Sosialisasi, Tingkatkan Serta Optimalkan Peran Pengawas Partisipatif Dalam Pemilu Serentak 2024
![]() |
Kegiatan sosialisasi yang sebelumnya dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya/Istimewa : Nasrul. |
KEDIRI,LINTASDAERAHNEWS.COM - Muspika Kecamatan Badas Kabupaten Kediri menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif pemilihan umum 2024 oleh panwaslucam di warung Apung Desa Krecek, Sabtu (21/10/2024).
Sosialisasi ini guna memberikan pemahaman kepada seluruh elemen masyarakat saat menjelang pilkada serta pemilihan presiden dan wakil presiden 2024 agar memahami aturan yang telah diberlakukan sesuai undang-undang, juga menciptakan pemilu di wilayah kecamatan Badas yang kondusif.
Ketua panwascam Badas, Ahmad Faroid mengutarakan bahwa keberhasilan penyelenggaraan pemilu khususnya dalam pengawasan di Kecamatan Badas merupakan tanggung jawab bersama atas penyelenggara, peserta, dan masyarakat.
"Termasuk unsur Muspika yang memiliki peran yang sesuai dengan tupoksi masing-masing dalam mensukseskan pemilu 2024. Dalam mengantisipasi keamanan dalam pemilu serentak nanti kami harapkan sinergi serta kerjasama bersama Muspika secara keseluruhan," pintanya.
Kepala Kecamatan Badas, Prasetyo Iswahyudi dalam sambutannya mengatakan Pemilu adalah agenda rutin tiap 5 (lima) tahunan sebagai salah satu negara Demokrasi. Maka dari itu, sosialisasi ini perlu digalakkan guna memberikan pemahaman kepada para pengawas.
"Namanya juga adalah langkah tahapan jelang pemilu, 4 pilar sebagai acuan untuk menjalankan sistem demokrasi dengan harapan menciptakan pesta demokrasi yang aman dan damai hingga bisa memilih calon pemimpin yang nantinya bisa meneruskan program-program yang bisa memajukan Bangsa," ucapannya.
Saat ditemui, Prasetyo mengungkapkan bahwa dengan adanya sosialisasi ini bisa menciptakan visi-misi pengawas partisipatif untuk mencegah terjadinya konflik, menjadikan pemilu berintegritas, meningkatkan kualitas demokrasi, mendorong tingginya partisipasi publik, membentuk karakter dan kesadaran politik masyarakat.
"Harapannya sederhana, jadikan pemilu ini sebagai pesta demokrasi yang aman dan kondusif. Nanti kami dari muspika Badas akan selalu berkolaborasi untuk berusaha menciptakan situasi pemilu damai tanpa adanya suatu apapun pelanggaran yang terjadi," tandas Prasetyo.
Sementara melalui instansi keamanan di tingkat kecamatan Badas (Danramil dan Kapolsek/Red), dikonfirmasi bahwa pihaknya akan senantiasa mendukung penuh apapun kebijakan secara musyawarah dengan mufakat bersama sebagai unsur salah satu Muspika.
"Terkait pemilu, kami dari ASN TNI-Polri akan selalu mengedepankan netralitas, netralitas yang dimaksud adalah bahwa setiap ASN tidak boleh berpihak kepada kepentingan atau pengaruh pihak manapun, sesuai dengan Pasal 2 UU Nomor 5 Tahun 2014," ucap Kapten Chb Tommy Wibisono selaku Danramil 0809/11 Pare Kodim Kediri.
Itu diucapkan oleh Danramil atas arahan dari Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono pada Selasa (07/08/2023) lalu.
Mengingatkan seluruh prajurit TNI agar netral dalam menghadapi Pemilu 2024 yang tahapannya sedang berlangsung. Panglima TNI menyatakan bahwa netralitas TNI merupakan harga mati yang tidak dapat ditawar.
Adapun dalam sosialisasi ini dihadiri oleh Muspika Kecamatan Badas yang meliputi Camat, Danramil, Kapolsek yang diwakili oleh Waka, Panwascam (komisioner), PPK dan PKH Kecamatan, Kades Bringin dan Sekoto, Komunitas Pos, PCP Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah pemuda-pemudi LDII, IPNU-IPPNU serta K3SD. (Nasrul)
Posting Komentar