Babinsa Koramil 0809/21 Puncu Berikan Sosialisasi Anti Bullying Bagi Siswa - Siswi SDN 1 Wonorejo
KEDIRI,LINTASDAERAHNEWS.COM - Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 0809/21 Puncu Kodim Kediri Sertu Cahyo Wahono mengahadiri upacara bendera hari senin sekaligus melaksanakan Sosialisasi Anti Bullying di SDN 1 Wonorejo Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri. Senin (20/11/2023).
Perundungan atau Bullying masih sering dan rawan terjadi di dunia pendidikan /Sekolah dari berbagai tingkat pendidikan. Hal ini menjadi perhatian kita semua, bahwa sangat penting menanamkan kembali nilai - nilai moral dan etika serta rasa empati kepada siswa - siswi di sekolah.
Dalam kesempatannya Babinsa Wonorejo Sertu Cahyo Wahono tampak hadir di tengah siswa - siswi dalam memberikan edukasi kepada siswa tentang gerakan anti Bullying.
Sertu Cahyo Wahono memberikan materi mulai dari apa itu perundungan, bagaimana perundungan bisa terjadi, bentuk - bentuk perundungan hingga apa yang akibat dari perbuatan bullying yang dapat merugikan teman, orang tua, didiri sendiri dan nama baik sekolah dan sosialisasi tentang gerakan anti Bullying.
Dikatakan oleh Babinsa, bahwa disamping bullying verbal, tidak jarang tindakan bullying secara fisik masih kita temui di sekolah - sekolah. Bullying fisik seperti memukuli, menendang, meminta uang secara paksa kepada siswa yang lemah, dan lain sebagainya.
Dikatakan oleh Babinsa bahwa efek Bullying dapat merusak masa depan seorang anak yang menjadi korban bullying, karena bisa menimbulkan efek psikologis yang medalam dan dapat berakibat fatal bagi korban bullying.
Hal ini harus dihentikan, Babinsa menghimbau semua fihak turut bertanggung jawab untuk menghentikan perilaku bullying, dimulai dari orang perorangan hingga intitusi sekolah harus punya tanggungjawab moral untuk mengendalikan dan mengawasi anak didiknya dan terus berupaya mengedukasi dan menggerakkan anti bullying.
Disampaikan kepada anak - anak, bahwa mereka harus mampu memberikan bantuan ketika melihat bullying terjadi dengan cara melerai/mendamaikan, mendukung teman korban bullying dengan mengembalikan kepercayaan, jangan takut untuk melaporkan kepada pihak sekolah dan orang tua, jika melihat bullying.
“Anak - anak jangan malah menjadi supporter atau penonton yang secara tidak langsung membantu pembully seolah - olah memperoleh dukungan kuasa, popularitas dan status,” kata Babinsa.
“Bullying, menyiksa teman, menghina teman, mendikriminasi teman adalah tindakan buruk dan berdosa, di sekolah anak - anak tugasnya adalah mencari ilmu, dan menjalin pertemanan, bukan mencari popularitas apalagi permusuhan, jalin petemanan yang baik dan kompak serta saling membantu dengan sesama rekan dan tetap jaga persatuan,” terangnya.
“Mari kita saling menjaga, menyayangi sesama teman, kompak, setia kawan, jaga perilaku mulia dengan saling mengingatkan untuk tidak berlaku kasar kepada rekan dan guru, jaga sikap, empati dan perasaan orang lain, baik secara verbal maupun tingkah laku, fahami kembali ahklaq mulia dalam agama kita, bahwa hal - hal yang melanggar norma pergaulan apalagi norma agama adalah perbuatan dosa,” tegas Babinsa.(Hariono)
Posting Komentar