Wujud Syukur Peringatan Sumpah Pemuda, OPHSID Kediri Bangun Rumah Untuk Ringankan Beban Masyarakat Indonesia
Foto bersama Team OPHSID Kediri selepas pembangunan rumah syukur layak huni rampung/Istimewa : Nasrul. |
KEDIRI,LINTASDAERAHNEWS.COM - OPSHID (Organisasi Pemuda Shiddiqiyyah) terus melakukan pembangunan infrastruktur dengan cara membangun rumah syukur layak huni kepada rumah masyarakat di seluruh Indonesia Raya tanpa terkecuali.
Kali ini di wilayah Kediri, Organisasi beranut fahamkan Shiddiqiyyah atau tasawuf yang silsilahnya dari Sahabat Nabi Muhammad Sayyidina Abu Bakar Shiddiq r.a meresmikan sebuah rumah syukur di Desa Kunjang Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri, Minggu (29/10/2023) malam.
Kepala DPD Shiddiqiyyah OPSHID wilayah Kediri, M Dliyaul Fuad mengatakan untuk program kali ini adalah tasyakuran dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda sekaligus lahirnya lagu Indonesia Raya ke-95.
"Kami memperingatinya dengan cara bertebar kebahagiaan. Sebenarnya tidak di peringatan hari sumpah pemuda saja, melainkan di peringatan hari-hari besar Nasional lainnya," katanya.
Ini sesuai dengan amanat yang diberikan oleh Mursyid dari tarekat Shiddiqiyyah, Kiyai M Muchtar Mu'ti kepada para jama'ahnya untuk mewujudkan ciri khas dari warga Shiddiqiyyah.
"Sebagai jamaah tarekat Shiddiqiyyah, maka diwajibkan untuk selalu mewujudkan 3S, yakni silaturahmi, santun dan shodaqoh. Shodaqoh ini diaplikasikan dalam bentuk pembangunan rumah syukur se-Indonesia Raya," jelas Fuad, sapaan akrabnya.
Diketahui, pembangunan rumah dengan luas lebar sekitar 6m X 7½m ini rampung dikerjakan dalam kurun waktu 40 hari.
Kondisi rumah sebelum dibangun |
"Kami membangunnya secara swadaya bersama dengan masyarakat sekitar serta para jamaah OPSHID Kediri Raya khususnya. Dana yang kita gali ini pun murni dari anggaran hasil rekan-rekan sendiri (OPSHID dan Shiddiqiyyah/Red)," terangnya.
Anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan rumah layak huni dengan lebar luas 6m X 7½m ini, kata Fuad menambahkan mencapai hingga ratusan Juta Rupiah.
"Total keseluruhan anggaran berkisar Rp.110 Juta, pembangunannya juga mulai dari nol hingga berdiri kokoh seperti saat ini," terang ketua DPD OPHSID Kediri.
Penerima bantuan rumah syukur ini adalah seluruh warga tidak mampu yang rata-rata rumahnya sudah rusak dan lapuk.
Bahkan, mereka tidak hanya warga tarekat Shiddiqiyah atau umat Islam saja, melainkan juga warga nonmuslim yang memenuhi kriteria untuk mendapatkan bantuan.
Foto calon rumah syukur saat pembangunannya setengah jadi |
Kriteria yang dimaksudkan ini ialah para calon penerima yang sudah dipastikan memiliki hak atas tanah yang akan dibangun, baik secara sertifikat atau hak waris, sehingga tidak akan menimbulkan permasalahan di kemudian hari.
"Jadi kepala desa atau perangkat juga harus mengetahui atau membuatkan surat pernyataan kepemilikan tanah untuk dibangun, agar tidak sengketa atau bermasalah di belakang." urainya.
"Dari OPSHID Kediri ada tim khusus untuk menentukan apakah warga ini layak atau tidak untuk menerimanya. Ya semoga dengan adanya bantuan ini bisa bermanfaat kepada para penerimanya," imbuh ketua DPD OPHSID Kediri, M Dliyaul Fuad.
Sementara itu dikonfirmasi melalui Sumari (40/lk), warga yang mendapat bantuan rumah syukur layak huni tersebut mengaku sangat bersyukur bisa mendapat bantuan pembangunan rumah layak huni dari Shiddiqiyyah.
Peresmian rumah syukur layak huni |
"Alhamdulillah mas, kita dapat bantuan dari Shiddiqiyyah berupa rumah. Jujur saja, baru pertama kali ini saya mendapatkan perhatian yang seperti ini, ya saya kaget bercampur bahagialah pastinya," ucap Sumari.
Ia mengungkapkan kondisi rumahnya sebelum dibangun memang tergolong sebagai tidak layak huni yang bangunannya terbuat dari anyaman bambu.
Kepala keluarga yang kesehariannya hanyalah sebagai buruh panggilan ini berharap semoga gerakan dari Shiddiqiyyah bisa selamanya terus digalakkan.
"Ya karena program ini sangat membantu bagi kaum yang kurang mampu seperti saya mas. Saya ucapkan terimakasih kepada OPHSID, semoga selalu jaya dan di rahmati oleh Tuhan Yang Maha Esa," pungkas Sumari. (Nasrul)
Posting Komentar