Polri
Polres Batu Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Semeru 2024, Persiapan Pengamanan Mudik Idul Fitri
BATU, LINTASDAERAHNEWS. COM - Dalam rangka pengaman Idul Fitri 1445 H, Polres Batu Apel Gelar Pasukan Operasi Terpusat "Ketupat Semeru 2024" di Alun-alun kota Batu, sedikitnya 600 pasukan disiagakan untuk mengantisipasi gangguan Kamtibmas, kemacetan dan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi seperti kecelakaan lalulintas.
Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin memimpin Apel gelar pasukan untuk memastikan kesiapan personel pasukan dan peralatan yang akan digunakan dalam mendukung operasi tersebut.
"Tidak kurang dari 600 Personel yang akan kita bagi di Pos Pam dan Pos Yan untuk antisipasi kerawanan laka lantas, kemacetan dan hal – hal yang berpotensi gangguan Kamtibmas pada saat pelaksanaan Ramadhan ” terang Kapolres Batu, pada Rabu (3/4/2024).
Selain diikuti seluruh personil TNI-Polri, Apel gelar pasukan Ketupat Semeru 2024 ini juga diikuti jajaran Forkopimda, dan beberapa organisasi kemasyarakatan diantaranya Pemuda Pancasila, Senkom, dan Orari.
Pada kesempatan Apel gelar pasukan tersebut, Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin yang menjadi Inspektur upacara membacakan amanat dari Kapolri terkait pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2024.
"Apel gelar pasukan operasi ketupat tahun 2024 secara serentak di seluruh Indonesia atau gelar pasukan ini merupakan bentuk pengecekan akhir persiapan pelaksanaan operasi ketupat 2024 sebagai komitmen nyata sinergitas TNI-Polri dengan stakeholder terkait dalam rangka pengamanan mudik dan perayaan hari raya Idul Fitri 1445 Hijriyah," ungkap Kapolres.
Operasi Ketupat Semeru 2024 akan berlangsung selama 12 hari mulai tanggal 4 hingga 16 April 2024, dengan penerapan pola preemtif, preventif, dan represif (penegakan hukum). Pos Pam yang disiapkan terdiri dari 6 Pos pengamanan dan 1 Pos pelayanan di Alun-alun Kota Batu, serta Pos Pengamanan di beberapa titik rawan seperti tempat wisata dan titik rawan kemacetan serta kecelakaan.
Dalam amanatnya, Kapolri juga menyampaikan pesan dari Presiden Joko Widodo agar anggota Polri mengantisipasi lonjakan pemudik. Menurut data hasil survei menyebutkan bahwa pada tahun ini total pemudik sekitar 190 juta orang dengan perkiraan angka peningkatan sekitar 56 persen dibanding tahun yang lalu.
"Oleh sebab itu saya menghimbau dan mengajak masyarakat untuk mudik lebih awal. Untuk menjawab tantangan ini TNI-Polri bersama stakeholder terkait melaksanakan operasi terpusat dengan sandi ketupat 2024," terang Kapolres.
Dalam Operasi Ketupat Semeru 2024, Polres Batu melibatkan sekitar 155.165 personil selama pelaksanaan operasi yang dimulai pada 4-16 April 2024 tersebut. Selin itu Polres Batu juga mempersiapkan 5.784 pos terpadu. Operasi ini telah diawali pada tanggal 28 Maret sampai dengan 3 April 2024 dan akan dilanjutkan pasca operasi tanggal 17 sampai dengan 23 April 2024
"Dalam operasi ini telah dipersiapkan 5.784 pos yang terdiri dari 3772 pos pengamanan, 1532 pos pelayanan, dan 480 pos terpadu dalam rangka pelayanan dan pengamanan utama pada jalur-jalur rawan seperti kemacetan, kecelakaan, kriminalitas dan bencana alam serta di pusat-pusat keramaian," ujar Kapolres.
Lebih lanjut, Kapolres Batu menekankan kepada anggotanya agar memahami dan secara presisi bisa mengimplementasikan SKB Menteri Perhubungan dan PUPR.
Seperti diketahui bersama, sebelumnya Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR telah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang pengaturan lalu lintas jalan serta penyeberangan selama masa arus mudik dan arus balik angkutan lebaran 2024. Kebijakan ini diharapkan mampu mendukung keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran dan kenyamanan arus lalu lintas melalui pengaturan operasional angkutan barang sistem one way dan kontra flow, penerapan ganjil genap, ketentuan penyeberangan delay sistem dan baper zone hingga penundaan proyek konstruksi.
"Pahami dan implementasikan SKB ini secara presisi di lapangan serta sosialisasikan kepada masyarakat terkait penggunaan jalan tol dan jalur arteri. Periksa kesiapan infrastruktur dan moda transportasi yang akan digunakan masyarakat, dan faktor-faktor potensi kerawanan dan sumbatan di Jalan Raya," himbaunya.
Kapolres juga menekankan tentang pentingnya komunikasi dan koordinasi bersama seluruh pihak terkait di dalam menciptakan kondusifitas dan keamanan masyarakat selama lebaran hingga pasca lebaran.
"Sinergi dan koordinasi antara satgas pusat, satgas daerah dan sekunder terkait harus berjalan optimal sehingga pengguna jalan benar-benar merasa aman dan nyaman," pungkasnya.
(M.sol)
Via
Polri
Posting Komentar