Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai Cek Lahan Calon TPA Baru di Desa Giripurno
KOTA BATU,LINTASDAERAHNEWS.COM - Pemkot Batu mulai melirik lahan baru. Untuk digunakan sebagai TPA baru Kota Batu. Lahan yang rencananya akan digunakan sebagai TPA baru itu berada di Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji. Lahan tersebut merupakan tanah aset milik Pemkot Batu.
Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai telah melihat kondisi lahan tersebut pada Senin (11/9/2023). Lahan tersebut luasnya sekitar dua hektare. Lokasinya dirasa cukup strategis, karena jauh dari permukiman warga.
“Kami melihat lahan milik Pemkot Batu yang ada di Desa Giripurno. Rencananya akan digunakan untuk TPA Kota Batu. Luas lahan tersebut 2 hektare dan lokasinya jauh dari permukiman warga,” tutur Aries.
Pengecekan lahan yang akan digunakan sebagai TPA baru Kota Batu tersebut, merupakan salah satu upaya Pemkot Batu untuk mengatasi permasalahan sampah. Sehingga bisa cepat selesai dan tidak terus berlarut - larut.
“Untuk mengatasi permasalahan sampah. Berbagai alternatif telah kami lakukan. Bukan hanya untuk saat ini saja. Tetapi juga untuk masa depan Kota Batu,” tuturnya.
Setelah dilakukan peninjauan, selanjutnya lahan yang rencananya akan digunakan untuk TPA baru Kota Batu itu akan dilakukan proses kajian lebih lanjut. “Setelah dilakukan peninjauan. Saat ini masih dikaji,” imbuh Aries.
Selain di lokasi tersebut, sebelumnya pihaknya juga telah melakukan kajian alternatif TPA Kota Batu. Dari hasil kajian itu, muncul dua alternatif lokasi baru calon TPA Kota Batu.
Lokasi pertama berada di Desa Bumiaji, lahan tersebut merupakan lahan Perhutani, yang memiliki luas 864,4 hektare. Kemudian alternatif ke dua di Desa Pandanrejo, merupakan lahan Perhutani dengan luasan 691,23 hektare.
Solusi pembuatan TPA baru itu menyusul kondisi TPA Tlekung yang saat ini sudah overload. Dengan adanya kondisi tersebut, pada 30 Agustus 2023 lalu TPA tersebut ditutup.
Setelah ditutup, pengolahan sampah Kota Batu dikembalikan ke masing - masing desa/kelurahan. Dengan memanfaatkan TPS3R yang ada di masing - masing desa/kelurahan.
Sedangkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu, hanya mengurus persampahan di wilayah perkotaan. Seperti Balai Kota Among Tani, Alun - alun Kota Batu, Pasar dan 21 ruas jalan dikawasan perkotaan.
Untuk melakukan pengolahan sampah dari kawasan tersebut, DLH Kota Batu menggunakan dua TPS3R. Yakni TPS3R yang ada di kawasan Stadion Brantas dan TPS3R di Kelurahan Temas.
Lebih lanjut, Pj Aries juga mengungkapkan, warga Dusun Durek, Desa Giripurno telah melakukan pengelolaan sampah secara mandiri sejak tahun 2002 lalu. Sejak saat itu, mereka tak pernah membuang sampah ke TPA.
“Rahasianya, sampah dikelola sendiri di TPS3R Durek. Khususnya sampah basah dengan memanfaatkan magot dan komposter. Total 500 KK yang ada di di dusun tersebut, sangat disiplin dalam memilah sampah dan membuang sampah basah sendiri ke TPS3R tanpa menunggu petugas datang,” terang Aries.
Dengan adanya contoh tersebut, merupakan sebuah keinginan kuat, masyarakat untuk menjaga lingkungan. Sehingga telah merubah kesadaran warga untuk mengolah sampah secara mandiri agar lebih bermanfaat.
Selain melakukan peninjauan lahan di calon TPA Kota Batu tersebut. Pj Aries juga melakukan peninjauan di tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Karyo Guno Desa Tulungrejo.
“TPST tersebut awalnya hanya melayani tingkat dusun. Dalam waktu dekat ini akan diperbesar untuk bisa menjangkau pelayanan tingkat desa. Dengan menambah luas lahan seluas 1.150 meter persegi. Dengan kapasitas sekitar 4 ton per hari,” Papar Aries.
Pihaknya berharap, rencana pelebaran TPST tersebut berjalan baik. Serta dibarengi perubahan mindset masyarakat. Agar tidak membuang sampah sembarangan. Serta mengolah sampah di rumah masing - masing sebagai bagian dari kebiasaan. (Hariono)
Posting Komentar