Karnaval Desa Bandaran Memukau dengan Tema "Kerja Romusa di Zaman Penjajahan dan Misteri Mayat Gentayangan"
PASURUAN, Lintasdaerahnews. com ~ ||Hari yang dinanti-nanti akhirnya tiba saat Karnaval Desa Bandaran, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan dalam mengikuti perayaan bersejarah yang tak terlupakan dalam rangka HUT RI KE-78 dengan tema yang unik dan menarik, "Kerja Romusa di Zaman Penjajahan dan Misteri Mayat Gentayangan". Minggu (20/8/23).
Acara ini berhasil memukau warga desa serta pengunjung dari berbagai daerah dengan kombinasi menarik antara sejarah, budaya, dan elemen misteri.
Pantauan dari para peserta dan pengunjung, Karnaval Desa Bandaran tahun ini menghadirkan sebuah perpaduan visual dan interaktif yang luar biasa. Pawai karnaval dimulai dengan replika kampung romusa, tempat dimana para pekerja diwajibkan bekerja keras di masa penjajahan. Kostum yang digunakan oleh para peserta mampu membawa suasana masa lalu kembali hidup, dengan kostum ala pribumi dan penjajah yang menggambarkan perjuangan dan keterbatasan pada zaman itu.
Namun, yang membuat tahun ini semakin istimewa adalah penggabungan elemen misteri melalui penyajian tema "Misteri Mayat Gentayangan". Tampilan panggung utama di pusat kerumunan pengunjung dipenuhi dengan hiasan-hiasan mistis seperti pakaian yang menakutkan dan siluet mayat gentayangan. Para penari dan aktor lokal berbakat menampilkan pertunjukan menegangkan yang mengisahkan legenda lokal tentang mayat gentayangan yang katanya masih berkeliaran di sekitar desa.
Kepala Desa Bandaran, Tohari, SE mengungkapkan bahwa tujuan dari tema ini adalah untuk mengingatkan generasi muda tentang perjuangan leluhur mereka dalam menghadapi penjajahan serta mempertahankan budaya dan identitas desa. Dia juga menambahkan bahwa elemen misteri yang ditambahkan bertujuan untuk menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi pengunjung.
Warga desa dan pengunjung tampak sangat antusias mengikuti semua kegiatan yang diselenggarakan. Banyak dari mereka yang mengenakan kostum ala zaman penjajahan, sehingga menciptakan suasana yang semakin kental. Acara ini juga berhasil meningkatkan minat masyarakat terhadap sejarah lokal dan mengajak generasi muda untuk lebih memahami warisan budaya mereka.
Dengan tema yang menggabungkan sejarah dan misteri, Karnaval Desa Bandaran tahun ini sukses besar dan meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang hadir. Acara ini bukan hanya sebuah pesta, melainkan juga sarana edukasi yang kreatif untuk mengenang masa lalu serta menjaga kearifan lokal.
( Krm )
Posting Komentar