Menjadi Cloud Engineer Bersama Bangkit Academy di Cloud Computing Learning Path
SURABAYA,LINTASDAERAHNEWS.COM - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia telah menginisiasi Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) dengan tujuan memberikan peluang kepada mahasiswa aktif di seluruh Indonesia untuk mengembangkan kemampuan sesuai dengan minat dan bakat mereka. Program ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa dalam menghadapi masa depan dengan memperoleh pengalaman kerja yang relevan dan keterampilan yang diperlukan di dunia industri.
Salah satu program dalam Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) adalah Bangkit Academy, yang merupakan kerjasama antara Dicoding Indonesia, Google, GOTO, dan Traveloka. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang teknologi.
Sejak program ini pertama kali diadakan pada tahun 2020, ribuan peserta telah berhasil menyelesaikan program ini dan memiliki kompetensi yang sesuai dengan bidang yang mereka pilih. Pada tahun ini, program ini memiliki tiga jalur pembelajaran yang tersedia, yaitu Android Developer, Machine Learning, dan Cloud Computing. Meskipun jumlah pendaftar mencapai 67.000 orang, namun hanya 5.000 orang yang berhasil diterima dalam program ini.
Mahendra Priyo Wibisono (22), seorang mahasiswa dari Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur, berhasil lolos dalam program Bangkit Academy tahun ini melalui jalur pembelajaran Cloud Computing. Dia akan berbagi pengalamannya selama mengikuti program selama 5 bulan.
Dalam jalur pembelajaran Cloud Computing, peserta akan diajarkan untuk meningkatkan performa dari aplikasi dengan cara mengotomatisasi proses yang ada di dalam aplikasi dengan menggunakan layanan yang disediakan pada Google Cloud Platform, juga memungkinkan aplikasi agar bisa berinteraksi satu sama lain.
Peserta dari Cloud Computing harus mampu menguasai materi pembelajaran dari kelas dasar hingga kelas expert untuk menjadi seorang Cloud Engineer. Tidak hanya materi hardskill, materi softskill juga diberikan oleh Bangkit Academy kepada seluruh peserta agar mempunyai kemampuan yang lebih baik. Materi yang disusun telah disesuaikan dengan standar industri yang ada saat ini.
Dalam program ini, untuk mengukur kemampuan peserta, terdapat tugas akhir yang disebut Capstone Project. Peserta diminta untuk membentuk kelompok yang terdiri dari anggota dari ketiga jalur pembelajaran, yaitu Android Developer, Machine Learning, dan Cloud Computing. Mereka diberikan tantangan untuk menyelesaikan permasalahan dunia nyata sesuai dengan tema yang dipilih. Proyek ini berlangsung selama satu bulan, dan setelah selesai, kelompok peserta harus mempresentasikan hasil kerja mereka.
Pada akhir program, Bangkit Academy menyelenggarakan Career Fair bagi para lulusan yang telah menyelesaikan seluruh pembelajaran dengan baik. Lulusan yang memenuhi syarat diberi kesempatan untuk mendaftar pekerjaan melalui mitra Bangkit Academy seperti Google, GoTo, dan Traveloka. Selain itu, banyak perusahaan startup juga bergabung dalam Career Fair tersebut, memberikan lebih banyak peluang kerja kepada para lulusan.
Ketidakmampuan dalam menemukan tenaga kerja yang memiliki keahlian di bidang Cloud Computing memiliki dampak pada permintaan pasar di industri teknologi yang harus dipenuhi. Prestasi Bangkit Academy dalam meluluskan ratusan individu dalam bidang Cloud Computing setiap tahunnya adalah bukti konkret dari keberhasilan mereka sebagai platform pembelajaran.
Penulis : Mahendra
Editor. : Hariono
Posting Komentar