TNI
Babinsa Koramil 0819/26 Tosari Hadiri Rapat Pelatihan Peningkatan Kapasitas Penari Sodor
PASURUAN, Lintasdaerahnews. com ~ ||Upaya menjaga, memelihara dan melestarikan budaya warisan leluhur sejarah adat tengger dan asal mula Tari Sodor kepada para pemuda penari Sodor, Pemdes Podokoyo Kecamatan Tosari Kab. Pasuruan menggelar rapat pelatihan peningkatan kapasitas penari Sodor bertempat di Aula kantor Desa Podokoyo. Jum’at (01/12/23)
Rapat pelatihan tersebut dihadiri Bpk Hendi (Camat Tosari), Bpk Ismanto (mewakili Kades), Bpk Hermono (Ketua BPD) Bpk Parji (Narasumber), Serda Suhardi (Babinsa Koramil 26/Tosari), Aiptu Nyoman (Bhabinkamtibmas), Bpk Wawan (Pendamping Desa) dan Para pemuda penari Sodor Desa Podokoyo.
Serda Suhardi babinsa koramil 26/Tosari mengatakan “Rapat ini dilaksanakan untuk menjaga, memelihara dan melestarikan budaya adat tengger dikalangan pemuda Desa Podokoyo sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas penari sodor agar kelak dapat diwariskan kepada anak dan cucu sehingga dapat dijadikan budaya leluhur yang tak akan pernah punah sampai kapanpun dan akan selalu digemari dan disukai terutama dikalangan pemuda,” ungkap Suhardi.
Dalam kesempatan tersebut bapak Hendi selaku camat Tosari menyampaikan bahwa tari sodoran atau tari sodor merupakan salah satu tarian sakral khas tengger. Tarian ini memiliki makna filosofi yakni awal dan akhir kehidupan manusia. Tari ini kerap menjadi seni pertunjukan untuk upacara karo.
“Tari Sodoran merupakan tari khas atau khusus dalam perayaan hari raya Karo. Tari ini disajikan pada pembukaan upacara atau rangkaian upacara hari raya Karo. Tarian Sodoran merupakan salah satu dari ragam tarian khas masyarakat tengger yang memiliki nilai religius. Karena bersifat religius, maka tarian ini hanya bisa disaksikan saat hari raya Karo atau disebut juga Pujan Karo. Hari raya Karo adalah suatu perayaan terbesar yang dilakukan setahun sekali, tepat bulan Karo tahun Saka, "pungkasnya.
(Red)
Via
TNI
Posting Komentar