Babinsa Desa Belanga Hadiri Musdes Tentang Pembahasan Dan Pengesahan RKP Desa Tahun 2025 Dan DU RKP Tahun 2026.

 

Bangli, Lintasdaerahnews. com ~ ||Bertempat di kantor Desa Belanga, Desa Belanga, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli Babinsa Desa Belanga Koramil 04/Kintamani Kodim 1626/Bangli Koptu Dewa Agung Purnamayasa menghadiri Kegiatan Musyawarah Desa Belanga tahun 2024 tentang pembahasan dan pengesahan RKP Desa tahun 2025 dan DU RKP tahun 2026. Senin, (30/9/24)

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Camat kintamani yg di wakili oleh staf kecamatan (Made Darmi), Kepala desa (Made Warkadana), Kepala BPD (Kadek Rengkeg), Kadus (Wayan Kardita), Babinsa (Koptu Dewa Agung Purnama), Bendesa adat (Wayan Lodra), Para Kelian Subak Desa Belanga dan Peserta Musdes sebanyak 20 0rang.

Adapun susunan acara pada kegiatan tersebut Menyanyikan lagu Indonesia Raya, Doa, Sambutan ketua BPD Desa Belanga, Sambutan Perbekel Desa Belanga, Penyampaian Rancangan RKP Desa tahun 2025 dan DU RKP 2026, Sesi Diskusi, Pembacaan kesimpulan, Penandatanganan.

Babinsa mengatakan pihaknya selalu mendukung dan melakukan pendampingan terhadap semua program pemerintah yang sudah di rencanakan agar pembangunan bisa berjalan sesuai yang di inginkan oleh masyarakat untuk kemajuan Desa.

“Kami berharap kepada masyarakat agar bisa bekerjasama dengan mengawasi setiap kegiatan yang di desa baik dari pembangunan maupun anggaran lainnya untuk kemajuan desa,” ujarnya

Secara terpisah, Komandan Kodim 1626/Bangli Letkol Kav I Ketut Artha Negara, S.H., M.I.P. mengatakan bahwa kehadiran Babinsa dalam kegiatan tersebut merupakan kontribusi dan pendampingan kepada masyarakat dalam pembangunan di tingkat desa.

“Sebagai aparatur kewilayahan akan selalu mendukung program – program pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah desa, oleh sebab itu melalui kegiatan ini diharapkan dapat menampung aspirasi masyarakat guna pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya

“Partisipasi Babinsa dalam pembahasan dan pengesahan RKP Desa merupakan bagian dari upaya kolaboratif antara pemerintah desa dan aparatur kewilayahan dalam pelaksanaan program – program pembangunan,” Ungkap Dandim.

(Red)