Dandim 0809/Kediri Letkol Inf. Aris Setiawan Pimpin Upacara Bendera Gabungan ,Ini Pesan Dandim Kepada Prajurit
KEDIRI KOTA,LINTASDAERAHNEWS.COM - Kodim 0809/Kediri kembali menggelar upacara bendera gabungan yang dilaksanakan di Lapangan Makodim 0809/Kediri Jln. Ahmad Yani No. 16 Kelurahan Banjaran Kecamatan Kota,Kota Kediri. Rabu (17/7/2024) .
Kegiatan upacara dipimpin langsung oleh Dandim 0809/Kediri Letkol Inf. Aris Setiawan SH dan diikuti Para Pa Staf Kodim 0809/Kediri, Para Danramil jajaran Kodim 0809/Kediri, Personil Kodim 0809/Kediri dan Personil Satuan Balak di wilayah Kodim 0809/Kediri.
Adapun Pasukan upacara terdiri dari Regu Korsik Kodim 0809/Kediri, 1 SST gabungan Pa, 2 SSK Kodim 0809/Kediri dan gabungan Sat Balak, 1 SST bersenjata, 1 SST Unit Intel dan 1 SST PNS.
Dandim 0809/Kediri Letkol Inf. Aris Setiawan SH dalam amanatnya menyampaikan ,”Bahwa Kondisi geopolitik global dan regional belum menunjukkan tanda-tanda perubahan yang signifikan pada awal semester ke-2 tahun 2024 ini.
Beberapa isu menonjol seperti perang Israel dengan Palestina Hamas, perang Rusia dengan Ukraina, klaim China Ten-Dash-Line di Laut Cina Selatan dan Laut Cina Timur, yang diimbangi dengan kehadiran militer AS di kawasan Asia Pasifik. Hubungan Korea Selatan dan Korea Utara yang memanas pasca peristiwa saling kirim balon udara, dan lain sebagainya, secara langsung maupun tidak langsung akan memberikan dampak pada negara kita berupa potensi ancaman keamanan nasional.
Oleh sebab itu, Saya berharap TNI sebagai garda terdepan dan benteng terakhir bangsa Indonesia, senantiasa waspada dan dapat bersikap adaptif terhadap segala perkembangan lingkungan strategis demi keutuhan NKRI.
Pada lingkup nasional, perkembangan ancaman juga semakin dinamis yang ditandai dengan ancaman Siber pada Pusat Data Nasional baru-baru ini. Hal ini tentunya juga akan berdampak terhadap kerentanan pada infrastruktur digital milik TNI, apabila tidak dimitigasi dengan baik.
Saya mengharapkan, dengan adanya peristiwa serangan dan ancaman Siber belakangan ini, hendaknya menjadi pemicu kita bersama untuk mengevaluasi bahwa tantangan global semakin dekat dalam kehidupan masyarakat saat ini.
Hal ini menjadi motivasi bagi institusi TNI untuk terus membenahi diri melalui upaya peningkatan kemampuan sumber daya manusia, meningkatkan kewaspadaan, dan terus memperkuat sistem pertahanan Siber milik TNI.
Dalam upaya meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam bidang siber, TNI akan menyiapkan satuan siber untuk mengantisipasi kebocoran data. Anggota satuan tersebut akan direkrut dan dididik secara khusus dalam bidang IT di dalam dan luar negeri, untuk selanjutnya memperkuat satuan siber TNI. Selain itu, secara teknis Saya perintahkan setiap Satker untuk melakukan back up data apapun dan mengupdate secara berkala pada software terkait penyimpanan data.
Bila hal-hal tadi dilakukan dengan baik, maka Saya yakin kita akan dapat mengurangi dampak yang timbul dari serangan dan ancaman siber.
Lebih lanjut Dandim juga menyampaikan,” Sehubungan dengan semakin maraknya judi online sampai dengan saat ini yang melibatkan beberapa oknum Prajurit di lingkungan TNI, maka hal ini Saya nilai merupakan ancaman nyata dan serius yang harus disikapi dengan cermat.
Keterlibatan oknum Prajurit dan PNS TNI maupun keluarganya dalam judi online, tentunya sangat berbahaya bagi pelaksanaan tugas pokok TNI, maupun bagi kehidupan personel yang bersangkutan.
Aktivitas ini tidak hanya mengganggu konsentrasi dan fokus dalam menjalankan tugasnya, tetapi juga berpotensi merusak moral dan integritas. Dampak negatifnya tentunya dapat meluas hingga ke dalam keluarga, menciptakan masalah keuangan dan konflik keluarga, yang bisa mengganggu stabilitas kehidupan rumah tangga.
Oleh karena itu, Saya perintahkan agar keluarga besar TNI tidak ada lagi yang terlibat dalam judi online dalam bentuk apapun. Setiap personel yang terlibat judi online tentunya akan diproses dan dikenakan sanksi tegas sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di lingkungan TNI.
Berikutnya, tahun 2024 ini kita masih mempunyai tantangan untuk mengawal dan menyukseskan Pilkada Serentak. Sesuai amanat Undang-Undang, TNI memiliki kewajiban untuk menjaga stabilitas nasional, sehingga kita harus memastikan agar agenda politik nasional ini dapat berjalan dengan aman dan damai.
Oleh karena itu, Saya perintahkan kepada seluruh prajurit dan PNS TNI untuk senantiasa berpegang teguh pada pedoman Netralitas TNI yang telah ditentukan dan mengoptimalkan sinergitas TNI-Polri, beserta seluruh komponen bangsa lainnya.
Mengakhiri amanat pada Upacara Bendera pada hari ini, Saya ucapkan Terima kasih yang sebesar-besarnya atas pengabdian dan loyalitas seluruh prajurit dan PNS TNI dalam rangka mewujudkan TNI yang PRIMA.
Khusus bagi Prajurit TNI yang sedang melaksanakan tugas untuk Misi PBB dan di wilayah rawan konflik Papua serta Pengamanan Wilayah Batas Negara, Saya berpesan agar tetap semangat dan bekerja dengan niat ibadah, loyal, tulus dan ikhlas dalam melaksanakan tugasnya.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, senantiasa melimpahkan bimbingan, petunjuk dan kekuatan-Nya kepada kita sekalian dalam melaksanakan tugas dan pengabdian kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sangat kita cintai bersama,”pungkasnya.(Hariono)
Posting Komentar