Kodim 0809/Kediri Gelar Program Pembinaan Ketahanan Pangan Dengan Mengajak Para Babinsa Berbudidaya Ikan Lele
KEDIRI,LINTASDAERAHNEWS.COM - Kodim 0809/Kediri menggelar program Pembinaan Ketahan Pangan dengan tema Sinergitas Aparat Teritorial Dengan Masyarakat Bersatu Dengan Alam Mewujudkan Sistem Pertanian Terpadu Sesuai Tipologi Wiayah Guna Mendukung Pemerintah Dalam Rangka Ketahanan Pangan Nasional.
Kegiatan itu dilaksanakan bertempat di Koramil 0809/23 Kunjang Desa Kapi Kecamatan Kunjang Kabupaten Kediri. Rabu (6/3/2024).Dengan dihadiri oleh Pasiter Kodim 0809/Kediri Lettu Inf Iskak Sukarman, Badan Penyuluha Pertanian/BPP Kecamatan Kunjang Bapak Sahirul Alim dan bapak Eko Handoyo, Anggota Staf Ter Kodim 0809/Kediri,Anggota Koramil 0809/23 Kunjang dan Perwakilan anggota koramil 04, 16, 17, 18,19 Kodim 0809/Kediri.
Dalam sambutannya Dandim 0809/Kediri Letkol Inf. Aris Setiawan SH melalui Pasi Teritorial Lettu Inf. Iskak Sukarman menyampaikan,” Pagi ini kita akan melaksanakan program Ketahanan Pangan dengan tema Membangun Budidaya Lele yang Produktif dan Berkelanjutan, karena saya melihat kolam di Koramil 0809/23 Kunjang ini bisa dimanfaatkan untuk budi daya lele.
Saya yakin bapak- bapak Babinsa di wilayah ini selain melaksanakan tugas pokok pasti juga ada aktivitas lain seperti bertani, berternak atau yang lain, ini juga merupakan bentuk program Han Pangan.
Pasiter juga mengatakan, dengan dilaksanakan kegiatan ini bertujuan untuk membantu program Pemerintah untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia, meningkatkan Ketahanan Pangan terpadu baik secara Nasional maupun daerah, meningkatkan kesejahteraan petani dan meningkatkan Kemanunggalan TNI dengan Rakyat serta meningkatkan perekonomian untuk kepentingan pertahanan negara.
“Melalui kegiatan Pembinaan Ketahanan Pangan ini, materi pokok - pokok dapat dipahami oleh seluruh peserta pelatihan, sehingga nantinya bisa di terapkan kepada masyarakat wilayah binaan seluruh Satkowil jajaran Kodim 0809/Kediri,”imbuh Pasiter.
Terakhir Pasiter berharap, “para peserta senantiasa menjadi contoh bagi masyarakat di wilayah binaan melalui kegiatan ketahanan pangan dan hortikultura dengan menggunakan model/pilot project lahan pertanian di seluruh Satuan Komando Kewilayahan (Satkowil)”, tegasnya.
Dalam materinya Pembinaan Ketahanan Pangan yang disampaikan oleh Badan Penyuluh Pertanian Kecamatan Kunjang bapak Eko Handoyo menjelaskan tentang budidaya ikan lele diantaranya
Potensi Budidaya Ikan Lele yang meliputi
1). Potensi Budidaya
• Kebutuhan masyarakat tinggi
• Periode budidaya singkat
• Produktivitas per m² tinggi
• Teknologi budidaya mudah
• Ketersediaan supply benih
2). Mulai Berbudidaya
• Daya serap pasar yg dituju
• SDM dan permodalan
• Supply benih, harga, jarak
• Target volume penjualan
3). Potensi Pasar
• Jenis Pasar
- Pasar Metropolis.
- Pasar Kota/Kabupaten
- Pasar Kecamatan
• Pasar Metropolis: Surabaya
- Jumlah penduduk 3,15 juta jiwa (2020)
- Apabila setiap 30 atau 20 hari sekali mengkonsumsi lele maka itu sejumlah 95-150 Ton lele per hari
• Pasar Kota/Kab: Kediri
- Jumlah penduduk 293 ribu jiwa
- Apabila setiap 30 atau 20 hari sekali mengkonsumsi lele maka itu sejumlah 9,5 14,3 ton lele per hari
Proses Budidaya
1). Menentukan Jenis Kolam
• Kolam beton:
- Biaya pemeliharaan kecil
- Kestabilan suhu yg baik
- Daya tahan sampai 25 tahun
- Sirkulasi air mudah
- Biaya pembangunan awal tinggi
• Kolam Terpal
- Biaya pemeliharaan besar
- Daya tahan beberapa tahun
- Mudah dan cepat dibangun
- Sirkulasi air mudah
- Biaya pembangunan yang rendah
• Kolam tanah
- Biaya pembangunan rendah
- Kestabilan suhu sangat baik
- Proses ganti air lebih rumit
- Biaya panen tinggi
2). Standar Benih
• Bobot rata-rata 2 gr per ekor
• Panjang 6,5-7 cm
• Usia 45-50 hari sejak menetas
3). Standar Pakan
• Pakan yang baik adalah pakan dengan kandungan Protein 32% atau lebih
• Penggunaan pakan dengan spek yang lebih rendah akan meningkatkan jumlah konsumsi pakan
4). Tata Kelola Air
• Bulan 1
- Air diam
- Tinggi air 50-60 cm
• Bulan 2
- Kocor kecil 7-8 jam
- Tinggi air maksimal kolam
• Bulan 3
- Kocor air 3x lipat lebih besar
- Tinggi air maksimal kolam
Untuk Perencanaan Biaya dan Target Budidaya dimulai dari yang pertama Biaya Produksi diantaranya
Pakan 85%
- Harga/sak Rp 350.000
- Rendaman/sak 27
- Biaya pakan/kg = Rp. 12.962
Benih 10%
- 13 ekor x Rp 125 = Rp 1.625
Listrik 2%
- 1 kWH memproduksi 5kg lele
- Biaya listrik Rp 283
Karyawan 2%
- UMK Rp. 2.033.505 Produktivitas 6 ton/orang - - Biaya Karyawan = Rp 339
Penyusutan 1%
- Kolam permanen Rp 80/kg
Yang kedua Menentukan Target
• Berapa yang bisa saya produksi?
• Berapa target kesejahteraan yang kita inginkan?
• Bagaimana mencapai target tersebut?
Yang ketiga Realisasi Target
• Apabila target laba per siklus Rp 4.000,000
• Maka jumlah produksi minimal 4.000.000: 2711= 1500kg lele
• Modal yg dibutuhkan 1500 x15.289, 22.933.500,-
Yang keempat Menghitung Kebutuhan Kolam
• Untuk mencapai konversi pakan yg baik, sangat penting menentukan desain kolam dan metode budidaya serta alat pendukungnya nanti. Pada kepadatan diatas normal mutlak dibutuhkan peralatan seperti aerator, kincir dan sebagainya.
• Untuk memproduksi 1,5 ton ikan seperti yg direncanakan sebelumnya. dibutuhkan setidaknya 2 kolam dengan kapasitas per kolam 750- 1000 Kg atau beberapa kolam kecil yg lebih banyak.
• Pada kepadatan 400 ekor/m2 maka dibutuhkan luasan kolam 32m2 untuk memproduksi 1 ton ikan. Maka ukuran kolam bisa 7x5x1 m
Yang kelima Kendala dan Solusi
• Pertumbuhan ikan lambat
• Pertumbuhan tidak seragam
• Tingkat konversi pakan yg rendah
• Sering terserang penyakit
• Terlambat menjual hasil panen
(Hariono)
Posting Komentar