Kegiatan Asik Transformasi Digital Sektor Pemerintahan bersama Social Economic Accelerator Lab (SEAL)
SURABAYA, LINTASDAERAHNEWS.COM - Transformasi digital adalah suatu kebutuhan mendesak dalam era modern ini. Pentingnya transformasi digital dapat dilihat dari dampaknya yang meluas dan berdampak pada berbagai aspek kehidupan dan bisnis. Pertama-tama, transformasi digital memungkinkan efisiensi dan peningkatan produktivitas. Dengan memanfaatkan teknologi digital, proses bisnis dapat dioptimalkan, mengurangi waktu dan sumber daya yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas-tugas rutin. Ini memungkinkan organisasi untuk fokus pada inovasi dan pengembangan layanan yang lebih baik.
Social Economic Accelerator Lab adalah salah satu mitra yang bekerja sama dengan program Kampus Merdeka dan memiliki fokus pada tema Transformasi Digital di Pemerintah dan Sektor Publik. Tujuan utama mereka adalah menciptakan solusi berbasis digital yang revolusioner dan inovatif untuk mempercepat proses transformasi digital di sektor pemerintahan dan sektor publik. Program Studi Independen Transformasi Digital di Pemerintah dan Sektor Publik bertujuan untuk menghasilkan individu yang memiliki kualifikasi tinggi dan sesuai dengan standar industri dalam bidang transformasi digital, baik di lembaga pemerintah maupun entitas pendukung di sektor publik.
Program ini memiliki durasi selama satu semester dan setara dengan 20 SKS dan dimulai pada tanggal 16 Februari sampai tanggal 30 Juni. Ada beberapa tahap seleksi yang harus diselesaikan oleh para peserta yang mendaftar, mulai dari seleksi wawancara dengan mitra, survei portofolio & resume dan survei kebinekaan Program MSIB.
Saya Belva Aprilliano Annyndra mahasiswa UPN "Veteran" Jawa Timur terpilih sebagai salah satu mahasiswa yang lolos dalam program Studi Independen Bersertifikat dengan Mitra SEAL, dalam pelaksanaan program Studi Independen Bersertifikat ini kami di dampingi oleh Mentor asik dan penuh dengan insight & pengalaman yang telah disediakan oleh SEAL yakni Bapak Ryan Fabella selaku Mentor dan kak Oktaf selaku Assisten Mentor, yang nantinya para mentor akan mendampingi kami dalam berbagai kegiatan atau ketika ada masalah atau hambatan
Studi Independen Social Economic Accelerator Lab menerapkan pendekatan Flipped Classroom di mana materi kuliah akan disajikan kepada mahasiswa melalui platform Learning Management System secara daring dan asinkronus. Kemudian, dalam proses penyelenggaraan proyek, mahasiswa akan mendapatkan bimbingan, fasilitasi, dan pendampingan secara daring maupun luring. Kelas online termasuk seperti kelas Digital Transformation, Smart City, Enterprise Architecture dan tidak lupa dengan beberapa kelas yang membekali kita dengan ilmu software development yang akan membantu kita untuk merealisasikan solusi digital yang akan dirancang nanti seperti kelas Wev Dev, Laravel, AWS ACF dan lain-lain.
Selain dari ilmu yang diberi langsung dari SEAL, saya dan kelompok juga mendapatkan pengalaman banyak dari n the field experience dimana kita didorong untuk langsung datang ke Sektor Pemerintahan dan melakukan interview terhadap representatif untuk menggali permasalahan atau proses kerja pa yang bisa kita buatkan sebuah perbaikan yang menyeluruh
Setelah melakukan interview, riset dan pendekatan Design Thinking, kelompok kami memilih untuk melakukan transformasi digital terhadap sistem inventaris barang internal mereka. Setelah 2 bulan kami fokus merancang sistem tersebut, kami akhirnya dapat mempresentasikan sebuah sistem inventaris barang berbasis web yang lebih intuitif dan dapat memberikan solusi yang praktis dan terintegrasi untuk memonitor dan mengelola inventaris dengan lebih baik. Dengan menggunakan website, pengguna dapat mengakses informasi inventaris secara real-time, melakukan pencarian barang, memperbarui stok, dan menghasilkan laporan inventaris dengan mudah.
Dari seluruh aktivitas yang saya jalankan selama 6 bulan ini, saya dapat bilang sangat bermanfaat dan menambah pengalaman baru karena ini pertama kali saya dapat berkerja sama dengan sektor pemerintahan dan membuat sistem yang memiliki real-use case. Saya berharap semoga kedepannya program kampus merdeka dapat terus membantu pelajar indonesia untuk selalu didepan.
Penulis : Belva Aprilliano Annyndra (Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur)
Editor. : Hariono
Posting Komentar