Di Balik Tradisi Pembacaan Surat-surat Pilihan Yang Ada di Pesantren Sirojul 'Ulum Pare Kediri, Ternyata Banyak Fadhilahnya
KEDIRI,LINTASDAERAHNEWS.COM - Yayasan Pondok Pesantren Sirojul 'Ulum Kecamatan Pare Kabupaten Kediri memiliki tradisi dalam menjaga amalan yang sudah bertahan selama 37 Tahun, terhitung sejak awal berdirinya pesantren berbasis Al-Qur'an tersebut.
Banyak amalan yang di jaga para santri di ponpes Sirojul 'Ulum Pare hingga sampai saat ini, salah satunya ialah pembacaan surat-surat pilihan yang memiliki Fadhilah (keutamaan/red) besar. Begitu yang disampaikan oleh Agus H Yusuf Ahmad.
"Ada lima surat, Al-Kahfi, Yasin, Ar-Rahman, Al-Waqiah dan Al-Mulk. Dan dari ke-5 (lima) surat Al-Qur'an itu, masing-masing memiliki Fadhilah khusus," jelasnya saat di temui dikediaman, Sabtu (05/08/2023).
Dari kesekian surat tersebut, Pengasuh besar pesantren Sirojul 'Ulum ini menjelaskan secara rinci maksud dan tujuan daripada Fadhilah yang didapatkan melalui Istiqomah membacakan surat-surat terpilih itu.
QS. Al-Kahfi = memperkuat dan mempertebal Iman, terjaga dari fitnah Dajjal, rumah kita dilindungi dari berbagai gangguan serta menerangi diri ketika hari kiamat nanti.
"Sudah ditafsirkan di dalam surat Al-Kahfi mengenai sekelompok pemuda yang menghindari kezaliman penguasa demi mempertahankan aqidah mereka dan keleluasaan beribadah kepada Allah Swt," tutur Agus Ahmad.
QS. Yasin = jantung Al-Qur'an yang mengandung beberapa fadhilah, mulai dari diampuni dosa-dosanya, mempermudah segala urusannya, dan dikabulkan keinginannya, mempermudah sakaratul maut, terhindar dari siksa kubur, sampai diberikan pengampunan oleh Allah.
"Makanya surah Yasin cenderung di baca diberbagai macam kegiatan keagamaan masyarakat,".
QS. Al-Mulk = terhindar dari siksa kubur, surah tersebut menjelaskan bahwasanya Allah yang menguasai langit serta bumi dan seluruh rahasia didalamnya.
"Selain berarti kekuasaan atau kerajaan, surat Al Mulk juga disebut sebagai At-Tabaarak yang artinya adalah maha suci,".
QS. Al-Waqiah = terhindar dari sikap lalai, dijauhkan dari kefakiran dan terjaga dari kemiskinan. Al Waqiah sendiri menerangkan dan mengingatkan kepada muslim akan datangnya hari kiamat.
"Surat Al Waqiah membahasa kehidupan akhirat sebagai bantahan atas perkataan orang-orang yang meragukannya, menyekutukan Allah SWT, dan mereka yang mendustakan Al Quran,".
QS. Ar-Rahman = mengenai kehidupan di surga dan di neraka, adapun makna terdalamnya adalah kenikmatan.
"Nikmat yang Allah SWT sampaikan sebagai makna surat ar-Rahman tak hanya ditujukan pada manusia, melainkan jin dan segala makhluknya. Makanya surat ini sebagai pengingat bagi kita semua atas karunia dari sang pencipta," urainya.
Pengasuh yang juga seorang putra ke-3 dari alm Hadrotus Syaikh KH Muhsin Isman Al-Hafidz ini menjelaskan bahwa beliau (Abah/Ayah) juga mengamalkan surat-surat ini hingga tutup usia.
"Malahan Abah (Alm KH Muhsin Isman) menambahkan 2 surat lagi, Ad-Dukhaan dan As-Sajadah," terang Agus Ahmad.
Berbicara mengenai pengalamannya selama menjadi santri di Pesantren Al-Falah Ploso ternyata juga hampir memiliki persamaan.
"Sewaktu masih di Ploso (2004-2008), setiap sebelum Maghrib dan subuh wajib membaca Al-Waqiah, nanti di malam Jum'at dilanjut dengan pembacaan surah Yasin," tutup Agus H Yusuf Ahmad Al-Muhsini. (Nasrul)
Posting Komentar