Piodalan Pure Dharmayasa Jamuran Sukodadi Wagir Kabupaten Malang Sebagai Simbol Kerukunan Umat Beragam
MALANG, LINTASDAERAHNEWS.COM - Piodalan Pure Dharmayasa Dusun Jamuran Sukodadi Kecamatan Wagir Kabupaten Malang gelar Kesenian Wayang Kulit dengan lakon Bima Suci pada Kamis (31/8/2023)
Agenda tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto, Kepala Dinas Pariwisata Prawoto, Camat Wagir Maryoto, Kapolsek Wagir AKP Roni Margas, Danramil Wagir, Ketua PHDI dan OPD Pemerintah Kabupaten Malang.
Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto menegaskan bahwa, Desa Sukodadi ditunjuk menjadi Kampung Moderasi, di mana kerukunan, kedamaian, tentram dan guyub rukun antar umat beragama sebagai hakekat kebersamaan yang dicontoh desa lain.
“Tadi dapat info dari Pak Kapolsek, Danramil, Camat dan Kepala Desa, bahwa Dusun Jamuran dipilih jadi kampung moderasi beragama. Di kampung ini nilai keberagaman, kerukunan menonjol. Warganya hidup damai tenteram, maka dijadikan pilot project,” beber Wabup Malang.
Didik Gatot Subroto juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Bupati Malang pada perayaan ini, karena ada tugas penting yang harus diselesaikan.
“Kami menghaturkan permohonan maaf, Pak HM Sanusi yang sedianya ingin hadir namun karena ada kegiatan sangat penting maka beliau tak bisa hadir, namun diwakilkan pada saya,” terang Wabup Malang.
Wabup menambahkan, Pemerintah Kabupaten Malang, mengucapkan selamat atas perayaan ke-75 berdirinya Pura Dharmayasa.Didik Wabup juga berpesan untuk sama-sama terus menjaga kerukunan umat beragama di Dusun Jamuran ini.
“Pada kesempatan ini, kami atas nama Pemkab Malang mengucapkan selamat perayaan 75 tahun berdirinya Pura Dharmayasa ini, dan khusus umat Hindu, doa dan keinginannya dikabulkan oleh Tuhan, kemudian Pura Dharmayasa bisa sama sama terjaga dan menjaga,” ujar Ketua DPRD Kabupaten Malang ini.
Sementara itu, Kades Sukodadi, Susilo Wahyudi menjelaskan acara ini diisi pagelaran wayang kulit dengan lakon Bima Suci.
"Jadi acara ini sebenarnya tiap 5 tahun sekali kesepakatan warga itu mengadakan wayangan karena hari ini ulang tahun yang ke 15 jadi umur pura ini sudah berusia 75 tahun.
Dengan mengambil lakon Bima Suci menurutnya Kades Sukodadi yaitu mensucikan diri pada ulang tahun pura.
"Makna dari Bima Suci yaitu mensucikan diri pada ulang tahun pura itu, dengan harapan perangkat desa sukodadi khususnya kerukunan umat beragama terutama yang ada di dusun jamuran dan sukodadi bisa lebih rukun lagi karena sudah dikukuhkan menjadi kampung moderat,"jelas Susilo Wahyudi
“Dari acara piodalan Pura ini yang terpenting guyub rukun antar sesama umat beragama. Dalam pelaksanaan semua warga bergotong royong menyukseskan acara ini,” jelas Susilo.
Kades Sukodadi menceritakan keberadaan Kampung Moderasi, yang beberapa waktu lalu telah dilaunching.
“Kampung Moderasi beragama adalah model kampung yang mengutamakan kolaborasi lintas unsur, lembaga, dan lapisan masyarakat. Tujuannya untuk memperkuat kehidupan masyarakat yang harmonis dalam keragaman, toleran, memperkokoh sikap beragama yang moderat berbasis desa atau kampung,”pungkasnya.(M.sol)
Posting Komentar