Korban Penipuan Tanah Kavling Laporkan Dirut PT. Formika Himalaya Propertindo Ke Polresta Malang
KOTA MALANG, LINTASDAERAHNEWS.COM - Korban Penipuan dan Penggelapan tanah kavling laporkan Agr 26th Direktur Utama PT.Formika Himalaya Propertindo ke Polresta Malang pada Rabu (01/11/2023)
Dalam keterangan pelapor melalui Kuasa Hukumnya Nur Saiful Rauf,SH mengatakan bahwa klien membeli sebidang tanah kavling di Arjuna Village yang berlokasi Desa Sidorahayu Kecamatan Wagir Kabupaten Malang.
"Klien kami membeli kavling tanah di Arjuna Village Desa Sidorahayu Kecamatan Wagir, mereka sudah membayar di kantor PT.Formika Himalaya Propertindo tetapi setelah pembayaran lunas status tentang tanahnya belum jelas," terang Nur Saiful
Menurutnya, status tanah tersebut sudah dibeli atau belum oleh PT Formika Himalaya Propertindo, berdasarkan informasi bahwa tanah yang di kavling tersebut hanya dibayar DP tetapi sudah dijual lunas kepada para user.
"Sekarang ini para user mempertanyakan tentang tanah yang sudah dibeli, karena perusahaan tersebut kantornya sudah tutup dan yang bersangkutan dihubungi sulit, maka korban ini melaporkan tentang dugaan penipuan dan penggelapan," ucapnya.
Dalam hal ini total korban sebanyak 20 orang, hari ini satu korban penipuan yang melaporkan dengan total kerugian per orang sekitar 51 Juta dengan total sekitar kurang lebih 1 Milyar.
" Ada beberapa korban yang sudah mediasi serta somasi namun tidak membuahkan hasil kepada yang bersangkutan, karena tidak ada respon maupun tanggapan cenderung menghilang," ucap Saiful Rauf.
Pasalnya, yang bersangkutan sudah dihubungi berkali-kali oleh korban baik melalui telepon maupun chat WhatsApp namun tidak ada jawaban maka korban melaporkan kejadian tersebut.
" Saya berpesan kepada masyarakat harus lebih berhati-hati dalam membeli property terutama legalitasnya, baik itu legalitas perusahaannya, legalitas tanahnya dan juga perijinannya, kalau sudah semua terpenuhi baru akte jual beli atau ikatan jual beli dihadapan pejabat yang berwenang,"pungkasnya.
(M.sol)
Posting Komentar