Kemarau Panjang, Jadi Faktor Lonjakan Meningkatnya Harga Bapok Beras
Bahan pokok beras/Istimewa : Nasrul. |
KEDIRI,LINTASDAERAHNEWS.COM - Harga beras di Kabupaten Kediri terus mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa hari terakhir berhasil mengundang perhatian masyarakat setempat.
Menurut data yang dilansir oleh lintasdaerahnews.com, di pasar tradisional Kabupaten Kediri saat ini harga beras yang awalnya sekitar Rp 11 ribu per kilogram, kini telah melonjak tajam hingga mencapai Rp 15 ribu per kilogram. Kenaikan ini diyakini akan terus berlanjut hingga berakhirnya musim kemarau.
Kabid Ketersediaan Distribusi dan Kerawanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri, Arbai, memberikan penjelasan mengenai peningkatan harga beras tersebut.
"Hal ini, membuat harga beras merangkak naik di pasaran," jelas Arbai, Kamis (28/9/2023).
Namun, Arbai juga memberikan harapan bahwa harga beras dapat turun kembali saat musim penghujan tiba. Pemerintah Kabupaten Kediri telah mengambil langkah-langkah untuk menekan kenaikan harga beras ini dengan menyalurkan bantuan pangan kepada masyarakat setempat.
Salah satu contoh dari upaya ini terlihat di Kecamatan Ngasem, di mana bantuan pangan cadangan berupa beras disalurkan melalui Badan Urusan Logistik (Bulog) kepada masyarakat yang telah terdaftar di wilayah tersebut.
"Program penyaluran cadangan pangan ini berskala nasional dan dilaksanakan secara serentak dengan Bulog sebagai penyalur beras. Salah satu implementasinya terjadi hari ini," katanya.
Ia juga mengungkapkan bahwa secara nasional, terdapat sekitar 22,3 juta masyarakat prasejahtera yang masuk dalam database Kementerian Sosial sebagai penerima bantuan pangan ini.
Sementara itu, di wilayah Kediri, sekitar 122 ribu data penerima bantuan tersebut diterima dari Kementerian Sosial.
Setiap keluarga yang menjadi penerima bantuan akan mendapatkan sebanyak 30 kilogram beras, yang akan disalurkan dalam tiga tahap pada bulan September, Oktober, dan November.
“Harapannya, bantuan ini dapat membantu meringankan beban mereka yang menghadapi kesulitan dalam membeli bahan pangan pokok,” harapnya.
Selain program bantuan ini, Pemkab Kediri juga telah melaksanakan operasi pasar murah di beberapa titik kecamatan, seperti Kecamatan Wates, Kecamatan Pare, Kecamatan Badas, dan Kecamatan Grogol.
Upaya ini diharapkan dapat membantu menstabilkan harga beras di pasaran dan mengembalikannya ke tingkat yang lebih wajar.
"Kami bersama satgas pangan terus melakukan pemantauan harga beras dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran," tegasnya.
Dalam tanggapannya terhadap kenaikan harga beras, Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kediri, Anang Prakasa, mengaitkannya dengan cuaca ekstrim kemarau yang telah berlangsung cukup lama.
Anang menyatakan bahwa temuan di lapangan menunjukkan bahwa faktor cuaca ekstrem menjadi penyebab utama kenaikan harga beras saat ini.
"Komisi II akan melakukan diskusi untuk merumuskan langkah-langkah selanjutnya dalam mengatasi permasalahan ini dan akan mengajukan rekomendasi kepada pimpinan," tutupnya. (Nasrul)
Posting Komentar