Cegah Stunting dengan Gampil Sebelum Genting : Mahasiswa KKN-T Bela Negara Kelompok 8 Gelombang 1 UPN “Veteran” Jawa Timur Wujudkan Generasi Sehat
MOJOKERTO,LINTASDAERAHNEWS.COM - Dalam upaya mencegah terjadinya stunting, Kelompok 8 Gelombang 1 Desa Kejagan dari program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Bela Negara telah melaksanakan kegiatan sosialisasi mengenai pencegahan stunting dengan GAMPIL. Adapun arti singkatan GAMPIL adalah gizi seimbang, asi ekslusif, Mp-asi sehat, pemantauan kesehatan, informasi aktual, dan lingkungan bersih. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi bagi masyarakat setempat, khususnya ibu-ibu yang memiliki anak berusia 0-2 tahun tentang pentingnya memperhatikan gizi untuk mencegahan stunting usia dini.
Sosialisasi ini diadakan di Dusun Muteran, Desa Kejagan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto pada Selasa (2/8/2024) yang berkolaborasi dengan Puskesmas Tawangsari dan dihadiri oleh pihak Puskesmas Tawangsari, ibu-ibu setempat dan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik.
Permasalahan gizi yang sering terjadi pada balita masih menjadi salah satu masalah yang selalu dibahas pada penyuluhan kesehatan, hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya kasus stunting yang terjadi terutama pada wilayah desa. Kasus stunting menjadi perhatian khusus karena akan berdampak pada tumbuh kembang fisik dan kognitif anak. Jika tidak segera ditangani maka akan berdampak buruk pada masa depan anak kedepannya.
Stunting sendiri didefinisikan sebagai masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Terdapat beberapa ciri stunting yaitu perkembangan fisik tertunda, gangguan kognitif, penurunan energi dan aktivitas, keterlambatan pubertas, dan tampak lebih muda dari usia sebelumnya.
Adapun program kegiatan kesehatan masyarakat yang dirancang oleh pemerintah untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak yaitu dengan kegiatan Posyandu yang rutin dilaksanakan selama tiga kali dalam sebulan. Kegiatan tersebut meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pemberian makanan tambahan, pemberian vitamin A berwarna biru untuk anak usia 8-11 bulan sedangkan vitamin A berwarna merah untuk anak diatas 1 tahun dan diadakan sosialisasi mengenai stunting oleh mahasiswa KKN-T.
Mahasiswa KKN-T memberikan penjelasan tentang cara mencegah terjadinya stunting yaitu dengan memberikan anak makanan yang tinggi gizi yang secara langsung akan menurunkan angka stunting. Contoh makanan bergizi yaitu telur, ikan, tahu dan tempe, sayur, buah-buahan, dan kacang-kacangan. Pada makanan bergizi tersebut mengandung zat gizi mikro yaitu zink, zat besi, kalsium dan yodium. Pencegahan stunting dengan “GAMPIL” yaitu
1. Gizi Seimbang: Selalu penuhi gizi seimbang sejak kehamilan.
2. Asi Ekslusif: Berikan ASI secara ekslusif pada bayi sampai berusia 6 bulan.
3. MP-ASI Sehat: Setelah bayi berusia 6 bulan, damping ASI ekslusif dengan makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang mengandung banyak gizi.
4. Pemantauan Kesehatan: Melakukan pemantauan kesehatan dan tumbuh kembang pada anak dengan rutin melakukan pemeriksaan di posyandu.
5. Informasi Aktual: Selalu update berita terbaru mengenai stunting dan berhati-hati dengan berita palsu atau hoax.
6. Lingkungan Bersih: Selalu jaga lingkungan sekitar agar tetap terjaga kebersihannya, sehingga tidak akan rawan menimbulkan penyakit.
Mahasiswa KKN-T Kelompok 8 Desa Kejagan, menyampaikan bahwa bahan untuk mp-asi tidak selalu mahal artinya ibu-ibu setempat bisa memanfaatkan sumber daya di sekitar rumah seperti bayam, jagung, ikan lele, dan lain sebagainya. “Saya kira sih kooperatif ya artinya sesuai dengan jadwal juga. Mereka juga mengikuti dengan baik, malah lebih awal adik-adik daripada saya. Saya berharap mahasiswa KKN-T bisa mengikuti di 5 posyandu saya. Alhamdulillah, mahasiswa KKN-T sangat membantu, jadinya selain pemberian vitamin A dari Bu Rina, adik-adik juga mengisi sosialisasi mengenai stunting,” ujar Ibu Hevarin Diastri sebagai salah satu petugas puskesmas.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan ibu-ibu di Desa Kejagan memperoleh pengetahuan baru untuk mencegah terjadinya stunting dan mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat lainnya. KKN-T Bela Negara Kelompok 8 Gelombang 1 Desa Kejagan berkomitmen untuk berkontribusi dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat melalui berbagai program yang inspiratif dan aplikatif.
Penulis : Kelompok 8 KKN-T Bela Negara
Editor. : Hariono
Posting Komentar