Polemik Pemilihan Kasun Sanggrahan Mangunrejo Penuh Pro dan Kontra
MALANG, LINTASDAERAHNEWS.COM - Kontroversi begitulah ungkapan menjelang Pemilihan Calon Kepala Dusun Sanggrahan Desa Mangunrejo Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang, diantaranya ketiga Calon Kasun salah satunya merasa ada kejanggalan dimana dalam prosedur mulai pendaftaran hingga tes terakhir interview oleh Sekretaris Kecamatan dan BPD yang sudah memiliki penilaian tertinggi harus merasakan was-was.
Salah satu peserta mengatakan bahwa penilaian yang dilakukan oleh Panita, Sekretaris Kecamatan dan BPD Mangunrejo harusnya sudah final dan sah karena dari awal sampai proses Penyaringan dan Penjaringan hingga interview sudah dilaksanakan.
Setelah hasil penilaian keluar, namun tidak diumumkan ke publik sehingga Calon Kepala Dusun yang mengikuti kegiatan tersebut beserta masyarakat Desa Mangunrejo dibikin bertanya-tanya dan penasaran karena diduga ada kepentingan para oknum didalamnya.
Hal ini diungkapkan oleh salah satu tokoh masyarakat setempat yang enggan disebut namanya. Bahwasanya banyak kejanggalan selama penyaringan dan penjaringan dalam kegiatan tersebut sehingga terkesan dipaksakan memenangkan salah satu dari para calon peserta.
Bahkan tersiar kabar bahwa salah satu nilai dalam dalam ujian Penyaringan dan Penjaringan Kepala Dusun Sanggrahan tersebut, harus dihilangkan oleh panitia atas instruksi pihak Kecamatan dengan berbagai alasan yang kurang tepat ketika pelaksanaan kegiatan penyaringan dan penjaringan telah selesai dilakukan. Sempat diduga ada kabar salah satu oknum meminta sejumlah nominal kepada peserta untuk memuluskan lolos seleksi penyaringan dan penjaringan tersebut.
Terpisah Kepala Desa Mangunrejo Kecamatan Kepanjen, H.M Suntoro saat dikonfirmasi awak media mengatakan bahwa informasi tersebut tidak membenarkan isu yang beredar
Suntoro yang di temui di Kantor Desa Mangunrejo, Rabu (18/10/2023), menjelaskan bahwa dalam proses seleksi penjaringan dan penyaringan Kasun Sanggrahan dirinya tidak ikut campur.
"Pemerintah Desa tidak mencampuri proses penjaringan dan penyaringan Kasun Sanggrahan, karena itu sudah dilimpahkan ke panitia."jelasnya.
Terkait hasilnya, Suntoro menjelaskan bahwa dirinya hanya mengetahui nilai tes komputer dan tulis saja. Sedangkan nilai tes interview dirinya tidak mengetahui.
"Kita tidak tahu siapa yang menulis nilai tersebut. Karena nilai interview seharusnya adalah layak atau tidak layak, bukan nilai angka."tegasnya.
Sementara menanggapi isu jual beli jabatan, Suntoro menyebutkan bahwa hal itu harus diluruskan karena tidak benar.
"Gak ada itu mas, kalau terkait penjaringan coba tanya kepada panitia."tegasnya.
Apa yang disampaikan Kepala Desa berbanding terbalik dengan panitia pemilihan Kasun. Panitia menjelaskan bahwa Kepala Desa ada ditempat pemungutan suara dan mengetahui seluruh prosesnya.
(M.sol)
Posting Komentar