Kodim 0809/Kediri Gelar Diskusi Nasionalisme Keagamaan Dalam Menghadapi Radikalisme
KEDIRI, LINTASDAERAHNEWS.COM - Kodim 0809/Kediri menggelar kegiatan Diskusi Nasionalisme Keagamaan Dalam Rangka Menghadapi Radikalisme.
Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Setyo Santoso Kodim 0809/Kediri itu dihadiri oleh narasumber dari Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Politik Kemenhan RI Mayor Jenderal TNI Drs. Nugroho Sulistiono Budi, MM. Selasa (12/9/2023).
Selain itu, hadir dalam kegiatan tersebut Dosen Universitas UNHAN Kolonel Sus Dr. Mohamad Halkis , Dandim 0809/Kediri Letkol Inf Aris Setiawan, SH, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Kediri Bpk. Yuly Morwantoko,Kepala Kesbangpol Kota Kediri Bpk. Bagus Hermawan Apriyanto, SE, MAP, Kepala Bakesbangpol Kab. Kediri diwakili Penyusun bahan Kebijakan Bpk. Pradede Ipung. H S.STP, Kakan Kesbangpol Kota kediri diwakili Kasi HAL Bpk. Suparno, S , Ketua FKUB David Fuadi S.Pdi.,M.Ag Beserta berserta perwakilan unsur lainnya, Ketua FKUB Kota Kediri H. Moh. Salim M. Ag Beserta perwakilan unsur lainnya,Ketua FKUB Kab. Kediri Bpk. Gus Dafid Fuadi, Ketua MUI Kab. Kediri KH. Busro, Ketua MUI Kota Kediri Gus Najib, Ketua PCNU Kab. Kediri K.H. Muhammad, Ma'mun , Ketua PCNU Kota Kediri KH. Abu Bakar Abdul Jalil,Ketua Ponpes Wali Barokah LDII H. Sunarto, Ketua PD Muhammadiyah Kota Kediri H. Ahmad Chairudin M.Pdi, Ketua PD Muhamadiyah Kab. Kediri Bpk. Ichwan Nur Hadi ,Pdt. Timotius Kabul (Ketua umum Bamag Jatim),Ibu Sulistiyo (pengurus FKUB Kota Kediri), Bpk. H. Nugroho (Tokoh agama Bhuda), Toga dan Tomas Kota/Kediri.
Dalam sambutannya Dandim 0809/Kediri Letkol Inf Aris Setiawan SH menyampaikan, "Kami ucapkan terimakasih kepada tokoh tokoh lintas agama yang telah hadir pada acara pagi ini.Menjelang situasi politik ini mari kita tetap menjaga bersama saling toleransi dan menjaga. Kediri ini adalah Kota yang terbahagia.”Alhamdulillah sampai sekarang Kediri aman guyup rukun dan kondusif dan ada sedikit terkait Perguruan Pencak silat.Kita adakan gotong - royong bakti sosial dengan FKUB dan yang lain nya semoga dengan kegiatan ini dengan kedatangan Menteri Pertahanan Bidang Politik Kemenhan) (Narsum). bermanfaat bagi kita semua,”pungkasnya.
Dosen Universitas UNHAN Kolonel Sus Dr. Muhammad Halkis dalam sambutannya menyampaikan, "Kami mendampingi bapak Menteri Pertahanan Bidang Politik Kemenhan Sebagai moderator dalam kegiatan ini ,Semoga kegiatan ini nantinya dapat memberikan hal yang positif dan juga dapat menjadi ilmu dan wawasan buat kita semua.
Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Politik Kemenhan Mayor Jenderal TNI Drs. Nugroho Sulistyo Budi dalam materinya menyampaikan,” Bangsa itu ada karena adanya kekuasaan dan munculnya persamaan nasib dan sepenanggungan dengan struktural yang ada sehingga jadilah suatu bangsa/Negara. Manusia itu ditakdirkan sebagai beberapa kelompok alamilah yang membentuk suatu kesatuan dengan dasar persamaan nasib dan sepenanggungan dengan struktural yang ada sehingga jadilah suatu Negara. Berbicara masalah Indonesia dasar nya konsius dan beragam dari Suku, Ras, Agama, dan status kita senasib sepenanggungan.
Konsensus tersebut terbentuk bhineka tunggal Ika sebagai dasar Negara Indonesia yang merupakan Dasar negara dan landasan dan pedoman dalam kehidupan Bangsa Indonesia. Pada Era sekarang ini muncul peranan baru yaitu terkait Peperangan tidak lagi pakai senjata ,dan saat ini memakai perang Egoisme dan perang simetrik perang pemecah belahan.
Paham - paham Agama sebagai dalil dan alat oleh sebagian pihak dan apalagi dimasuki asing yang mana ada dukungan dari luar demi kepentingan tertentu, oleh karena itu diperlukan pembinaan, dan pengawasan serta pemahaman yang benar agar tidak menjadi fanatik yang salah dan berlebihan.
“Semoga apa yang kami sampaikan ini adalah sebagai masukan kebijakan semoga bisa menginspirasi bersama.Apa bila Indonesia ini dipecah akan menjadi beberapa negara bisa di bayangkan bisa jadi berapa negara,”pungkasnya.
Ketua PCNU Kabupaten Kediri KH. Muhammad Ma'mun menyampaikan, "Apa yang disampaikan oleh Nara sumber ini perlu kita apresiasi dan kami dari semua ormas perlu adanya Berdiskusi ngopi bareng bersama.Kedewasaan kita sangat penting baik kedewasaan beragama dan kedewasaan bermasyarakat. Semoga forum seperti ini natinya bisa jadi kedekatan dengan kedepannya agar tetap terjalin,”pungkasnya.
Perwakilan NU Kota Kediri bapak Farid juga menyampaikan," Terkait lagu Yalal Wahaton yang artinya cinta tanah air ,dan lagu ini sering dinyanyikan di gereja yaitu selain non muslim yaitu di daerah Gereja Ngampel dan nasionalisme nya perlu ada nya kegiatan berkesinambungan dan Kediri mendapatkan gelar kota yang ber toleransi. Hasil dari eksis panjenengan kita nati catat dan kita pelajari dan pahami serta kita empletasikan,”pungkasnya.
Ketua FKUB Kota Kediri Muhammad Salim menyampaikan,"Apa yang disampaikan Nara sumbernya perlu kita apresiasi dan kota Kediri menjadi kota bahagia dengan proses yang sangat panjang. Proses kami dengan Forkopimda Okapim dan kita duduk bersama membahas Kediri aman dan damai.Potensi di Kediri ini kita bahas agar tetap damai dan Kondusif, kita hidup itu perlu aman dan damai,”pungkasnya.
Dalam sambutannya Ketua umum Bamag Jatim Pdt Timotius Kabul menyampaikan, "Pada kesempatan ini kami bersyukur dan bapak Dandim, KH. Makmun menyampaikan kepada kita tadinya dan terkait dengan bahaya laten ini perlu kita antisipasi ,dan terkait di sekolah - sekolah ini jangan sampai lunturnya pelajaran sejarah bagi siswa dan terkait radikalisme yang berkembang.
Bhineka tunggal Ika, sangat penting ditanamkan sejak dini. Pelajaran Budi pekerti sangat penting di tanamkan untuk siswa kembali. Hamblum minalloh nya baik maka hamblum minanas nya akan juga menjadi baik. Kita tidak berbicara tentang agamamu apa kita harus sebagai mahluk sosial saling menghargai dan menghormati,”pungkasnya.
Ketua Ponpes Wali Barokah LDII H. Sunarto juga menyampaikan,"Kami juga ingin berpartisipasi dan Setiap akhir bulan kami adakan kegiatan bersama para tokoh agama lain. Tujuan kami tak lain adalah untuk kemaslahatan dan kerukunan antar umat bergama di wilayah Kota Kediri ini,”pungkasnya.
Ketua FKUB Kabupaten Kediri Gus David Fuadi juga menyampaikan,”Kami dari FKUB Kabupaten Kediri dan kami merasa lega hadir dalam forum ini karena berkaitan dengan bangsa ,kabupaten Kediri punya kampung sadar beragama dan kedepannya ada terkait moderesasi beragama di kabupaten Kediri.
Kami semua sepakat menolak radikalisme dan semua agama apapun menolak radikalisme dan maupun atas kelompok - kelompok apapun dan biasa nya ada kaitannya dengan politik politik yang muncul. Baik politik lokal dan maupun politik nasional.
Kami sangat apresiasi yang mana Nara sumber telah sampaikan dan akan tetapi kita harus tuntas kan masalah radikalisme karena ini kayak api di dalam sekam.Semua kita sepakat hidup itu harus damai dan tentram,”pungkasnya.
Perwakilan MUI Kota Kediri Gus Mujib dalam sambutannya menyamapaikan, "Terkait Cinta tanah air sangat penting di tanamkan sejak dini dan tidak perlu di ragukan lagi. Kami dari kalangan ponpes Lirboyo.Kami juga telah mengadakan penelitian terkait radikalisme dan pemuda adalah pemimpin masa depan. Cinta tanah air ini blom meluas dan perlu adanya penyampaian kembali dan kita antisipasi munculnya terkait radikalisme,”pungkasnya.
Dalam sambutannya Ketua PD Muhammadiyah Kota Kediri H. Ahmad Chairuddin menyampaikan, "Indonesia itu berbagai keberagaman. dan Negara kita dibangun berdasarkan Pancasila dan ini adalah kesepakatan nasional yang tidak baik adalah kegiatan oleh kelompok kelompok yang tidak baik yaitu radikalisme.
“Selama yang nampak itu langkah - langkah menentang itulah yang harus kita menentang dan tiadakan. dan terkait ektrimis dan yang lain nya,”pungkasnya.(Hariono)
Posting Komentar