Penyuluhan Kamtibmas dalam Rangka TMMD Ke-120 Kodim 1626/Bangli Mewujudkan Lingkungan Yang Aman dan Tertib

BANGLI, Lintasdaerahnews. com ~ ||Bertempat di Wantilan Pure Puseh Bale Agung Banjar Adat Linjong, Desa Tiga, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli, telah dilaksanakan Penyuluhan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) sebagai bagian dari kegiatan Sasaran Non Fisik TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-120 Kodim 1626/Bangli. 

Dalam kegiatan tersebut, KBO Binmas Polres Bangli, Ipda Nyoman Wina, bertindak sebagai narasumber. Penyuluhan ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk Tokoh Adat (Todat), Tokoh Masyarakat (Tomas), Tokoh Agama (Toga), serta warga Banjar Adat Linjong, Desa Tiga.

Ipda Nyoman Wina menyampaikan pentingnya peran serta masyarakat dalam pembangunan bidang Kamtibmas. Menurutnya, keamanan adalah hak dasar yang harus dimiliki dan dirasakan oleh seluruh masyarakat. "Keamanan merupakan hak hakiki yang mendasar, dan itu harus dirasakan oleh semua masyarakat," tegas Ipda Nyoman Wina.

Ipda Nyoman Wina menekankan bahwa terwujudnya keamanan dan ketertiban masyarakat tidak terlepas dari peran serta aktif masyarakat yang dikoordinir oleh tokoh-tokoh setempat. "Rasa aman tidak bisa diciptakan oleh TNI-Polri saja, tetapi keamanan terwujud dari kesadaran masyarakat sendiri," ujarnya.

Ia juga menyoroti bahwa salah satu upaya untuk menciptakan keamanan di masyarakat, khususnya di Bali, adalah dengan dibentuknya Sipandu Beradat (Sistem Pengamanan Terpadu yang Berbasis Desa Adat). Sipandu Beradat ini merupakan sistem keamanan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat adat dalam menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan mereka.

Dalam penyuluhan tersebut, Ipda Nyoman Wina juga membahas tentang pentingnya keamanan berlalu lintas di jalan raya. Belakangan ini, kasus kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) di wilayah Bangli meningkat signifikan. Dari Januari hingga 21 Mei 2024, tercatat sudah terjadi 81 kasus Lakalantas, dengan korban meninggal dunia sebanyak 12 orang, luka berat 2 orang, dan luka ringan lainnya.

Ipda Nyoman Wina juga menegaskan bahwa Kamtibmas yang bisa terbangun dan dirasakan oleh masyarakat adalah hasil dari kerjasama semua lapisan masyarakat dan pemerintah, termasuk TNI dan Polri. "Kamtibmas bisa terbangun dan dirasakan oleh masyarakat adalah berkat kerjasama dari semua lapisan masyarakat dan pemerintah yang di dalamnya itu termasuk TNI Polri," ungkapnya.

Penyuluhan Kamtibmas ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat Banjar Adat Linjong, Desa Tiga. Partisipasi aktif dari Todat, Tomas, dan Toga menunjukkan komitmen yang kuat dari masyarakat setempat untuk mendukung upaya peningkatan keamanan dan ketertiban di wilayah mereka.

Nengah Sukanadi , Kelihan Banjar Linjong menyampaikan apresiasinya terhadap penyuluhan ini. "Kami sangat mengapresiasi kegiatan penyuluhan ini karena memberikan pengetahuan dan wawasan baru kepada masyarakat tentang pentingnya peran serta dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan," ujar Nengah Sukanadi

Dansatgas TMMD ke 120 Kodim 1626/Bangli Letkol Kav I Ketut Artha Negara, S.H., M.I.P dalam keterangannya mengatakan dengan adanya penyuluhan Kamtibmas ini, diharapkan masyarakat Banjar Adat Linjong, Desa Tiga, semakin memahami pentingnya peran aktif mereka dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tertib. 

" Kegiatan TMMD Ke-120 Kodim 1626/Bangli yang mencakup sasaran non fisik seperti penyuluhan ini, menunjukkan bahwa pembangunan tidak hanya berfokus pada infrastruktur, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui pemahaman dan kesadaran akan pentingnya keamanan dan ketertiban." ujar Dansatgas

Letkol Kav Ketut Artha menambahkan bahwa penyuluhan Kamtibmas ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan TNI-Polri dan pemerintah daerah dalam meningkatkan keamanan dan ketertiban di wilayah Bangli. Dengan tema "Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan Di Wilayah", kegiatan ini menegaskan komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan kondusif bagi pembangunan yang berkelanjutan.

Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, masyarakat dapat lebih berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan mereka, serta mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat pembangunan di wilayah Bangli.

(Red)