Begini Penjelasan Manager PT Bara Obor Raya Terkait Pemberitaan Penyimpangan Distribusi LPG
KOTA MALANG, LINTASDAERAHNEWS.COM - PT Bara Obor Raya berikan klarifikasi terkait dugaan penyimpangan distribusi LPG yang dimuat oleh Media Online, Hal ini dibenarkan oleh Muhammad Mahendra selaku Manager PT Bara Obor Raya pada Kamis (08/2/2024).
Menurut Mahendra menyampaikan bahwa pemberitaan yang dilakukan oleh Media tersebut tidak sesuai karena hanya beropini dan juga tidak memenuhi kaidah jurnalistik.
"Pemberitaan oleh salah satu media online pada tanggal 5 Februari 2024 mengenai penyaluran LPG lintas wilayah itu tidak benar, soalnya kita punya bengkel di wilayah Lawang Kabupaten Malang sedangkan agen yang kita kirim ada di wilayah Purwodadi berada di Kabupaten Pasuruan," bebernya.
Mahendra menjelaskan bahwasanya dalam pendistribusian LPG ke agen yang berada di Sentul Kabupaten Pasuruan mengalami kendala yaitu mobil pengangkut yang beroperasi terkendala kerusakan sehingga mengarahkan sopir ke bengkel yang berada di Lawang dikarenakan sopir tersebut tidak membawa uang.
"Dalam perjalanan pengiriman ke agen di Sentul, mobil pengangkut LPG mengalami kerusakan dibagian knalpot dan engsel bak belakang jadi harus dilakukan pengelasan, sedangkan sopir tidak membawa uang sehingga memberikan arahan ke bengkel terdekat yang berada di Lawang, untuk memperbaiki sikap itu kami harus melakukan pengelasan, jadi 200 tabung LPG itu kami turunkan untuk melakukan pengelasan Karena itu lokasi paling dekat saat kendaraan mau diperbaiki,” ucapnya.
Setelah diperbaiki, 200 tabung LPG 3 kilogram tersebut kemudian langsung diantarkan ke dua distributor dengan tujuan awalnya. Namun hal tersebut tak menjelaskan secara rinci terhadap media online sebelumnya.
Mahendra menegaskan bahwa LPG dari pihaknya tidak dijual di Lawang, Kabupaten Malang, namun muatan hanya diturunkan sebentar untuk perbaikan mobil. “Itupun untuk pengelasan. Setelah selesai, LPG kami angkut kembali dan kami antarkan ke agen-agen yang sudah sesuai tujuan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Mahendra menjelaskan bahwa saat proses pemuatan kembali ke mobil itulah, diduga terjadi salah informasi sehingga muncul pemberitaan bahwa mobil angkut dari PT Bara Obor Raya menjual LPG di luar wilayah operasional.
Mahendra mengaku kecewa lantaran pemberitaan tersebut ditulis tanpa adanya konfirmasi ke pihaknya.
“Wartawan itu minta konfirmasi ke satpam yang dimana tidak tahu kondisi sebenarnya. Intinya, kami tidak menjual di luar wilayah operasional kami,” paparnya.
Ia menjelaskan tidak mungkin LPG dijual di luar area operasional karena distributor sudah mendapatkan jatah pasokan dari Pertamina untuk wilayah operasionalnya.
“Kami berharap media online tersebut menyampaikan permohonan maaf. Jika tidak, kami akan pertimbangkan lapor ke Dewan Pers dan upaya hukum lain," pungkasnya.
(Red)
Posting Komentar