanakan KKN dalam Kegiatan Sosislisasi LSD (Lumpy Skin Disease) dan Disinfeksi Kandang di Wilayah Desa Tembuku, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli, Sabtu(29/07/2023)
Menjadi salah satu program kerja para mahasiswa, melaksanakan Sosialisasi LSD dan disinfeksi kandang ternak melalui pengecekan secara langsung pada hewan ternak milik warga di desa tempat pelaksanaan kegiatan KKN didampingi Babinsa
Babinsa Desa Tembuku Peltu Kadek Somenada mendampingi para mahasiswa agar pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar serta kondusif, seperti yang kita ketahui bersama bahwa Penyakit LSD dapat dicegah pada ternak seperti sapi dan kambing dengan melakukan desinfeksi kandang dan peralatan secara berkala
Pada kegiatan ini para mahasiswa dalam Sosialisasinya kepada peternak sapi menyampaikan bahwa
Lumpy Skin Disease (LSD) adalah penyakit kulit infeksius yang disebabkan oleh Lumpy Skin Disease Virus (LSDV) yang merupakan virus bermateri genetik DNA dari genus Capripoxvirus dan famili Poxviridae.
Penularan LSD secara langsung melalui kontak dengan lesi kulit, namun virus LSD juga diekskresikan melalui darah, leleran hidung dan mata, air liur, semen dan susu. Penularan juga dapat terjadi secara intrauterine.
Secara tidak langsung, penularan terjadi melalui peralatan dan perlengkapan yang terkontaminasi virus LSD seperti pakaian kandang, peralatan kandang, dan jarum suntik.
ciri-ciri sapi dan hewan ternak yang terinfeksi penyakit LSD diantaranya Gejala klinis LSD dipengaruhi oleh umur, ras dan status imun ternak. Tanda klinis utama LSD adalah lesi kulit berupa nodul berukuran 1-7 cm yang biasanya ditemukan pada daerah leher, kepala, kaki, ekor dan ambing. Pada kasus berat nodul-nodul ini dapat ditemukan di hampir seluruh bagian tubuh.
Apabila ternak mengalami sejumlah gejala LSD segera lakukan karantina ternak dan lakukan pembersihan kandang ternak dengan menyemprotkan cairan desinfektan.
Di tempat terpisah Komandan kodim 1626/Bangli Letkol Arh Sutrusno, S. Sos mengatakan Pengamanan dan pendampingan oleh Babinsa bertujuan untuk kelancaran pelaksanaan penyemprotan disinfektan pada kandang ternak, sebab penyemprotan disinfektan ini sangat penting guna mencegah penyebaran LSD di Wilayah binaan. "Ucap Dandim.
(Red)
Via
TNI
Posting Komentar