Naas, Bocah MI di Kediri Tewas Terseret Puluhan Meter Kedalam Saluran Drainase
KEDIRI,LINTASDAERAHNEWS.COM - Nasib naas, Shaid Okan Nor Fahdin bocah berusia 8 tahun masih berstatus siswa MI warga Dusun Nambakan Desa Nambakan Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri tewas terseret kedalam saluran drainase dan masuk ke gorong - gorong ketika hujan deras.
Saat dikonfirmasi awak media, Danrmil 0809/09 Kandat Ringinrejo Kapten Czi Kustoyo membenarkan peristiwa tersebut.
"Benar mas, kemarin siang telah terjadi insiden seorang bocah masuk kedalam saluran drainase ketika hujan deras dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,"kata Danramil kepada awak media Kamis( 4/1/2024).
Lebih lanjut Danramil menjelaskan kronologi kejadian naas itu bermula ketika korban bersama ibu kandung Saropah (53) usai dari pasar Sambi sedang berteduh di sebuah teras depan sekolahan TK Dharmawanita di Desa Susuhbango Kecamatan Ringinrejo sekira pada pukul 12:00 Wib. Kemudian korban berpamitan kepada ibunya untuk berhujan - hujanan dan bermain air disaluran drainase tepi jalan tepatnya sebelah utara TK Dharmawanita.
Diduga karena lengah ,korban lepas dari pengawasan sang ibu, sehingga pukul 13:00 Wib ibu korban mencari anaknya yang berada di saluran drainase namun sudah tidak terlihat lagi.
Lalu ibu korban panik dan berusaha mencari anaknya dengan dibantu oleh beberapa warga setempat.
Upaya pencarian terhadap korban akhirnya berhasil ditemukan. Korban ditemukan di dalam gorong gorong saluran drainase kurang lebih 70 meter jaraknya dari mula korban bermain air. Namun naas ,korban ditemukan sudah tidak bernyawa lagi dalam kondisi tengkurap dengan kaki disebelah barat dan kepala disebelah timur.
Usai korban berhasil dievakuasi oleh warga kemudian dilaporkan kepada Polsek Ringinrejo dan Koramil ,lalu mayat korban dibawa ke RSI Jimbun untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Dari hasi pemeriksaan petugas medis RSI Jimbun, korban meninggal dunia lantaran terseret air drainase sehingga korban mengalami saluran pernafasan sampai paru paru kemasukan air ada pula terdapat luka lecet pada dada dan dagu depan bawah bibir.
Atas kejadian ini,pihak keluarga korban menerima atas musibah tersebut dan tidak dilakukan autopsi terhadap mayat korban.
Atas kejadian ini, Danramil Kapten Czi Kustoyo mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap kasus yang seperti ini, jangan biarkan anak - anak kita bermain air hujan yang dapat membahayakan keselamatan jiwa, apalagi saat ini musim hujan disertai angin kencang mulai terjadi diwilayah Kediri. Jangan lengah dan pantau terus anak anak kita.
Bila terjadi ada tanda tanda bahaya atau bencana alam ,maka segera lapor kepada pihak yang berwajib, bisa melapor kepada Babinsa,Bhabinkamtibmas dan Kepala Desa,"pungkasnya.(Hariono)
Posting Komentar