Pasca Banjir Bandang, Asosiasi Kepala Desa Kecamatan Winongan Bersatu dalam Kerja Bhakti di Desa Prodo
PASURUAN, Lintasdaerahnews. com ~ ||Asosiasi Kepala Desa Kecamatan Winongan, yang terdiri dari kepala desa dan anggota berdedikasi, menunjukkan kepedulian dan solidaritas mereka terhadap sesama dalam mengatasi dampak buruk banjir bandang beberapa hari yang lalu, tepatnya di Dusun Jetis Desa Prodo Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan. Sabtu (3/2/24).
Dengan koordinasi yang efektif, para pemimpin desa dan anggota asosiasi bahu-membahu melakukan kerja bhakti untuk membersihkan lumpur dan memulihkan wilayah yang terkena dampak.
Proses kerja bhakti tersebut mencakup pengelolaan lumpur, pemulihan infrastruktur, dan membantu warga setempat yang terdampak. Dalam upaya ini, kebersamaan dan koordinasi menjadi kunci keberhasilan, menunjukkan semangat gotong-royong yang kuat di antara komunitas Kecamatan Winongan.
Ketua Asosiasi Kepala Desa Kecamatan Winongan, Eko Supriyanto, MT menyampaikan, "Kami, sebagai pemimpin desa, merasa tanggung jawab untuk membantu warga di Dusun Jetis dan memulihkan kondisi setelah bencana ini. Kerja bhakti ini adalah wujud kepedulian kami terhadap kesulitan yang dihadapi oleh sesama kita di sini."ungkap AKD Kecamatan Winongan Eko Supriyanto.
Para Kepala Desa yang tergabung pada kegiatan ini yakni seluruh Kepala Desa di wilayah Kecamatan Winongan dan Kepala Desa yang datang dari luar wilayah Kecamatan Winongan seperti Kepala Desa Jogoripuh. Kegiatan kerja bakti ini juga memberikan apresiasi kepada warga setempat yang turut serta dalam upaya ini. Kebersamaan antara kepala desa, anggota asosiasi, dan masyarakat menjadi pilar utama dalam membangun kembali kehidupan normal dan mengurangi dampak buruk banjir bandang.
Pemerintah daerah setempat diharapkan dapat memberikan dukungan lebih lanjut dalam pemulihan ini, termasuk pendanaan dan bantuan logistik yang diperlukan. Semua pihak diharapkan terus bersatu dalam menghadapi tantangan ini dan membangun kembali Kecamatan Winongan sebagai lingkungan yang lebih tangguh dan berdaya.
Kegiatan ini dengan harapan dapat menggugah kesadaran masyarakat lebih luas akan kepedulian dan gotong-royong sebagai landasan utama dalam menghadapi situasi sulit seperti banjir bandang.
( Krm )
Posting Komentar